Virus Corona di Kutim
Mau Rapid Test, 23 ODP Asal Kongbeng Kutai Timur Dibawa ke RSUD Kudungga Sangatta
Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ) asal Kecamatan Kongbeng yang dibawa dan menjalani isolasi di RSUD Kudungga Sangatta, belum lama ini berjumlah 5 orang
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ) asal Kecamatan Kongbeng yang dibawa dan menjalani isolasi di RSUD Kudungga Sangatta, belum lama ini berjumlah lima orang.
Hasil rapid test, mereka dinyatakan positif dengan kadar IGm yang mendominasi. Namun, untuk mengkonfirmasi positif Covid 19, harus menunggu hasil tes swab dari laboratorium Kemenkes RI di Surabaya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur, dr Bahrani Hasanal mengatakan mereka ada peserta kegiatan keagamaan di Gowa, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu, yang telah menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari. Namun belakangan menunjukkan gejala. Sehingga dibawa ke RSUD Kudungga Sangatta untuk menjalani rapid test.
Belakangan, masalah sosial terjadi di Kecamatan Kongbeng. Warga sekitar tempat tinggal peserta kegiatan keagamaan tersebut, khawatir dengan kondisi peserta cluster Gowa ini. Mereka meminta warga yang ikuti kegiatan ijtima di Gowa, memeriksakan diri ke RSUD Kudungga Sangatta.
“Warga setempat minta mereka ( peserta ijtima Gowa, red ), memeriksakan diri. Jadi hari ini ada 23 warga dari Kongbeng yang datang ke RSUD Kudungga minta di rapid test. Agar merasa yakin, tidak terinfeksi,” ungkap Bahrani, Senin (20/4/2020).
• Ganti UN, Disdik Kutim Sebut Sekolah Gunakan 5 Semester Terakhir untuk Tentukan Kelulusan Siswa
• Wabah Virus Corona Belum Berakhir, Diknas Kutim Perpanjang Belajar di Rumah Hingga 13 Juni
• Tambahan Satu Kasus Positif Covid-19 di Kutim, Seorang Warga Punya Riwayat Perjalanan dari India
• Pantau Kondisi Pekerja, Pemerintah Kabupaten Kutim Akan Gelar Vicon dengan Pimpinan Perusahaan
Namun, sebelum menjalani rapid test, puluhan warga asal Kongbeng tersebut akan dibawa ke dokter paru untuk pemeriksaan awal. “Kita bawa ke dokter paru dulu. Kalau memang ada tanda-tanda yang mengarah ke Covid 19, dilanjutkan rapid test. Kalau hasilnya positif, dengan kadar Igm-nya dominan, tandanya sedang terinfeksi. Kita rawat. Tapi kalau Igg –nya yang mendominasi, bisa rawat di rumah. Asal mau mengisolasi diri,” beber Bahrani.
Inilah yang menyebabkan Dinas Kesehatan Kutim mengusulkan tiap kecamatan agar membuat isolasi kecamatan. Jadi kecamatan ikut menjaga warganya, melakukan isolasi terhadap warga yang baru saja pulang dari bepergian. “Sebab kalau dikirim semua ke RSUD Kudungga, nggak cukup tempatnya. Alat rapid test kita juga terbatas,” ungkapnya.(sar)
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Kutim