Virus Corona di Bontang

RSUD Taman Husada Bontang Masih Sanggup Atasi Pasien Covid-19, Belum Perlu Transfer Tenaga Kesehatan

Plt Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr I Gusti Made Suardika menegaskan, pihaknya masih sanggup menangani pasien covid-19 atau Corona

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD FACHRI
RSUD Taman Husada Bontang, Kalimantan Timur. Plt Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr I Gusti Made Suardika menegaskan, pihaknya masih sanggup menangani pasien covid-19 atau Corona pada Selasa (28/4/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Plt Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr I Gusti Made Suardika menegaskan, pihaknya masih sanggup menangani pasien covid-19 atau Corona.

Kendati 35 tenaga kesehatan rumah sakit plat merah tersebut mesti dikarantina mandiri lantaran hasil rapid tes reaktif covid-19 atau Corona

"Kami masih bisa walaupun ada tenaga kesehatan yang reaktif covid-19. Tim covid-19 sebanyak 29 orang negatif semua. Kalau 35 orang itu di luar petugas non covid-19. Mereka diduga terpapar pasien yang gak ngaku dan jujur," ungkapnya.

Memang tak bisa ditampik SDM rumah sakit berkurang, lantaran puluhan tenaga kesehatan mereka harus jalani isolasi mandiri khusus.

BACA JUGA:

 Pengetatan Sosial Diterapkan, Kualitas Udara di Balikpapan Nomor 1 Terbaik dari 39 Kota di Indonesia

 Pasien Pertama Positif Corona di Berau Kondisi Membaik, Tiga Masih Mengalami Keluhan

 Kursi Tamu Diberi Jarak, Bupati Kukar Gelar MoU, Berikut Nilai Pagu Anggaran Penanganan Covid-19

Kendati demikian tak serta merta membuat RSUD 'goyang' dalam melakukan penanganan covid-19. Ia menolak dilakukan transfer tenaga kesehatan dari rumah sakit lain, lantaran pihaknya masih sanggup menangani pasien covid-19 di Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Saat ini pihaknya telah menutup pelayanan umum rumah sakit. Sekarang RSUD Taman Husada Bontang benar-benar jadi rumah sakit yang hanya menangani pasien covid-19 atau Corona.

Artinya, 35 tenaga kesehatan yang terpaksa dikarantina tak memengaruhi tugas mereka sebagai rumah sakit rujukan covid-19 yang ditetapkan Kemenkes.

Ilustrasi virus Corona atau covid-19
Ilustrasi virus Corona atau covid-19 (Freepik.com)

"Memang berkurang SDM kita. Makanya kita tutup (pelayanan umum). Sebagian petugas ICU karantina di sana (Hotel Grand Mutiara). Yang libur dan off dikurangi. Tapi seperti hemodialisa itu harus yang terlatih, gak bisa asal comot. Harus berkompetensi," bebernya.

Lebih lanjut, Made menyebut tenaga kesehatan di RSUD Bontang berjumlah sekitar 600 orang. Sebagian ada yang melaksanakan work from home.

Terpisah Plt Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Andi Muhammad Ishak mengungkapkan dalam kondisi normal, tenaga medis di Bontang masih cukup dalam melakukan perawatan covid-19.

BACA JUGA:

 BREAKING NEWS Bertambah 11 Kasus, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Kalimantan Timur jadi 85

 Mulai Besok Penerbangan Komersil dan Carter di Bandara Tanjung Harapan Kaltara Dihentikan

 Mulai 25 April, Maskapai Garuda Indonesia Hentikan Penerbangan dari Daerah PSBB, Ada Daerah Tarakan

Namun bila kasus PDP dan konfirmasi positif trennya meningkat, mereka pasti akan mengalami kekurangan tenaga medis.

"Sementara masih cukup dengan catatan dalam keadaan normal. Namun bila nanti pasien PDP maupun konfirmasi positif makin besar. Maka sudah dipastikan jumlah tenaga medis di Bontang tidak akan cukup," katanya.

Penambahan tenaga kesehatan dari rumah sakit yang tidak menjadi rujukan Corona di Kota Taman, julukan Bontang, jadi alternatif solusi yang dipikirkan pihaknya.

Opsi memakai dokter magang di Bontang juga bisa dilakukan.

Pun dengan perekrutan relawan di Bontang, yang berniat membantu tenaga kesehatan melakukan perawatan pasien covid-19.

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus Corona di Bontang

( TribunKaltim.co/Fachri )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved