Di ILC, Rizal Ramli Bongkar Mark Up Pengadaan Alutsista Triliunan, Prabowo Subianto Tolak Teken
Di ILC, Rizal Ramli bongkar Mark Up pengadaan alutsista triliunan rupiah, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tolak teken
Rizal Ramli menilai terjadi pembagian strategi politik berdasarkan negara akibat Virus Corona.
Menurut Rizal Ramli, Indonesia telah bergantung banyak pada China.
Sehingga, ia meminta agar Indonesia menarik diri dari China secepat mungkin
"Harus dipahami akibat krisis Virus Corona ini terjadi strategic geopolitical shift."
"Tadinya China itu pabrik dunia, semua multinasional punya pabrik di China, mereka belajar setelah ini bahaya ternyata."
"Kita enggak boleh sepenuhnya di China, kita harus keluar dari China secepat mungkin," kritik Rizal Ramli.
Lantas, ia menyebut Pemerintah Jepang yang berani keluar dari China dan kerja sama untuk investasi di beberapa negara lain.
• Indonesia Tertinggi Jumlah Kasus dan Kematian Virus Corona Asean, Anies Baswedan Yakin Lebih Banyak
• Lampu Hijau Luhut Pandjaitan ke Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Beri Sanksi ke Perusahaan Saat PSBB
"Pemerintah Jepang, Perdana Menteri Shinzo Abe kasih insentif buat perusahaan Jepang buat keluar dari China."
"Tapi ke mana mereka pergi? Mereka ternyata mereka hanya mau pergi ke Vietnam, mereka hanya mau pergi ke India, mereka hanya mau pergi ke Meksiko, Indonesia enggak masuk," serunya.
Lalu, ia menilai bahwa strategi Jokowi untuk mendatangkan investor salah.
Dalam kesempatan itu, Rizal Ramli sempat melontarkan maaf.
"Pak Jokowi enam tahun terakhir selalu bilang come to Indonesia, invest to Indonesia, enggak ada hasilnya."
"Mohon maaf Pak Jokowi ya karena you dont the right strategy (kamu tidak lakukan strategi yang benar), kenapa mau masuk ke ekonomi lima persen," kritiknya.
Menurut Mantan Menteri Ekonomi ini, untuk mendatangkan investor, ekonomi di dalam negeri harus lebih baik terlebih dahulu.
"India 7 persen, lain-lain tujuh persen, mereka ke sana dulu."