Polda Kaltim Pantau Warga Binaan yang Masuk Program Asimilasi di Kota Balikpapan
Polda Kaltim akan memantau warga binaan yang masuk dalam program Asimilasi di Kota Balikpapan
Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN -Polda Kaltim akan memantau warga binaan yang masuk dalam program Asimilasi di Kota Balikpapan
Di tengah kasus pandemi Virus Corona atau covid-19 yang sedang melanda di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur saat ini ternyata tidak menyurutkan kasus tindak pidana kejahatan.
Bahkan serangkaian kasus tindak pidana yang terjadi di Kota Balikpapan ini justru melibatkan warga binaan, yang juga masuk dalam program asimilasi sesuai kebijakan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang telah dikeluarkan belum lama ini.
Kebijakan Kemenkumham dalam program asimilasi warga binaan tersebut ditujukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
Beberapa hari ini para warga binaan yang telah dikembalikan lagi ke masyarakat dengan harapan dapat beradaptasi dan tidak melakukan tindak pidana kejahatan, namun faktanya masih kembali berulah.
Seperti yang terjadi beberapa hari lalu, Seorang warga binaan yang baru hitungan hari dibebaskan dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Balikpapan justru kembali beraksi melakukan tindak kejahatan.
Baca Juga
Satreskrim Polres Kota Tarakan Ungkap Kasus Pencurian HP dan Uang Rp 9 Juta, Ini Barang Buktinya
Pertengahan April, Angka Kriminalitas di Kota Tarakan Capai 21 Kasus, Semua Tindak Pencurian
Satreskrim Polres Tarakan Ungkap Kasus Pencurian Satu Unit Motor Yamaha, Sempat Viral di Medsos
Diantaranya seperti tindak pencurian rumah, pencurian kendaraan bermotor bahkan penjambretan.
Warga binaan itu terdaftar dalam program asimilasi yang diketahui bernama Herman Tato alias Cippe (35) warga Kecamatan Balikpapan Barat.
Cippe diamankan oleh pihak Kepolisian dari Opsnal Polsek Balikpapan Barat pada Sabtu malam (4/4) lantaran kedapatan mencuri lagi.
Menanggapi situasi tersebut Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap para warga binaan yang masuk dalam program asimilasi maupun integrasi yang dilakukan Rutan maupun Lapas di wilayah Kaltim.
"Kami melakukan pengawasan dan membantu memantau di daerah di Kaltim," tegas Muktiono Kamis (16/4).