Virus Corona

Warga Jawa Timur Tak Bisa Mudik, Gubernur Jatim Khofifah Jamin Lakukan Ini Bareng Ridwan Kamil

Warga Jawa Timur tak bisa mudik, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa jamin tetap dapat bansos sudah koordinasi dengan Ridwan Kamil

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribun Jatim dan Tribun Jabar
Warga Jawa Timur tak bisa mudik, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sudah siapkan skenario dan koordinasi dengan Ridwan Kaml, Rabu (22/04/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Warga Jawa Timur tak bisa mudik, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa jamin tetap dapat bansos sudah koordinasi dengan Ridwan Kamil.

Warga Jawa Timur yang masih berada di luar daerah, diminta untuk tidak mudik.

Pasalnya Presiden Jokowi sudah mengeluarkan larangan mudik untuk semua masyarakat Indonesia di tengah pandemi Virus Corona.

Kendati demikian, warga perantauan Jawa Timur tak perlu khawatir, lantaran Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sudah menyiapkan skenario terkait warganya.

Bahkan Khofifah Indar Parawansa sudah berkoordinasi dengan Ridwan Kamil terkait keberadaan warga Jawa Timur di Jawa Barat.

Hal ini guna menjamin ketersediaan bantuan sosial untuk warga perantauan Jawa Timur.

Ketua DPRD Kaltim Dukung Larangan Mudik, Warga Diajak Patuh dan tak Remehkan Penyebaran Covid-19

Nekat Mudik di Tengah Pandemi Corona Polisi Berlakukan Tindakan Tegas, Mulai Perintah Putar Balik

Imbas Jokowi Melarang Mudik, Anies Baswedan Bantu Ganjar Pranowo Lakukan Ini ke Warga Jawa Tengah

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan sudah menyiapkan format untuk mengantisipasi jika ada penduduk yang masih nekat mudik dengan merapatkan barisan di jajaran kelurahan dan desa.

“Yang selama ini digunakan adalah mensinergikan kelurahan dan desa untuk melakukan proses pemeriksaan berlapis.

Yang kembali ke kampung halaman, masing-masing harus masuk ke ruang observasi selama 14 hari,” kata Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (21/4/2020) mengutip Tribun Jatim.

Saat ini di Jawa Timur, dikatakan Khofifah Indar Parawansa, desa dan kelurahan yang sudah memiliki ruang observasi sudah mencapai 86,3 persen.

Atau sebanyak 7.350 desa dan kelurahan yang sudah menyiapkan ruang observasi.

Ruang observasi berbasis desa dan kelurahan yang dimiliki Jawa Timur ini menjadi yang terbanyak di Indonesia.

“Dari jumlah 7.350 tempat yang tersedia, yang terpakai ada sebanyak 269 gedung. Yang sedang diobservasi ada sebanyak 1.469 orang,” kata Khofifah Indar Parawansa.

Pemeriksanaan berlapis dengan sistem karantina di gedung observasi ini sengaja dilakukan untuk memberikan kemudahan karena mereka akan lebih dekat dengan keluarga.

Imbas Jokowi Melarang Mudik, Anies Baswedan Bantu Ganjar Pranowo Lakukan Ini ke Warga Jawa Tengah

“Daerah kabupaten kota yang sudah seratus persen bisa dilihat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved