Cara 2 Jenderal Redam Dampak Bentrok TNI-Polri di Papua: Pangdam Minta Maaf, Kapolda Lucuti Senjata

Tiga anggota polisi itu tewas saat bentrok dengan anggota Satgas Yonif 755 Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih minta maaf

Editor: Doan Pardede
Kolase Tribunnews, IST
BENTROK TNI-POLRI - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab dan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw. Intip cara dua Jenderal redam bentrok TNI-Polri di Papua 

TRIBUNKALTIM.CO - Pasca-bentrok antara oknum TNI-Polri terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Minggu pagi pukul 07.40 WIT yang mengakibatkan tewasnya tiga polisi, Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab meminta maaf.

Ketiga anggota polisi itu tewas saat bentrok dengan anggota Satgas Yonif 755 di Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Minggu (12/4/2020).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pertikaian itu akibat salah paham.

Akhirnya, pertikaian itu menyebabkan tiga anggota polisi meninggal dunia dan dua lainnya terluka akibat terkena luka tembakan.

• Mengejutkan! Stafsus Ungkap Kondisi Budi Karya Usai Disebut sembuh dari Corona, Ternyata Belum Pasti

• DIREKAM & VIRAL, Detik-detik Polisi Pungli lalu Ludahi Pengendara Mobil di Medan, Begini Nasibnya

• Protes di Twitter, Dokter Spesialis Ini Takut Diserang Ganjar Pranowo Soal Makam untuk Tenaga Medis

Sikap Tegas Pangdam Cenderawasih Soal Bentrok TNI-Polri di Papua, Begini Nasib Anggota yang Terlibat

"Akibat kesalahpahaman antara oknum anggota TNI dan anggota Polres Mamberamo Raya, tiga orang anggota Polri meninggal dunia dan dua orang mengalami luka tembak," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Minggu siang.

Adapun tiga anggota polisi yang meninggal dunia yakni Briptu Marcelino Rumaikewi, anggota Satuan Reskrim, mengalami luka tembak pada leher bagian kanan sebanyak satu kali.

Berikutnya, Bripda Yosias Dibangga, anggota Satuan Sabhara, mengalami luka tembak pada bagian leher kiri sebanyak satu kali.

Kemudian, Briptu Alexander Ndun, anggota Satuan Reskrim, mengalami luka tembak pada paha kiri.

Sementara itu, dua anggota polisi yang terluka yakni Bripka Alva Titaley, anggota Satuan Reskrim Polsek Mamberamo Tengah, mengalami luka tembak pada paha kiri sebanyak satu kali; dan Brigpol Robert Marien, anggota SPKT, mengalami luka tembak pada punggung belakang sebanyak tiga kali.

Pada Senin pagi, ketiga jenazah sudah diterbangkan ke Kabupaten Merauke untuk dimakamkan.

• Bukan ke Anies Baswedan, Jokowi Justru Minta Kapolri Idham Azis Pastikan Program Ini Berjalan di DKI

• Mertua Muzdalifah Ternyata Orang Terpandang, Orangtua Fadel Islami Punya Nama Besar di Makassar

Pangdam minta maaf

Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab meminta maaf atas tewasnya 3 polisi dalam bentrok antara oknum TNI-Polri terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Minggu pagi pukul 07.40 WIT.

"Jajaran TNI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran kepolisian," ujar Asaribab melalui keterangan tertulis, Senin (13/4/2020).

Ia memastikan, siapa pun yang terlibat dalam insiden itu akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Tim investigasi telah berada di Mamberamo Raya dan sudah mulai bekerja untuk mencari fakta di lapangan.

Asaribab yang turut serta dalam prosesi pelepasan ketiga jenazah memastikan sinergi antara TNI-Polri tetap terjaga meski ada insiden itu.

Menurut Asaribab, ia bersama Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw akan terus menjaga kesolidan antara dua instansi tersebut.

"Saya berharap TNI-Polri tetap menjaga sinergitas serta menjaga kedamaian yang berada di Papua," tutur Asaribab.

• Lonjakan Kasus virus Corona di Surabaya, Gubernur Jatim Khofifah Geram di Kota Risma Bandel Soal Ini

• Bukan Demam atau Sesak, 5 Gejala Ringan Ini Bisa Tanda Terinfeksi covid-19, Satunya Sering ke Toilet

Senjata Api Ditarik dan Keluarga Dilarang Keluar Mako

Anggota Polres Mamberamo Raya, Papua dan Satgas Yonif 755 terlibat bentrok pada Minggu (12/4/2020) dini hari. Bentrokan berawal dari kesalahpahaman yang terjadi pada Sabtu (11/4/2020).

