Breaking News

Densus 88 Polri Tangkap Terduga Teroris Asal Malang di Surabaya, Ini Penjelasan Anak Buah Idham Azis

Densus 88 Polri tangkap terduga teroris asal Malang di Surabaya, ini penjelasan anak buah Idham Azis

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ILUSTRASI - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antitetor melakukan proses rekonstruksi dugaan kasus terorisme kelompok Young Farmer di dalah satu lokasi di Kampung Jajaway, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Kamis (26/10/2017) 

Sbuah rumah di Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo didatangi sejumlah petugas dari Densus 88 Antiteror.

Informasi yang berhasil dihimpun, ada satu orang terduga teroris yang diamankan petugas dari rumah tersebut, Sabtu (11/4/2020).

Selain seorang terduga teroris, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah itu. Diantaranya ada senjata api rakitan.

Sejumlah warga sempat melihat kedatangan petugas di rumah itu.

Anak Buah Idham Azis Bantah Kriminalitas Berkurang, Polisi Bongkar Kejahatan Jenis ini Meningkat

Mereka nampak keluar membawa beberapa barang. Seperti sebuah tas ransel besar yang dibungkus plastik, dan barang lain juga terbungkus plastik.

Dua bungkusan itu dibawa keluar oleh petugas yang berpakaian preman.
Sementara di sekitar lokasi, nampak beberapa personel polisi dari Polresta Sidoarjo dan Polsek Sukodono melakukan pengamanan.

"Kegiatannya Densus 88, petugas Polresta Sidoarjo hanya melakukan pengamanan di sekitar lokasi," jawab seorang petugas Polresta Sidoarjo.

Di Poso, teroris sempat lempar bom molotov

Pelaku penembakan terhadap polisi di Poso, Sulawesi Tengah, sempat melemparkan bom molotov ke arah personel polisi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono menuturkan, hal itu terjadi dalam baku tembak saat polisi mengejar kedua pelaku.

“Dikejar sama anggota, berhenti di suatu tempat, dan saling tembak menembak, kebetulan dari pelaku sempat melemparkan motolov ke anggota,” kata Argo melalui siaran langsung di akun Instagram Divisi Humas Polri, Kamis (16/4/2020).

Kedua pelaku tertembak. Menurut keterangan Argo, keduanya kemudian dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan tewas.

Diketahui, kedua pelaku merupakan anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Kedua pelaku, Muis Fahron alias Abdullah dan Ali alias Darwin Gobel, ternyata berstatus buronan polisi.

Dari kedua pelaku, aparat menyita sejumlah barang bukti.

Di Pelarian, Harun Masiku Tak Gunakan Teknologi Sama Sekali, Alat KPK Lebih Canggih dari Densus 88

“Barang bukti sepucuk senjata api, kemudian ada handphone dan satu unit sepeda motor,” tuturnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved