Pilkada Serentak Ditunda Balon Cawali Samarinda Erwin Izharuddin Sebut Langkah Tepat Karena Covid-19

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Bakal calon wali kota Samarinda Erwin Izharuddin menilai penundaan pemilihan kepala daerah atau Pilkada adalah langkah yang tepat di tengah pandemic virus corona atau Covid-19.

“Memang harus diundur, ini kan keadaan. Kita juga belum tahu kapan berakhirnya. Misal Juni, terus kapan daftarnya, apalagi kalau sampai Agustus, mudahan jangan sampai ya. Mudahan cepat berakhir virus corona ini,” ungkap Erwin, saat dihubungi via telepon, Minggu (12/4/2020).

Covid-19, membuat orang tidak dapat berkumpul juga harus menjaga jarak. Hal itu, tentu sangat bertentangan dengan pola kampanye pada umumnya. Sehingga, penundaan Pilkada merupakan salah satu cara menekan atau memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Lalu, dengan ditundanya Pilkada, Erwin menilai situasi tersebut dari segi politik akan menjadi keuntungan tersendiri bagi bakal calon yang baru memunculkan diri. Sebaliknya, akan mempengaruhi bakal calon yang elektabilitasnya tinggi, namun harus terganggu karena pilkada ditunda.

“Dari segi politik, ini keberuntungan buat saya yang baru-baru ini muncul ( sebagai salah satu bakal calon ),” kata Erwin.
Namun, Erwin justru menolak jika langkahnya saat ini, berbagi belasan ribu sembako disebut sebagai langkah politis untuk menjadi calon wali kota Samarinda.

• Kasus Virus Corona di Samarinda Tak Sebanyak di Balikpapan, Anggota DPRD Kaltim Ini Justru Khawatir

• Tiga Truk Pemadam Dikerahkan Semprot Bandara APT Pranoto Samarinda dengan Disinfektan

• Walikota Samarinda Syaharie Jaan Janji Sebelum Bulan Ramadan Akan Bagikan 100 Ribu Masker

• Betah Tinggal di Rutan Klas II A Samarinda, Warga Binaan Menolak Asimilasi

Sebab, selain membagikan sembako di Samarinda, ternyata di daerah lain juga dilakukan oleh tim Erwin. Seperti di Balikpapan, Tenggarong, dan kabupaten kota lain di Kaltim.

“Ada juga kami bagikan di Malang dan Bekasi. Jadi memang semangat yang kami lakukan adalah semangat berbagi,” kata Erwin.
Kendati demikian, dirinya tak menampik terkait potensi untuk maju pada Pilkada Samarinda. Bagi Erwin, potensi untuk maju hanyalah efek samping dari aktivitas yang ia lakukan.

“Intinya sedekah, kalau dibilang bagi-bagi di Samarinda mau jadi wali kota, bagi di Tenggarong, dibilang mau bupati, mau Gubernur. Terus ada saya bagi sampai Malang dan Bekasi, masa mau disebut mau nyapres,” jelas Erwin. (m08).

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus Corona di Samarinda 

(Tribunkaltim.co/Sapri Maulana).