Virus Corona

Pasien Sembuh Corona di Jakarta Bertambah Banyak Seminggu Setelah PSBB Diberlakukan Anies Baswedan

Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) sudah sepekan ini diberlakukan di DKI Jakarta.

Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Ilustrasi PSBB di Jakarta 

12 April: bertambah 27 menjadi 195 pasien.

13 April: bertambah 14 menjadi 209 pasien.

14 April: bertambah 34 menjadi 243 pasien.

15 April: bertambah 3 menjadi 246 pasien.

16 April: bertambah 2 menjadi 248 pasien.

Dari Jakarta Selatan menyebar ke banyak wilayah

Kasus pertama Covid-19 di Jakarta terdeteksi di wilayah Jakarta Selatan pada awal Maret 2020.

Karenanya, Jakarta Selatan saat itu menjadi pusat persebaran Virus Corona.

Pasien positif Covid-19 pun banyak beralamat di Jakarta Selatan.

Namun, wabah Covid-19 yang semula terkonsentrasi di Jakarta Selatan terus meluas ke berbagai wilayah di Jakarta.

"Sebarannya cukup luas, beberapa hari yang lalu baru menyebar di wilayah selatan, hari ini sudah menyebar di semua tempat," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 13 Maret 2020.

Berdasarkan data terakhir pada Kamis kemarin, kasus positif Covid-19 sudah terdeteksi di lima wilayah kota di Jakarta.

Kasus terbanyak bahkan tak lagi di Jakarta Selatan, tetapi di Jakarta Timur dengan jumlah 391 kasus.

Jakarta Selatan menempati urutan kedua kasus terbanyak dengan 376 kasus, disusul Jakarta Barat dengan 295 kasus, Jakarta Pusat dengan 243 kasus, dan Jakarta Utara dengan 203 kasus.

Hanya Kabupaten Kepulauan Seribu yang dilaporkan tidak ada kasus positif.

Meskipun demikian, di Kepulauan Seribu tercatat sudah ada orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Data itu berdasarkan tempat tinggal pasien yang sudah diketahui. Masih ada lebih dari 1.000 pasien yang belum diketahui tempat tinggalnya atau beralamat di luar Jakarta.

Lonjakan di Petamburan, jadi kelurahan dengan kasus terbanyak Sementara berdasarkan sebaran per kelurahan, kasus terbanyak ada di Petamburan, Jakarta Pusat.

Kasus positif Covid-19 di Petamburan melonjak dalam beberapa hari terakhir.

Pada 14 April, pasien positif Covid-19 di Petamburan dilaporkan ada 9 orang.

Sementara keesokan harinya, 15 April, kasus positif di Petamburan melonjak jadi 34 pasien.

Per 16 April kemarin, ada 46 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Petamburan.

Kasus Covid-19 di Petamburan melonjak karena adanya puluhan pasien baru di satu area, yakni Asrama Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia.

Pemprov DKI mengategorikan kasus di sana sebagai klaster baru, yaitu Klaster Bethel Petamburan.

Petamburan menggeser Kelurahan Pegadungan, Jakarta Barat, yang sebelum-sebelumnya menjadi kelurahan dengan kasus Covid-19 terbanyak.

Berikut lima kelurahan dengan kasus positif Covid-19 terbanyak per Kamis (16/4/2020):

Petamburan, Jakarta Pusat: 46 kasus

Pegadungan, Jakarta Barat: 28 kasus

Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara: 27 kasus

Pondok Kelapa, Jakarta Timur: 27 kasus

Pondok Pinang, Jakarta Selatan: 25 kasus

Proyeksi 8.000 kasus dalam waktu dekat Pada 26 Maret 2020, Panglima Kodam Jaya Mayjen Eko Margiyono menuturkan, apabila penyebaran Virus Corona sulit dibendung, maka akan terjadi skenario terburuk, yakni jumlah kasus positif mencapai 6.000 hingga 8.000 orang di Jakarta.

"Dari hasil simulasi Forkopimda DKI, karena daerah Jakarta paling banyak terpapar oleh virus ini, skenario yang terburuk adalah bisa mencapai 6.000 sampai 8.000 positif," ujar Eko.

Dalam rapat bersama Tim Pengawas Penanggulangan Covid-19 DPR RI Kamis kemarin, Gubernur Anies mengatakan, kasus positif Covid-19 di Jakarta diproyeksikan bisa mencapai 8.000 kasus dalam waktu dekat.

Namun, Anies tidak menjelaskan perhitungan proyeksi tersebut.

"Kalau kita menggunakan proyeksi yang ada, mungkin bisa sampai sekitar 8.000 kasus dalam waktu dekat ini," kata Anies.

Dalam rapat tersebut, Anies menyatakan tren kasus positif Covid-19 di Jakarta meningkat signifikan.

Pada 8 Maret 2020, ada 7 pasien positif Covid-19 di Ibu Kota.

Jumlah pasien melonjak jadi 95 orang pada 15 Maret 2020.

Pada 29 Maret 2020, jumlah pasien positif Covid-19 menjadi 645 orang.

Angka itu terus melonjak jadi 1.143 kasus pada 5 April 2020 dan lebih dari 2.000 pada 12 April 2020.

Per Kamis kemarin, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 2.670 orang.

Anies: wabah Covid-19 tak bisa selesai dalam 14 hari Anies menyampaikan, penanganan dan pengendalian Covid-19 tidak mungkin selesai dalam 14 hari.

Menurut dia, pelaksanaan PSBB selama 14 hari yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 tidak cukup.

"Dalam kenyataannya, wabah seperti ini tidak bisa selesai dalam 14 hari. Karena itu hampir pasti PSBB harus diperpanjang," kata Anies dalam rapat bersama DPR, kemarin.

Anies berujar, hingga saat ini belum ada negara yang benar-benar sembuh dari Covid-19.

Kota Wuhan, China, yang menjadi tempat ditemukannya virus baru tersebut pada Desember 2019 hingga saat ini masih bergelut menghadapi pandemi tersebut.

Pembatasan demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 pun harus ekstra dilakukan.

 Anies Baswedan Sebut Jakarta Bisa 8 Ribu Kasus Virus Corona dalam Waktu Dekat, Ini Antisipasinya

Sebab, kesiapan infrastruktur untuk menangani Covid-19 sangat terbatas.

Fasilitas kesehatan di seluruh dunia, termasuk Jakarta, kata Anies, tidak didesain untuk menghadapi pandemi.

"Kapasitas untuk melayani kesehatan di Jakarta ada batasnya. Di seluruh dunia sama, tidak dirancang untuk pandemi, layanan kesehatan disiapkan untuk kondisi normal," tutur Anies.

"Bila tren (kasus) positif meningkat dan rumusnya kira-kira 20 persen (dari total kasus positif) butuh pelayanan intensif, angkanya baik, bukan tidak mungkin akan mengalami kesulitan," lanjutnya. (Kompas.com/Nursita Sari)

IKUTI >> Update Virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sepekan PSBB Jakarta, Kasus Covid-19 Masih Melonjak, tetapi Pasien Sembuh Bertambah Banyak"


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved