Kandidat Pengganti Kim Jong Un Jika Kondisi Kesehatan Pemimpin Korea Utara Memburuk

Kondisi pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan memburuk. Sebelumnya Kim Jong Un baru saja melakukan operasi,

NK News
Kandidat Pengganti Kim Jong Un Jika Kondisi iKesehatan Pemimpin Korea Utara Memburuk 

TRIBUNKALTIM.CO - Kondisi pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan memburuk.

Sebelumnya Kim Jong Un baru saja melakukan operasi.

Pasca operasi kondisi Kim Jong Un disebut-sebut menurun   

Kondisi Kim Jong Un masih dalam tanda tanya setelah dikabarkan sakit.

Namun, spekulasi merebak, adik perempuannya calon pengganti terkuat apabila kondisi Kim memburuk.

Dilansir Daily Mail, Selasa (21/4/2020), Kim Yo Jong sebagai adik perempuan Kim Jong Un ada di antrean politisi senior untuk mengambil alih kendali.

 Pengacara di Negeri Donald Trump, Israel dan 40 Negara Lain Gugat China Triliunan Soal Virus Corona

 Rocky Gerung Beber Fakta Terbalik Antara Donald Trump dan Jokowi, Presiden Tak Bisa Ambil Keputusan

 Donald Trump Bongkar Kejanggalan China dan WHO Tangani Virus Corona, Amerika Bicara Soal Sanksi

Kim Yo Jong ditunjuk sebagai anggota pengganti politbiro pada pertemuan 11 April, dimana Kim terakhir terlihat di depan umum.

Cheong Seong Chang, seorang analis di Institut Sejong Korea Selatan, mengatakan Kim Yo Jong sudah membawa pengaruh signifikan dalam pemerintahan Korea Utara.

Akan tetapi, ada spekulasi juga pemimpin dari partai papan atas yang akan menjadi pengganti Kim Jong Un jika terjadi hal buruk.

NK News melaporkan, mengingat 2 dari 3 anggota Komite Tetap Politbiro lebih tua, anggota ketiganya yaitu Ketua Departemen Organisasi dan Bimbingan Choe Ryong Hae, dipandang sebagai kandidat yang potensial.

Kim Jong Un saat ini dilaporkan menjalani perawatan di sebuah vila yang berlokasi di kawasan Hyangsan County, setelah menjalani operasi jantung.

Setelah dinyatakan Kim Jong Un kritis, kondisinya disebut mulai membaik dengan sebagian dokter yang merawatnya pulang ke Pyongyang pada 19 April.

Hanya sebagian kecil tim medis yang masih ditempatkan di Hyangsan untuk memantau perkembangan kesehatan pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu.

"Perokok berat, obesitas, dan kelelahan menjadi faktor mengapa Kim langsung menjalani operasi jantung," ulas Daily NK yang mengutip sumber.

Kim Yo Jong, adik Kim Jong Un ini dinilai sebagai pengganti terkuat sang kakak untuk menjadi pemimpin Korea Utara selanjutnya.
Kim Yo Jong, adik Kim Jong Un ini dinilai sebagai pengganti terkuat sang kakak untuk menjadi pemimpin Korea Utara selanjutnya. (Jorge Silva/AP via The Guardian)

 Refly Harun Ngobrol Bareng Rocky Gerung, Tanya Rekan Said Didu Minta Posisi Apa Jika Bantu Presiden

 Dicopot Erick Thohir, Refly Harun Bakal Kritik Pemerintah Jokowi, Ucap Terima Kasih Pada Sosok Ini

Profesor Yang Moo Jin di Universitas Studi Korea Utara mengatakan, negara tersebut akan ditutup jika sesuatu yang buruk terjadi pada Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un.

Yang Moo-jin mengaku skeptis orang-orang di sekitar Kim Jong Un berani berbicara tentang kondisi kesehatan sang Pemimpin Tertinggi.

"Sangat tidak mungkin bahwa tenaga medis atau orang lain di sekitar Kim Jong Un akan berani berbicara tentang kondisi kesehatannya dalam keadaan apapun," kata Yang dikutip dari South China Morning Post, Selasa (21/4/2020).

"Jika sesuatu yang sangat buruk terjadi pada Kim, Korea Utara akan menutup perbatasannya dan para diplomat serta jurnalis asing di Pyongyang akan diawasi dengan ketat," imbuh dia.

 Dipantau Intelejen AS 

Intelijen AS memantau kondisi Presiden Korea Utara, Kim Jong Un dan mengabarkan kondisi buruk pada kesehatannya.

Menurut seorang pejabat AS, informasi intelijen ini mengatakan Kim dalam bahaya besar setelah menjalani operasi sebelumnya.

Sumber kedua yang akrab dengan intelijen itu mengatakan bahwa AS sudah memonitor kesehatan Kim, sebagaimana diberitakan CNN.

 

Kim baru-baru ini melewatkan perayaan ulang tahun kakeknya, Kim Il Sung pada 15 April lalu.

Absennya Kim Jong Un itu lantas membuahkan berbagai spekulasi tentang kesehatannya.

