Virus Corona
Di Kalimantan, Satpol PP Sudah Main Fisik Mirip Polisi India, Pukuli Pelanggar PSBB Pakai Rotan
Di Kalimantan Selatan, Satpol PP sudah main fisik mirip polisi India, pukuli pelanggar PSBB pakai rotan
TRIBUNKALTIM.CO - Di Kalimantan Selatan, Satpol PP sudah main fisik mirip polisi India, pukuli pelanggar PSBB pakai rotan.
Banjarmasin di Kalimantan Selatan atau Kalsel resmi menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Warga yang melanggar aturan PSBB dipastikan akan dikenai sanksi hukuman fisik, berupa dipukul menggunakan rotan.
Hal ini dilakukan Satpol PP Banjarmasin lantaran terinspirasi polisi India demi mencegah penyebaran Virus Corona atau covid-19.
Satpol PP Kota Banjarmasin tak lagi memberikan teguran kepada warga yang melanggar penerapan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB).
• Presiden Negara Mayoritas Muslim Ini Minta Petani Tak Puasa Ramadan, Meski Tak Alami Virus Corona
• Pemerintah Jokowi Larang Pesawat Komersial Beroperasi, Aturan Kemenhub Refund Tiket Tak Bisa Tunai
• Buka-bukaan di Mata Najwa, Jokowi Tanya Balik Data IDI soal Kematian 1.000 Orang Kasus Corona
Mereka menerapkan sanksi fisik berupa pukulan menggunakan rotan yang sudah disiapkan khusus untuk penerapan PSBB ini.
Dimulai sejak PSBB diterapkan
Seperti yang sudah ditetapkan, PSBB dimulai pagi ini, Jumat (24/4/2020) pukul 09.00 Wita.
Satpol PP sudah menyiapkan ratusan rotan untuk digunakan petugas yang tersebar di berbagai titik.
"Jadi nanti teman-teman Satpol PP jaganya pakai rotan, siapa pun masyarakat yang bandel tidak mengindahkan ketentuan imbauan pemerintah, masih keluyuran di jalan, maka akan kita tindak tegas," ujar Plt Kasat Pol PP Kota Banjarmasin Ichwan Nor Khaliq, di Banjarmasin, Kamis (23/4/2020).
Pukulan tak sakit
Ichwan menegaskan bahwa sanksi pukulan tidak seperti yang dibayangkan.
Pukulan dijamin tak membuat pelanggar kesakitan.
"Tapi, rotan kami siapkan untuk pukulan kasih sayang, tidak memukul orang sampai KO," ujarnya.