Virus Corona
Pengakuan Prabowo Soal Jokowi Selama Wabah Virus Corona, Juga Minta Kader Gerindra Percaya Pimpinan
Lama tak muncul, Prabowo kemarin, Rabu 22 April 2020 membuat pengakuan dan kesaksian soal kinerja Presiden Joko Widodo selama wabah Virus Corona.
TRIBUNKALTIM.CO - Lama tak muncul, Prabowo kemarin, Rabu 22 April 2020 membuat pengakuan dan kesaksian soal kinerja Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) selama wabah Virus Corona di Indonesia.
Bukan hanya kesaksiannya soal kinerja Jokowi, Prabowo juga meminta kader-kader partai Gerindra untuk percaya pada keputusan Ketua Umum Gerindra itu.
Hal itu diungkapkan Prabowo dalam sebuah video yang diunggah di akun Facebook resminya, Prabowo Subianto, Rabu (22/4/2020).
• Di Twitter Prabowo Subianto Beri Instruksi Kader Gerindra, Singgung Arahan Jokowi Soal Virus Corona
• Kabar Terbaru, Listrik Gratis 450 VA dan Diskon Tarif 900 VA Ternyata Tak Gratis, Ini Penjelasan PLN
Blak-Blakan di Mata Najwa, Jokowi Akui Kerja Menteri Tak Sempurna Hadapi Covid-19, Singgung Terawan
• Marhaban Ya Ramadhan, Kumpulan Ucapan Selamat Ramadhan 2020, Status WhatsApp, Instagram, Facebook
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) selama ini terus berjuang untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.
"Selama saya menjadi anggota kabinet beliau, saya bersaksi bahwa Beliau terus berjuang demi kepentingan bangsa negara dan rakyat Indoensia," ujar Prabowo.
Prabowo melihat secara dekat selama ini, pengambilan keputusan yang dilakukan Jokowi selalu didasarkan atas kepentingan masyarakat miskin dan yang paling lemah.
"Saya juga melihat komitmen beliau untuk pembersihkan Pemerintah Indonesia dari korupsi," ujar Prabowo.

• Hasil Sidang Isbat 1 Ramadhan 2020/1441 H Kemenag, Saksikan via Live Streaming Hari Ini 23 April
• Viral Ucapan Jokowi di Mata Najwa Sebut Pulang Kampung dan Mudik Beda, Najwa Shihab Tak Tinggal Diam
Untuk itu, Prabowo berterima kasih kepada seluruh kader Partai Gerindra yang telah mendukung dan memberinya kepercayaan.
Termasuk dukungan yang diberikan para kadernya saat dirinya mengambil keputusan besar dan berat.
"Saya sekarang tetap minta dukungan saudara, percayalah kepada pimpinanmu, pimpinanmu tidak mungkin akan mengambil keputusan yang merugikan partai," ungkap Prabowo.
Setelah enam bulan bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo juga mengungkapkan alasannya bergabung ke Kabinet Jokowi.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, keputusan tersebut diambilnya sebagai langkah rekonsoliasi nasional.
Dengan mengesampingkan kepentingan partai, perasaan pribadi dan segala sesuatu yang menjadi pikiran-pikiran pada saat itu.
"Demi satu hal yang utama yaitu kerukunan nasional persatuan nasional dan rekonsiliasi nasional," tegas Prabowo.
Lebih lanjut Prabowo menjelaskan, bahwa di tengah hiruk pikuk persaingan politik yang keras, sebenarnya lawan politik bukanlah musuh.
Oleh sebab itu, menurutnya, apapun yang terjadi dalam situasi tersebut tidak boleh ada perpecahan di antara bangsa Indonesia.
Prabowo juga menegaskan, bahwa dirinya juga tak mau menjadi bagian dari perpecahan tersebut.
"Berapa pun ongkos yang harus kita bayar, betapa pun sedihnya perasaan kita harus kita kesampingankan demi kepentingan berbangsa."
"Untuk itu kita sekarang bekerja sama dengan Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo ( Jokowi)," tegasnya.
Selain itu, Prabowo juga mengingatkan seluruh rakyat Indonesia untuk tetap semangat dalam menghadapi situasi di tengah pandemi Virus Corona.
"Dalam keadaan yang merisaukan ini, tidak berarti kita harus putus semangat apalagi putus asa."
"Dalam keadaan yang merisaukan ini justru dibutuhkan semangat ketegaran, keberanian."
"Dan yang paling utama rasa persaudaraan, rasa persatuan kita harus kompak kita harus saling mendukung," ungkapnya.
Ia juga menegaskan, agar rakyat sepenuhnya percaya dan mendukung unsur-unsur pimpinan pemerintah dalam mengatasai pandemi Covid-19.
Prabowo juga mengingatkan, dalam kondisi seperti ini agar tidak saling mencari kesalahan satu sama lain.
• Refly Harun Bongkar Kronologi Kasus Harun Masiku hingga Singgung Peran Bos PDIP Megawati dan Hasto
• DI ILC, Rizal Ramli Sebut Prabowo, tak Ada Suaranya tapi Dia Tidak Tanda Tangani Proyek Alutsista
"Kita sebagai manusia pasti membuat kesalahan, kita pasti membuat yang mungkin dinilai kurang."