Sebenarnya kesalahpahaman tersebut sempat diselesaikan oleh kedua belah pihak pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIT, Bentrokan pada Minggu dini hari terjadi di pertigaan Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya.

Akibat bentrokan tersebut dua anggota kepolisian tewas. Mereka adalah Briptu Marselino Rumaikewi dengan luka tembak di leher dan Bripda Yosias dengan luka tembak di dada kiri.

"Dari laporan yang diterima, terungkap bahwa anggota yang meninggal itu bersama empat rekannya pada Minggu dini hari menyeberang ke Kasonaweja dan berupaya menyerang," kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw

Namun jumlah korban meninggal bertambah. Briptu Alexander Ndun salah satu anggota polisi meninggal dunia saat dirawat di RSUD Kawera Mamberamo Raya karena luka tembak di paha kiri.

Jenazah tiga anggota polisi tersebut kemudian dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI AD.

Sedangkan dua rekanya yang terluka diterbangkan ke Jayapura untuk menjalani perawatan karena luka tembak dengan menggunakan pesawat Cesna Caravan seri CA-208 milik masakapai Sam Air.

Mereka adalah Bripka Alva Titaley anggota Reskrim Polsek Mamteng dan Brigpol Robert Marien anggota SPKT Polsek Mamteng.

Pasca-bentrokan tersebut, Kapolda Papua Irjen Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab bertolak ke Mamberamo Raya pada Senin (13/4/2020).

Sedangkan di Mamberamo Raua, Kapolres dan Dandim 1702/Sarmi telah melakukan upaya penyelesaian masalah

Tak hanya itu. Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua juga menurunkan Tim Gabungan untuk menyelidiki sehingga mendapat fakta-fakta kronologis yang sebenarnya.

Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan saat ini tim gabungan sedang bekerja untuk mengumpulkan sejumlah fakta di lapangan.

"Sampai dengan keterangan pers ini diterbitkan pihak Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua sedang menurunkan Tim Gabungan untuk melakukan penyelidikan di TKP dalam rangka mendapatkan keterangan, fakta-fakta kronologis yang sebenarnya," tulis Eko, Minggu (12/4/2020).

Sementara itu, Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab mengatakan, tim gabungan yang diterjunkan bertugas untuk mengusut tuntas kasus ini.

Ia berjanji akan menindak tegas prajuritnya yang terbukti bersalah.

"Apa-apa yang sudah terjadi di lapangan karena ini miss komunikasi, tetapi bukan berarti selesai. Tindakan hukum tetap berjalan untuk kita menegakkan sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Herman.

Ia juga mengucapkan ikut berbela sungkawa atas kejadian tersebut.

"Saya mewakili seluruh prajurit di Kodam XVII/Cenderawasih ikut berdukacita bagi saudara-saudara kita yang sudah mendahului, dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, keikhlasan dan kesabaran," kata Herman.

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengimbau semua anggota baik Polri maupun TNI untuk tetap tenang dan tidak terhasut untuk melakuan aksi balasan.

Paulus juga meminta seluruh perwira dapat menenangkan anggotanya.

“Kami akan konsolidasi untuk menenangkan semua anggota kami, prajurit kami, terutama perwira di lapangan untuk bisa menenangankan semuanya dan tidak keluar dari komando,” kata Paulus, di Base Ops Lanud Silas Papare, Minggu (12/4/2020) petang.

Paulus telah menginstruksikan untuk menarik senjata yang dipegang anggotanya di masing-masing satuan.

“Semua yang memegang senjata kami tarik, dan kami amankan agar tidak ada aksi balasan," kata Paulus.

Tak hanya itu, Waterpauw juga telah memerintahkan seluruh anggota Mapolres Mamberamo Raya beserta dengan keluarganya untuk tidak keluar dari Mako sampai masalah tersebut tuntas.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi, Irsul Panca Aditra | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus, Candra Setia Budi, Aprilia Ika)

• TERUNGKAP, Kronologi Bentrok TNI vs Polri, Belasan Polisi Datangi Pos Batalyon Buat Perhitungan

• Tewaskan 3 Personel Sabhara dan Reskrim Polri, Ini Sikap Tegas Pangdam ke Prajurit TNI Satgas Yonif

• Ingin Serang Satgas Yonif 755 TNI, Anggota Sabhara dan Reskrim Polisi Ini Justru Tewas Tertembak

• Sudah Didamaikan, Bentrokan Yonif TNI - Polri Kembali Pecah, 3 Jenazah Polisi Tiba di RS Bhayangkara

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Polisi Tewas Saat Bentrok TNI-Polri di Papua, Pangdam Cendrawasih: Kami Minta Maaf" dan "Saat TNI dan Polri Bentrok di Papua, Senjata Api Ditarik dan Keluarga Dilarang Keluar Mako",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved