Virus Corona
Kabar Gembira, Virus Corona Tak Lagi Ganggu Indonesia Juli 2020, Pemerintah Jokowi Beber Analisanya
Ada kabar gembira, Virus Corona tak lagi ganggu Indonesia Juli 2020, Pemerintah Jokowi beber analisanya
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUNKALTIM.CO - Ada kabar gembira, Virus Corona tak lagi ganggu Indonesia Juli 2020, Pemerintah Jokowi beber analisanya
Terhitung sejak Maret, pandemi Virus Corona atau covid-19 membuat warga Indonesia tak lagi beraktivitas secara bebas.
Meski demikian, Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimis, pandemi covid-19 akan mulai masuk tahap ringan pada Juli nanti.
Hal ini diperkuat pernyataan Ketua Gugus Tugas covid-19 Doni Monardo yang menyebut Indonesia kembali akan hidup normal pada Juli.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Doni Monardo mengatakan, masyarakat Indonesia diharapkan bisa hidup normal kembali pada Juli.
• Rumah Iis Dahlia Rp 17 Miliar, Cicilan ke Bank Rp 250 Juta Tiap Bulan, Kini Pusing Gegara Sepi Job
• Gejala Terbaru Virus Corona Pada Anak, Waspada Bila Alami Nyeri Perut, Muntah, Diare dan Tanda Ini
• Penelitian Singapura Ungkap Kapan Virus Corona di Indonesia Berakhir, Bukan Seperti Perkiraan Jokowi
Hal itu bisa tercapai jika tes masif dan pelacakan agresif sukses dilakukan pemerintah pada April hingga Mei.
"Kemudian Presiden menegaskan berulang kali tentang pentingnya upaya kita untuk melakukan tes masif pada April dan Mei.
Ini dilanjutkan dengan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat," kata Doni Monardo melalui konferensi video usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Senin (27/4/2020).
"Agar pada Juni mendatang kita mampu menurunkan kasus covid-19 di Indonesia sehingga pada Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," kata dia.
Ia pun meminta seluruh masyarakat mematuhi aturan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB dan larangan mudik dari Pemerintah.
Dengan demikian, pemutusan mata rantai penularan covid-19 dapat berjalan efektif.
Ia pun mengatakan aparat keamanan akan bertindak tegas sesuai aturan yang berlaku untuk menindak pelaku pelanggaran aturan PSBB dan larangan mudik tersebut.
"Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan mengajak masyarakat untuk lebih patuh, disiplin.
Dan aparat supaya lebih tegas agar pada Juni mendatang kita mampu menurunkan kasus covid di Indonesia," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu.
• Refly Harun Tertawakan Jokowi Soal Mudik dan Pulang Kampung, Tapi Akhirnnya Bela Presiden Karena Ini
• Refly Harun Bongkar Pemerintah Jokowi Selundupkan Aturan Karantina Wilayah di PSBB, Begini Tujuannya
• Kabar Terbaru, Mahfud MD Beber Masa Berlaku Larangan Mudik Lebaran Bukan Sampai Juni, Akhir 2020
Prediksi Jokowi
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menyampaikan rasa keoptimisannya bisa segera mengatasi Virus Corona.
Jokowi dengan optimis mengatakan pada bulan Juni Virus Corona sudah menurun dan bahkan bisa dikatakan dalam tahap ringan.
Hal ini disampaikan Jokowi saat diwawancarai oleh Najwa Sihab di Istana Merdeka yang ditayangkan dalam acara Mata Najwa, Rabu (22/4/2020).
Jokowi mulanya mengatakan sudah banyak lembaga-lembaga ataupun pihak-pihak yang mempunyai prediksi sendiri-sendiri yang hasilnya berbeda-beda.
Ada yang mengatakan pada pertengahan April, akhir Mei, hingga pada bulan Juni.
Namun menurut Jokowi, penyebaran Virus Corona ini tidak bisa ditebak dan diprediksi.
Terlebih, Virus Corona merupakan virus baru dan menyasar pada semua belahan dunia, sehingga menjadi pandemi global.
"Mbak Nana, setiap hari masuk ke saya, hitungan-hitungan kapan puncaknya dan kapan akan turun," kata Jokowi.
Dengan model matematis yang berbeda-beda, ada yang menyampaikan di situ, minggu kedua April sudah puncak kemudian turun, ada yang menyampaikan minggu terakhir April, ada yang mengatakan awal Mei, pertengahan Mei, akhir Mei, dan ada yang mengatakan Juni," sambungnya.
• Pengakuan Mengejutkan Anies Baswedan, Beber Penyebab Orang Marak Tidur di Jalan Selama Ramadhan
"Berbeda-beda semua, karena sekali lagi, Virus Corona ini barang baru yang itungannya menurut saya bisa dihitung dengan cara yang berbeda-beda dengan hasil yang berbeda-beda."
Meski begitu, terlepas dari semua prediksi itu semua, Jokowi optimis pemerintah bisa mengatasi Virus Corona pada bulan Juli.
Dengan kata lain, Presiden asal Solo, Jawa Tengah itu menyebut penyebaran covid-19 di Indonesia akan memasuki puncak pada di akhir Mei atau awal Juni.
"Kalau ditanya ke saya, ya saya ingin optimis Juli sudah masuk pada posisi ringan," ujar Jokowi optimis.
"Sehingga puncaknya saya harapkan pada bulan Mei itu sudah betul-betul dalam posisi puncak, kemudian turun dan ladai," imbuhnya.
Meski begitu, Jokowi mengingatkan untuk mewujudkan keoptimisan tersebut, maka tidak terlepas dari peran masyarakat itu sendiri.
• Warga Amerika Ramai Protes Donald Trump Karena Beri Ventilator ke Jokowi, Alasannya Mengejutkan
Masyarakat dinilai mempunyai peran besar dalam mengatasi penyebaran Virus Corona.
Oleh karenanya, Jokowi berharap semua masyarakat bisa ikut serta bersama pemerintah untuk bisa mewujudkan harapan nyata tersebut.
"Namun dengan catatan, masyarakat memiliki kedisiplinan yang kuat, itu, kucinya di situ," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Doni Monardo: Diharapkan Juli Kita Hidup Normal Kembali", https://nasional.kompas.com/read/2020/04/27/15333081/doni-monardo-diharapkan-juli-kita-hidup-normal-kembali.