"Tapi justru di saat ini, kita harus saling mengisi kekurangan kita masing-masing, kita harus saling memperbaiki."
"Kalau ada di antara kita kurang atau salah bukan kita caci maki, bukan kita marah-marah, bukan kita mengejek," jelasnya.
Di ILC Rizal Ramli Sebut Prabowo Hemat Uang Negara Rp 50 Triliun
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akhir-akhir ini jarang muncul di pemberitaan. Terakhir ia muncul dalam pemberitaan saat menerima bantuan Alat Pelindung Diri ( APD ) dari China, beberapa waktu lalu.
Namun, meski tak tersorot media sesering saat Pilpres, namun Prabowo disebut-sebut berhasil menghemat uang negara triliunan rupiah.
Ketua Umum / Ketum Gerindra itu pun dipuji ekonom senior, Rizal Ramli.
Rizal Ramli memuji kinerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam acara besutan Karni Ilyas, Indonesia Lawyers Club / ILC.
Rizal Ramli menyebutkan bahwa Prabowo telah berkontribusi dalam menghemat uang negara hingga Rp 50 triliun.
Pasalnya, Prabowo tidak mau menandatangani proyek pengadaan alat utama sistem pertahanan ( alutsista ) yang harganya sudah dinaikkan jauh melebihi harga asli.
Dilansir TribunWow.com, hal ini disampaikan Rizal Ramli saat menjadi nara sumber dalam tayangan Indonesia Lawyers Club, Selasa (21/4/2020) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Rizal Ramli menyinggung mengenai kondisi perekonomian Indonesia di tengah pandemi Virus Corona.
Rizal Ramli menjelaskan bahwa meskipun tidak pernah muncul di pemberitaan, Prabowo telah turut berjasa kepada perekonomian Indonesia.
Ia sebagai menteri pertahanan bertanggung jawab proyek pembelian alutsista.
Ketika mendapati adanya pengajuan proyek yang anggarannya dibuat jauh melebihi harga asli barang, Prabowo dengan tegas menolak pengadaan tersebut.

"Terima kasih sedikit sama Prabowo, enggak kedengeran suaranya, tapi dia tidak tanda tangani semua proyek pembelian alutsista yang mark up-nya lebih dari 10 persen," ujar Rizal Ramli.
Diketahui, total penghematan yang didapat dari tindakan Prabowo tersebut mencapai hingga 50 triliun rupiah.
• Dikritik Soal Ojek Online dan Larangan Mudik yang Terlambat, Luhut Pandjaitan: Saya Lahir di Militer
• Refly Harun Ingin Lihat Ahok vs Anies Baswedan Rebutan Kursi Jokowi, Juga Ridwan Kamil dan Khofifah
"Itu dia menghemat sekitar 3,4 miliar dolar diem-diem, total Rp 50 triliun," sambungnya.
Rizal Ramli menyoroti adanya permainan oknum-oknum tertentu dalam proyek pengadaan alutsista.
Ia menyebutkan bahwa biasanya anggaran yang diajukan untuk membeli alutsista sudah di naikkan hingga ribuan bahkan ratusan persen dari harga barang.
Namun Prabowo dengan berani mengambil keputusan tegas dan menolak pengajuan proyek yang mengambil keuntungan lebih dari 10 persen.
"Karena biasanya mark up alutsista itu ratusan persen, ada yang ribuan persen, dia maksimum 10 persen. Di atas 10 persen dia enggak mau tanda tangan," ungkap Rizal Ramli.
"Dia udah lapor ama Jokowi, setor sekitar 3,4 miliar dolar, itu hampir 50 triliun, tahun kemarin," tandasnya.
Rizal Ramli juga sempat menyebutkan bahwa sebenarnya, pemerintah masih memiliki uang yang bisa difokuskan untuk menangani Virus Corona.
Ia meminta sejumlah proyek dihentikan dan dananya di alihkan untuk membantu penanggulangan Covid-19 di tanah air.
Satu di antaranya adalah proyek pemindahan Ibu Kota Baru yang dinilainya menyedot anggaran yang sangat besar.
"Punya uang enggak pemerintah? Masih itu ada saldo total (Rp) 270 triliun," jelas Rizal Ramli.
"Hentikan semua proyek-proyek infrastruktur, termasuk ibu kota baru yang kagak jelas itu," imbuhnya.
Menurut Rizal Ramli, anggaran yang begitu besar pemindahan ibu kota bisa digunakan untuk menangani wabah Virus Corona dan membantu warga-warga yang terdampak.
"Hentikan dulu, pakai uangnya untuk menyelesaikan masalah Corona dan kebutuhan dasar," kata Rizal Ramli menambahkan.
IKUTI >> Update Virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesaksian Prabowo Subianto Soal Kinerja Jokowi: Beliau Terus Berjuang Demi Kepentingan Rakyat, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/04/23/kesaksian-prabowo-subianto-soal-kinerja-jokowi-beliau-terus-berjuang-demi-kepentingan-rakyat?page=all.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri