Virus Corona
Wawancara Khusus Anies Baswedan, Gubernur Imbau Masyarakat Bersiap Hadapi Corona dalam Waktu Panjang
Gubernur DKI Jakarta, Anies mengimbau masyarakat ibu kota bersiap hadapi VirusCorona dalam waktu yang panjang.
Ini contoh kasus Jakarta, kasus positifnya lompat yang kami buat setiap minggu, dari 7 jadi 90 kasus, 300 kasus, 600, 1.000, 2.000 setiap seminggu sekali.

Apakah Pemprov DKI punya data pasti mengenai jumlah positif terinfeksi covid-19?
Hari ini kalau ditanya jumlah orang yang positif covid-19, kami tidak tahu kok. Tapi yang kami tahu jumlah orang yang sudah dites dengan hasil positif.
Itu kan dua hal yang berbeda. Orang yang sudah dites positif, dengan orang yang sudah terjangkit covid-19.
Misalnya, di suatu daerah jumlah populasinya ada 1 juta orang. Pemerintah kemudian mengecek kesehatan 1.000 warganya.
Dari 1.000 warga yang menjalani uji covid-19, kemudian diperoleh sejumlah kasus positif. Sehingga amat tidak mungkin orang yang dinyatakan positif Corona ada 2.000, karena yang diperiksa hanya seribu.
Kami itu hanya tahu angka orang yang sudah dites, tapi kami belum tahu berapa angka yang sesungguhnya sudah terjangkiti covid-19.
• Di ILC, Anies Baswedan Beri 2 Pilihan ke Rakyat Kecil, Beber 1.000 Lebih Pemakaman Protokol Covid-19
• Kepada UAS, Jusuf Kalla Kritik Penerapan PSBB di Wilayah Anies Baswedan: Perlu Aturan yang Keras
Apakah Anda punya data korban covid-19?
Tadi, jam 12.00, saya baru dari TPU Pondok Ranggon. Jumlah jenazah yang dimakamkan di sana, sesuai protap covid-19 berjumlah 987 orang.
Ditambah 13 angka lagi, jumlahnya sudah tembus 1.000 orang yang meninggal dunia dengan protap covid-19.
Sebagian korban meninggal belum mendapat hasil final uji laboratorium. Sehingga 987 itu, belum dapat dipastikan penyebab kematian adalah covid-19. Tapi dokter kan punya diagnosa, sehingga mereka dimakamkan seperti Covid.
Pasien yang positif karena terpapar Virus Corona, berapa jumlahnya?
Data dari Dinas Pertamanan dan Kehutanan Pemprov DKI Jakarta menunjukan sejak 6 Maret 2020 hingga 12 April 220 pemulasaran dan pemakaman jenazah dengan kategori penyakit menular dan dengan protap covid-19 terdapat 926.
Minggu pertama di tanggal 8 Maret 2020 itu baru 1, 15 Maret sudah menjadi 6, 22 Maret ada 64, 29 Maret 293, 5 April 596, selanjutnya jadi 926.
Bahkan rata-rata pemakaman di DKI perbulan di tahun 2019 itu berada di angka 2.745. Namun di bulan Maret 2020 rata rata pemakaman mengalami kenaikan hingga 4.377. Angka kematian ini, tidak semuanya disebabkan covid-19.