Dia juga terlihat terakhir kali empat hari sebelumnya tepatnya saat ada pertemuan pemerintah.

Seorang pejabat AS lainnya mengatakan pada CNN bahwa kesehatan Kim bisa dipercaya namun tingkat keparahannya sulit diperhitungkan.

Daily NK, sebuah surat kabar online yang berbasis di Korea Selatan dan berfokus pada Korea Utara, melaporkan bahwa Kim menerima prosedur sistem kardiovaskular pada 12 April.

Kim menerima prosedur sistem kardiovaskular karena merokok berlebihan, obesitas, dan terlalu banyak bekerja, menurut situs berita tersebut.

Kini presiden ini tengah menjalani perawatan di sebuah villa di Hyangsan.

 11 Ucapan Selamat Hari Kartini Bahasa Indonesia & Inggris, Share via WhatsApp, Facebook, IG, Twitter

 10 Kutipan RA Kartini yang Melegenda, Share di WhatsApp, Jadi Status Instagram, Facebook dan Twitter

Setelah menilai kondisi Kim sudah membaik, sebagian besar tim medis yang merawatnya kembali ke Pyongyang pada 19 April.

Daily NK menyebut sebagian masih tetap tinggal dan mengawasi pemulihannya.

Belum ada yang bisa dikonfirmasi secara resmi dari kabar yang sudah beredar luas ini.

Sementara itu, seorang sumber mengatakan bahwa pemerintah Korea Utara sudah menyadari pemberitaan tentang kesehatan Kim Jong Un.

Tetapi mereka tidak memverifikasi kebenaran pemberitaan dari Daily NK.

Sumber itu mengakui bahwa problem kesehatan Kim terkait dengan berat badan dan merokok

Namun dia menegaskan bahwa mereka sedang menunggu informasi lebih lanjut.

Gedung Biru Kepresidenan Korea Selatan pada sebuah pernyataannya menjelaskan mereka tidak memiliki informasi untuk mengonfirmasi laporan tentang kesehatan Kim.

Pihaknya mengatakan tidak melihat sesuatu yang tidak biasa dari negara komunis itu.

Sementara itu, Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang menangani langsung masalah lintas perbatasan menolak mengomentari kabar ini.

Dewan Keamanan Nasional dan Kantor Direktur Intelijen Nasional juga menolak memberikan tanggapan.

CNN juga telah menghubungi CIA dan Departemen Luar Negeri untuk memberikan komentar.

Sementara itu, para pejabat AS telah menghubungi para pengamat Korea Utara, terutama yang telah mempelajari rezim Kim untuk berdiskusi tentang perencanaan darurat.

Pernyataan ini dikatakan oleh sumber ketiga dari CNN.

Namun, situasinya tetap suram karena mengumpulkan intelijen dari Korea Utara terkenal sulit.

Ini merupakan salah satu target paling menantang bagi intelijen AS.

 

Korea Utara secara ketat mengontrol informasi apa pun di sekitar pemimpinnya.

Seperti diketahui Kim Jong Un diperlakukan hampir seperti dewa di dalam negeri.

Ketidakhadirannya dari media resmi pemerintah sering memicu spekulasi dan rumor tentang kesehatannya.

Korea Utara tidak memiliki pers yang bebas, sehingga ini menjadi problem tersendiri pada pemerintahannya.

Analis atau pengamat pun hanya bisa menonton tayangan propaganda dan menelitinya untuk menemukan petunjuk.

Kim terakhir muncul di media pemerintah Korea Utara pada 11 April.

Sementara pada hari paling bersejarah di Korea Utara, ulang tahun pendiri negeri komunis ini 15 April lalu Kim tidak terlihat.

 Dapat Asimilasi Yasonna Laoly, eks Napi Ini Ditembak Mati Anak Buah Idham Azis, Mau Lukai Polisi

 Kabar Terbaru Harga BBM dari Pemerintah Jokowi Saat Harga Minyak Dunia Sentuh 0 Dollar Per Barel

 Kumpulan Ucapan Hari Kartini 2020, Gambar, Kata Mutiara Bahasa Indonesia/Inggris, Pas Tema Covid-19

Para ahli tidak yakin apa penyebab ketidakhadiran Kim dari perayaan kakeknya ini.

 

"Ada sejumlah rumor terbaru tentang kesehatan Kim (merokok, jantung, dan otak). Jika Kim dirawat di rumah sakit, itu akan menjelaskan mengapa dia tidak hadir pada perayaan 15 April yang penting," kata Bruce Klingner, seorang peneliti senior di Heritage Foundation dan mantan wakil kepala divisi CIA untuk Korea Utara.

"Tapi, selama bertahun-tahun, ada sejumlah rumor kesehatan palsu tentang Kim Jong-un atau ayahnya. Kita harus menunggu dan melihat," sambungnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengganti Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Dinilai Kandidat Terkuat jika Kondisi Pemimpin Korut Memburuk, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/04/21/pengganti-kim-jong-un-kim-yo-jong-dinilai-kandidat-terkuat-jika-kondisi-pemimpin-korut-memburuk?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved