Virus Corona

Panglima TNI Hadi Tjahjanto Enggan Buka-bukaan soal Kelompok Anarko saat Ditanya DPR RI, Ada Apa?

Panglima TNI Hadi Tjahjanto enggan buka-bukaan soal kelompok Anarko saat rapat bersama Komisi I DPR RI, kasus vandalisme ditangani polisi

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUNNEWS/IQBAL FIRDAUS
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto enggan buka-bukaan terkait kelompok Anarko yang bikin kekacauan selama pandemi covid-19, Rabu (15/4/2020) 

Ada tiga coretan yang dilakukan para pelaku, yakni 'Kill the rich' atau bunuh orang-orang kaya, 'Sudah krisis, saatnya membakar' dan 'Mau mati konyol atau mati melawan'.

Mereka tergabung dalam kelompok Anarko yang telah memiliki rencana aksi vandalisme secara bersama di kota-kota kota besar di Pulau Jawa pada 18 April 2020.

Aksi tersebut dilakukan untuk membuat kekacauan di tengah masa pandemi covid-19.

Kelompok Anarko selama ini dikenal dengan aksinya melakukan vandalisme.

Kelompok tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bandung, dan beberapa kota di Pulau Jawa.

Selidiki pria yang mengaku Ketua Anarko

Sebuah video berdurasi 1 menit 29 detik beredar viral di media sosial yang merekam seorang pria bertelanjang dada bernama Pius.

Dalam video itu, Pius mengaku sebagai ketua Anarko Sindikalis Indonesia dan menyebut dirinya dengan julukan A1.

"Nama saya Pius Laut Labungan tempat lahir Ambon 7 Juni 1995.

Saya adalah A1, saya Ketua Anarko Sindikalis Indonesia dengan tujuan tatanan dunia baru tanpa pemerintahan," kata Pius seperti dikutip Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

NEWS VIDEO Panglima TNI: 55 Orang di Mabes TNI Terjangkit Covid-19

Tak hanya memperkenalkan dirinya, Pius juga menyatakan adanya anggota anarko lainnya yang memiliki tugas dan julukan berbeda dalam kelompok Anarko.

"Saya punya A2 bernama Johan yang bertugas dalam pencarian dana.

Saya punya A3 Andreas Tagala yang bertugas sebagai koordinator lapangan.

A4 Siamanaloho, yang bertugas sebagai pemberi doktrin," lanjut Pius.

Saat dikonfirmasi kepada aparat Kepolisian, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian mengatakan, polisi tengah menyelidiki pernyataan yang dilontarkan Pius tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved