Virus Corona

Alasan Satpam di Wilayah Ganjar Pranowo yang Ngamuk Tampar Perawat lalu Ancam Membunuh Gegara Masker

Hanya gara-gara diingatkan pakai masker, seorang satpam di Jawa Tengah, wilayah yang dipimpin Ganjar Pranowo, mengamuk tampar perawat lalu mengancam

Editor: Syaiful Syafar
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Oknum satpam, pelaku pemukulan seorang perawat saat konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, Minggu (12/4/2020). Oknum satpam ini ditangkap polisi gara-gara menampar perawat setelah diingatkan pakai masker. (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA) 

Sementara itu, Plt Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro mengatakan, saat datang ke klinik, B tak mengenakan masker.

Kemudian, perawat tersebut mengingatkan agar pria itu menggunakan masker saat berobat.

Namun, B tak terima dengan usulan itu lalu memukul HM.

"Karena tidak terima, kemudian terlapor B melakukan pemukulan. Setelah kejadian, kemudian korban melapor di Polsek Semarang timur," jelas Iptu Budi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).

2. Sempat diancam akan dibunuh

Selain ditampar, kata HM, dirinya juga sempat diancam akan dibunuh B.

Karena keselamatan dirinya terancam, HM pun lantas melaporkan tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh B ke Polsek Semarang Timur.

"Habis marah-marah, dia mengancam awas kalau ketemu di jalan tak bunuh tak penggal lehernya. Habis itu dokternya keluar menjelaskan peraturan di sini harus pakai masker. Dia tak terima karena kita bilang mau lapor polisi. Akhirnya dia pergi dan enggak jadi periksa," katanya.

Untuk menguatkan bukti dalam proses penyelidikan kasus tersebut, ia juga sudah melakukan visum.

Dirinya berharap setelah kejadian ini tidak ada lagi peristiwa serupa.

3. Korban alami trauma

Plt Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro mengatakan, setelah kejadian itu, korban mengalami trauma akibat dipukul oleh B.

Untuk mengungkap kasus tersebut, sambung Budi, pihaknya sudah meminta keterangan dari korban terkait peristiwa itu.

50 Dokter & Perawat Terpapar Virus Corona di Wilayah Anies Baswedan, IDI Ancam Pemerintah Karena Ini

Saat ini, polisi masih mendalami kasus itu dan meminta keterangan sejumlah saksi yang melihat kejadian terssebut.

"Setelah saksi tercukupi keterangannya baru memanggil terlapor," kata Budi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved