Breaking News

Virus Corona

Seminggu Lagi Ramadhan, Berikut Tata Cara Ibadah Selama Pandemi Corona, Tarawih dan Tadarus di Rumah

Tak terasa dalam kurun waktu satu minggu lagi, umat muslim akan menyambut bulan suci Ramadhan.

Freepik.com
Ilustrasi - Ramadhan 

TRIBUNKALTIM.CO - Tak terasa dalam kurun waktu satu minggu lagi, umat muslim akan menyambut bulan suci Ramadhan.

Namun, Ramadhan tahun ini akan terasa berbeda dengan masih mewabahnya Virus Corona atau covid-19 di Indonesia.

Sehingga Kementerian Agama ( Kemenag ) menetapkan keputusan terkait ibadah selama Ramadhan 2020.

Awal ibadah Puasa Ramadhan diperkirakan akan jatuh pada Jumat 24 April 2020.

Meski begitu, harus tetap menunggu sidang Isbat dari Kementerian Agama ( Kemenag) untuk menentukan tanggal 1 bulan Ramadhan 1441 H

Tiga Keutamaan Shalat Witir, Lafaz Niat dan Waktu Pelaksanaannya Saat Bulan Puasa Ramadhan

Kapan Awal Bulan Puasa? Nantikan Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadhan 1441 Hijriah Pekan Depan!

Dicecar Jaksa KPK, Hasto Kristiyanto Akhirnya Bongkar Alasan PDIP Prioritaskan Harun Masiku ke DPR

Kabar Baik Penyebaran Virus Corona di Indonesia Diungkap BIN, Ada Tren Penurunan

Kementerian Agama ( Kemenag) pun mengeluarkan surat edaran terkait panduan ibadah selama bulan Ramadhan maupun Idul Fitri bagi umat muslim.

Hal tersebut diketahui melalui Surat Edaran nomor 6 Tahun 2020.

Surat edaran itu dibagikan di laman milik Kemenag, kemenag.go.id

Kemenag merasa perlu memberikan panduan terkait pelaksanaan ibadah di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Panduan itu telah didasarkan pada aspek ibadah maupun aspek kesehatan.

Tujuan dibuat edaran adalah untuk memberikan panduan sesuai syariat.

Di samping itu, juga dilakukan minimalisir risiko penularan virus corona di masyarakat.

Sehingga masyarakat masih bisa menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim.

Surat edaran berlaku di seluruh rangkaian ibadah yang terkait puasa Ramadan maupun Idul Fitri.

Karena biasanya, kedua momen dilakukan dalam kumpulan orang banyak.

Keputusan ini juga didasarkan pada keputusan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Di mana Jokowi telah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat.

Tak hanya itu, panduan juga dibuat berdasarkan saran dari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Panduan yang dibuat adalah mengenai kegiatan selama bulan Ramadhan maupun saat Idul Fitri.

Yakni seperti sahur dan buka bersama saat Puasa Ramadhan

Sering kali masyarakat meramaikan momen berpuasa dengan buka bersama maupun sahur on the road.

Namun untuk Ramadan kali ini, pihak Kemenag memberikan panduan untuk tidak melakukan dua kegiatan tersebut.

Gejala Terinfeksi Virus Corona Semakin Beragam, Covid-19 Dijuluki Penyakit 1000 Wajah

Detik-detik Najwa Shihab Tertunduk Menangis di Mata Najwa, Sopir Jenazah Covid-19 Sebut Bulan Puasa

Puncak Kasus Virus Corona Indonesia Diprediksi Terjadi saat Bulan Puasa, Ini Penjelasan Pakar

Selain itu, Sholat Tarawih yang biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid akan ditiadakan.

Pelaksanaan Sholat Tarawih dapat dilakukan secara individu maupun berjamaah dengan keluarga inti di rumah.

Begitu pula kegiatan tadarus Al-Qur'an yang sebaiknya dilakukan di rumah masing-masing.

Tak sampai di situ, peringatan yang ada di dalam bulan Ramadhan seperti Nuzulul Qur'an juga ditiadakan.

Karena biasanya peringatan Nuzulul Qur'an menghadirkan penceramah serta peserta berjumlah banyak.

Kegiatan itu ditiadakan di lingkup lembaga pemerintahan, lembaga swasta, maupun masjid dan musala.

Kemenag juga memberikan panduan untuk tidak melakukan iktikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadan.

Untuk salat Idul Fitri belum dijelaskan panduan terkait pelaksanaan ibadah tersebut.

Pihak dari Kemenag masih menunggu terbitnya Fatwa dari MUI apabila sudah mendekati hari perayaan.

Masyarakat juga diharapkan tidak melakukan takbir keliling seperti biasanya.

Takbiran cukup dilakukan di masjid atau di musala menggunakan pengeras suara.

Pesantren kilat juga tidak dianjurkan untuk dilakukan secara langsung.

Namun dapat diselenggarakan melalui media elektronik.

Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Kompak Minta KRL Distop, Begini Jawaban Jajaran Luhut Pandjaitan

Marhaban Ya Ramadhan, Jadwal Imsakiyah 35 Kota di Indonesia, Buka Puasa dan Waktu Imsak

Kabar Baik, BIN Ungkap Sudah Mulai Ada Penurunan Kasus Virus Corona tapi Peringatkan Jangan Mudik

Kegiatan halal bihalal juga dapat dilakukan melalui media lain tanpa harus melakukan kontak langsung.

Yakni melalui media sosial maupun video call.

Untuk pengumpulan zakat, Kemenag memberikan imbauan agar dapat membayarkan sebelum puasa.

Hal tersebut diharapkan agar pembagian dapat dilakukan lebih cepat.

Meski demikian, Kemenag mengungkapkan panduan tersebut dapat diabaikan apabila ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait yang menyatakan keadaan aman dari Covid-19.

IKUTI >> Update Virus Corona

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panduan Ibadah Selama Ramadan dan Perayaan Idul Fitri dari Kemenag saat Pandemi Corona
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved