Virus Corona

China Tak Tinggal Diam, Dituding Donald Trump Biang Kerok Virus Corona, Ilmuwan Wuhan Ungkap Hal Ini

China tak tinggal diam, dituding Presiden Amerika Serikat Donald Trump biang kerok Virus Corona covid-19 di dunia, ilmuwan Wuhan ungkap hal ini

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / pinknews.co.uk
Presiden Amerika Serikat Donald Trump tuding China jadi biang kerok Virus Corona di dunia, Minggu (19/4/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO - China tak tinggal diam, setelah dituding Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai biang kerok Virus Corona covid-19 di dunia, ilmuwan Wuhan ungkap hal ini.

Soal siapa jadi penyebab penyebaran Virus Corona di dunia, mulai menjadi polemik.

Hal ini setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menuding China sebagai biang kerok beredarnya covid-19 yang mematikan dunia.

Menurut Donald Trump, China secara sengaja sudah memulai krisis covid-19 yang menjangkiti 2,3 juta di seluruh dunia.

Diketahui Amerika Serikat merupakan negara yang paling terdampak Virus Corona, dengan 738.912 kasus penularan dengan 39.015 di antaranya meninggal dunia.

Donald Trump Bongkar Asal Mula Virus Corona, Bukan dari Pasar Wuhan, Italia dan Amerika Jadi Target

Donald Trump Bekukan Dana Perang Virus Corona WHO, Pemerintah Jokowi Bereaksi, Retno Marsudi Dukung

VIRAL, Rekaman Kondisi Jenazah Pasien Virus Corona di RS Amerika Serikat, Tenaga Medis Kewalahan

Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Donald Trump menuturkan sembari menunggu investigasi yang dilakukan China, Amerika Serikat juga menggelar penyelidikan.

"Jika memang terjadi kesalahan, maka itu adalah kesalahan.

Tetapi jika mereka ternyata bertanggung jawab, tentunya ada konsekuensinya," ancam Donald Trump mengutip Kompas.com.

Dilansir Bloomberg Sabtu (18/4/2020), sejumlah politisi Partai Republik menuding Beijing karena covid-19, yang mulai mewabah pada akhir Desember 2019.

Mereka mengklaim, Virus Corona itu bocor dari Laboratorium dalam sebuah eksperimen, dan merancang undang-undang untuk menuntut ganti rugi.

Tak hanya itu. Kaum Republikan juga menuding oposisi, Partai Demokrat, yang membela Beijing dengan menyatakan mereka sebagai "aset China".

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menuturkan, hubungan mereka dengan Negeri "Panda" berjalan baik-baik saja hingga virus itu mulai menyebar ke seluruh dunia.

Presiden berusia 73 tahun itu mengatakan, jika ditanya apakah dia marah kepada China, reaksinya bakal bergantung kepada perkembangan di lapangan.

Pandemi Corona di Amerika Serikat, Warga Berburu Aksesori Perawatan Rambut Saat Jalani Isolasi

"Apakah ini adalah kesalahan yang tak bisa dikendalikan, ataukah ini merupakan kesengajaan? Terdapat perbedaan besar di antara dua jawaban ini," kata dia.

Pekan lalu, tim kampanye sang presiden mengirim surel yang menuduh pemerintahan Presiden Xi Jinping berbohong mengenai wabah yang terjadi.

Bahkan, dia juga mengumumkan pembekuan pendanaan bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dia anggap terlalu "China-sentris".

Meski begitu, pada Januari dan Februari, Donald Trump sempat melayangkan pujian baik kepada Xi dan China atas upaya mereka menanggulangi covid-19.

Reaksi Ilmuwan Wuhan

Direktur Laboratorium menolak klaim bahwa covid-19 berasal dari sana, dengan menyebutnya "mustahil".

Beijing telah mendapat tekanan yang meningkat atas transparansi dalam penanganan pandemi ini, dengan Amerika Serikat menyelidiki apakah Virus Corona sebenarnya berasal dari Institut Virologi Wuhan, Laboratorium dengan tingkat keamanan tinggi.

Ilmuwan China mengatakan, Virus Corona kemungkinan menular dari binatang ke manusia di pasar yang menjual hewan liar.

Namun keberadaan fasilitas tersebut telah memicu teori konspirasi bahwa asal Virus Corona dari Institut Virologi Wuhan, khususnya Laboratorium P4 yang digunakan untuk penanganan virus berbahaya.

Ilmuwan Sebut Wajar China jadi Sasaran Kemarahan, Corona Bisa Dihindari 95 Persen Andai Dulu Terbuka

Dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah berbahasa Inggris CGTN yang ditayangkan Sabtu (18/4/2020), Yuan Zhiming selaku direktur lab mengatakan bahwa "tidak mungkin virus ini datang dari sini."

Yuan beralasan tidak ada satu pun stafnya yang terinfeksi, seraya menambahkan "seluruh institut sedang melakukan penelitian di berbagai bidang tentang Virus Corona."

Institut tersebut sebelumnya juga telah menolak tudingan yang sama pada Februari, mengatakan bahwa pihaknya telah berbagi informasi tentang patogen tersebut dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada awal Januari.

Namun pekan ini Amerika Serikat mengangkat rumor ini lagi, dengan Sekretaris Negara Mike Pompeo mengatakan pejabat AS sedang melakukan "penyelidikan penuh" tentang bagaimana virus "menyebar ke dunia".

Ketika ditanya apakah penelitian menunjukkan virus itu bisa berasal dari institut, Yuan berkata "Saya tahu itu tidak mungkin."

"Sebagai orang yang melakukan studi viral, kami jelas tahu jenis penelitian apa yang terjadi di institut dan bagaimana mengelola virus dan sampel," katanya sebagaimana dikutip AFP Minggu (19/4/2020).

Dia mengatakan karena Laboratorium P4 ada di Wuhan "orang tidak bisa menuduhnya begitu saja" tetapi beberapa media "sengaja coba menyesatkan orang."

AFP mengabarkan, laporan-laporan di Washington Post dan Fox News sama-sama mengutip sumber-sumber anonim yang menyuarakan kekhawatiran bahwa covid-19 mungkin muncul - secara tidak sengaja - dari fasilitas itu.

Kebohongan China Soal Jumlah Korban Meninggal Covid-19 di Wuhan Terungkap, Faktanya Jauh Lebih Besar

Yuan mengatakan laporan itu "seluruhnya didasarkan pada spekulasi" tanpa "bukti atau pengetahuan".

Pihak berwenang di Wuhan awalnya mencoba untuk menutupi wabah dan ada pertanyaan tentang penghitungan resmi jumlah korban meninggal covid-19.

Pemerintah sendiri beberapa kali mengubah kriteria penghitungan saat puncak wabah terjadi.

Pekan ini pihak berwenang di Wuhan mengakui ada kesalahan penghitungan jumlah korban meninggal, dan setelah direvisi angkanya meningkat 50 persen.

(*)

IKUTI >> Update Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "covid-19 Diduga Muncul dari Institut Virologi Wuhan, Direktur Lab: Mustahil", https://www.kompas.com/global/read/2020/04/19/125536270/covid-19-diduga-muncul-dari-institut-virologi-wuhan-direktur-lab-mustahil?page=all#page2.
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved