Virus Corona di Balikpapan
Balikpapan Zona Merah, Walikota Rizal Effendi Larang Mudik dan Tak Izinkan Jadi Tempat Transit
Menyikapi keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Pemkot Balikpapan larang mudik bagi warganya yang ingin pulang ke kampung halaman.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Menyikapi keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Pemkot Balikpapan larang mudik bagi warganya yang ingin pulang ke kampung halaman.
Terlebih saat ini Kota Balikpapan telah ditetapkan dan menyandang status Zona Merah oleh Kementerian Kesehatan sejak 23 Maret 2020. Penetapan ini dilatarbelakangi adanya kasus transmisi lokal atau kasus tanpa riwayat perjalanan dan kontak erat dengan penderita lainnya.
Terhitung sudah ada 6 kasus transmisi lokal, dengan 23 kasus terkonfirmasi positif dan 1 di antaranya meninggal dunia.
Dengan ini, Walikota Balikpapan Rizal Effendi akan mengirim surat kepada Gubernur Kalimantan Timur dan Menteri Perhubungan untuk meniadakan arus mudik melalui Balikpapan.
"Jadi berdasar pengumuman Kemenhub yang terakhir, kita akan bersurat kepada pemerintah provinsi ataupun pusat, kita masuk daerah yang tidak arus mudik,” kata Rizal Effendi, Rabu (22/4/2020).
• DPRD Balikpapan akan Menjamin, Tidak Ada Pemotongan Tunjangan Kinerja ASN
• Pemain Persiba Balikpapan Indra Setiawan Jalani Ramadan Pertama Bersama Sang Istri
• Balai Karantina Pertanian Balikpapan Salurkan Paket Sembako ke Sopir Angkot
Ia menjelaskan saat ini pemerintah kota masih menunggu petunjuk berkaitan dengan apakah akan menutup dua moda transportasi yakni bandara atau pelabuhan.
Namun dalam hal ini Rizal menegaskan yang sudah pasti ialah pemerintah kota akan tidak mengizinkan ada transit bagi para pemudik di Balikpapan.
"Karena kita merupakan zona merah juga, jadi kita berhak untuk mengajukan larangan mudik di Balikpapan, terutama untuk dijadikan tempat transit," tegasnya.
Sementara itu, Rizal menuturkan bahwa saat ini wilayahnya lebih banyak dilalui orang. Apalagi banyak pekerja yang berasal di luar Balikpapan. “Kelanjutan PSBB atau pembatasan sosial berskala besar masih kita lihat. Yang pasti kita minta untuk Balikpapan tidak dijadikan tempat transit bagi para pemudik,” jelasnya.
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Balikpapan