Virus Corona

Panglima TNI Hadi Tjahjanto Enggan Buka-bukaan soal Kelompok Anarko saat Ditanya DPR RI, Ada Apa?

Panglima TNI Hadi Tjahjanto enggan buka-bukaan soal kelompok Anarko saat rapat bersama Komisi I DPR RI, kasus vandalisme ditangani polisi

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUNNEWS/IQBAL FIRDAUS
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto enggan buka-bukaan terkait kelompok Anarko yang bikin kekacauan selama pandemi covid-19, Rabu (15/4/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO - Panglima TNI Hadi Tjahjanto enggan buka-bukaan soal kelompok Anarko saat rapat bersama Komisi I DPR RI , ada apa?

Diketahui selama masa pandemi Virus Corona ini, polisi berhasil membekuk kelompok yang melakukan kekacauan dengan tindakan vandalisme.

Polisi telah mengidentifikasi kelompok tersebut yang dinamakan Anarko.

Keberadaan kelompok Anarko yang meresahkan ini menjadi pertanyaan saat rapat Komisi I DPR.

Namun Panglima TNI Hadi Tjahjanto enggan buka-bukaan terkait seluk-beluk kelompok Anarko ini saat rapat bersama Komisi I DPR

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, polisi tengah mendalami dalang kelompok Anarko yang diduga akan melancarkan aksi vandalisme di Pulau Jawa pada 18 April 2020.

Sejarah 16 April Lahirnya Kopassus TNI AD Pasukan Baret Merah Kebanggaan Indonesia, Ini Asal Usulnya

Respon Panglima TNI Kala Dicecar DPR Soal Bentrok Prajurit vs Polisi, 3 Anak Buah Idham Azis Tewas

Prajurit TNI Tembak 5 Polisi, Danrem Pasang Badan, Angggota Yonif 755 yang Bentrok Vs Polri Ditarik

"Sementara ini masih didalami terus oleh tim, apakah kemungkinan ada aktor di belakangnya atau yang membiayai (kelompok itu)," kata Yusri kepada wartawan, Senin (13/4/2020) melansir Kompas.com.

Menurut Yusri, kelompok Anarko biasa berkoordinasi melalui media sosial untuk merencanakan aksi vandalisme.

" Anarko itu kan memang tidak terstruktur.

Mereka ada dalam satu grup, tapi pergerakannya sama menggunakan media sosial yang ada," ungkap Yusri.

Saat mengamankan anggota Anarko yang melakukan aksi vandalisme di Kota Tangerang, polisi menyita barang bukti berupa buku-buku yang diduga mengajarkan terorisme.

"Ya buku-buku pelajaran sama kayak teroris gitu loh.

Tugasnya mereka kan cuma bikin rusuh," ujar Yusri.

Polisi telah menangkap tiga tersangka vandal yakni Rizky, RH dan RJ.

Mereka melakukan coretan dengan tulisan provokatif yang tersebar sedikitnya di empat lokasi di kawasan Tangerang.

Tak Main-main, Kapolri Idham Azis dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Tegas Soal Jenazah Virus Corona

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved