Neta S Pane Beber Sikap Jokowi ke TKA China Bisa Picu Konflik, Diskriminatif, Ngawur, Membingungkan

Neta S Pane dari IPW beber sikap Jokowi ke TKA China bisa picu konflik, diskriminatif, ngawur, dan membingungkan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Twitter/ANDINI_MAHARAN1/Kompas.com
Viral Video Tim Medis China Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Ditjen Imigrasi Ungkap Faktanya 

TRIBUNKALTIM.CO - Neta S Pane dari IPW beber sikap Jokowi ke TKA China bisa picu konflik, diskriminatif, ngawur, dan membingungkan.

Masuknya 500 Tenaga Kerja Asing atau TKA asal China ke Konawe direspon Indonesia Police Watch atau IPW.

Diketahui, ratusan TKA China ini masuk ke Indonesia saat pandemi Virus Corona, atau covid-19.

Ketua Presidium IPW pun menyayangkan sikap Pemerintah Jokowi yang mengakomodir masuknya TKA China tersebut.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menilai sikap pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam mengatasi pandemi virus corona atau covid-19 semakin aneh, diskriminatif, dan membingungkan.

Sebab, pada satu sisi Jokowi melarang seluruh rakyat Indonesia mudik, tetapi di sisi lain terdapat sebanyak 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang sudah diizinkan akan masuk ke Sulawesi Tenggara.

Back Up TKA China, Bupati Konawe Bongkar Janji Luhut Pandjaitan: Apa yang Kau Minta Kita Siapkan

 Anak Buah Megawati Soroti Jajaran Jokowi Pilih Ruang Guru Jadi Mitra Kartu Prakerja, Begini Konyol

 Di Twitter, Ini Cara 2 Putra Jokowi Sindir Bupati Klaten Sri Mulyani, Gibran Rakabuming Pakai Roti

"Indonesia Police Watch (IPW) melihat sikap ngawur pemerintah tersebut bisa memicu konflik di masyarakat," ungkap Neta S Pane dalam siaran tertulis pada Rabu (29/4/2020).

Selain itu, Neta S Pane menyebutkan, Jokowi melarang masyarakat untuk mudik lebaran.

Bahkan, Polri dikerahkan untuk menghalau meminta pemudik kembali ke DKI Jakarta.

"Anehnya pemerintahan Jokowi mengizinkan TKA China datang ke Sultra.

Rencana kedatangan 500 TKA China di saat pademi Corona ini diungkapkan Gubernur Ali Mazi pada 27 April kemarin," jelas Neta S Pane.

"IPW akan melihat apakah Polri berani menghalau TKA China itu, seperti Polri menghalau bangsanya yang hendak mudik?" ungkapnya.

Jika aparat Kepolisian tidak berani menghalaunya, rakyat Sulawesi Tenggara katanya harus melakukan pagar betis untuk menghalau para TKA China dan memintanya untuk kembali ke negaranya.

Rakyat Sulawesi Tenggara ditegaskan Neta S Pane perlu mencontoh cara polisi menghalau pemudik di jalan tol.

Selain itu, Neta S Pane juga menyebutkan sikap ngawur Jokowi yang berkali kali membagi-bagikan beras di jalanan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved