Virus Corona

Kisah Pilu Perawat Selama Corona, Jenazah Ditolak, Ditampar saat Ingatkan Pakai Masker dan Dianiaya

Sejumlah kisah pilu para perawat selama wabah virus Corona, jenazah ditolak warga, ditampar saat ingatkan pakai masker hingga dianiaya.

Freepik.com
Ilustrasi tenaga medis: dokter dan perawat tangani pasien virus Corona atau covid-19 

3. Perawat Ditampar saat Ingatkan Pakai Masker

Seorang perawat klinik berinisial HM mendapatkan tamparan usai mengingatkan seorang satpam supaya mengenakan masker saat berobat.

Maksud baik sang perawat untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 itu justru berujung penganiayaan.

Oknum satpam berinisial B awalnya berobat di Klinik Dwi Puspita, Semarang.

B saat itu datang tanpa memakai masker.

HM yang melihatnya kemudian mengingatkan B untuk memakai masker.

Bukan berterima kasih, B justru menampar HM hingga perawat itu trauma dan mengalami pusing.

HM pun akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Semarang Timur.

Selain ditampar, HM mengaku diancam akan dibunuh.

Ia berharap, semoga kejadian yang sama tak lagi terulang, lebih-lebih pada para tenaga medis sepertinya.

"Tolong hargai profesi kami. Karena kami bekerja dengan hati ikhlas membantu masyarakat," kata HM.

Pasien Virus Corona di Wilayah Risma ini Kapok Sepelekan Imbauan Pemerintah, Kini Sudah Sembuh

14 Remaja Nekat Gelar Pesta Seks di Wilayah Zona Merah Corona, Benda Terlarang Ini Ditemukan di TKP

4. PDP Ancam Perawat dengan Pecahan Kaca

Seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, Kalimantan Timur mengamuk, memecahkan kaca serta mendobrak pintu.

Tak berhenti di situ, pasien juga melakukan ancaman pada perawat.

"Dia juga mengancam perawat pakai pecahan kaca," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Samarinda Osa Rafsodia, Sabtu (11/4/2020).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved