Anak Buah Idham Azis Bongkar Sulitnya Hilangkan Paham Radikal dari Sesosok Anak, Terpapar Bos ISIS

Berhasil, anak buah Idham Azis bongkar sulitnya hilangkan paham radikal dari sesosok Anak, terpapar langsung dari bos ISIS

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Twitter via Intisari Online
Akhir perjalanan WNI eks ISIS ditolak Pemerintah Jokowi 

Bisa Bongkar Pasang Senjata

Pemerintah secara tegas telah memutuskan untuk tidak memulangkan warga negara Indonesia (WNI) eks ISIS ke Tanah Air.

Meski begitu, pemerintah masih mempertimbangkan opsi untuk memulangkan Anak-Anak WNI eks ISIS.

Pengamat terorisme, Ridlwan Habib memberikan tanggapan mengenai hal ini.

 Soal Pemulangan Anak WNI eks ISIS, Jubir Jokowi Singgung Bom Surabaya, Untung Tak Kena Fadli Zon

 Harun Masiku PDIP Tak Kunjung Tertangkap, ICW Sebut Figur Pimpinan KPK Buruk dan Kinerja Kacau

 Di Mata Najwa, Remaja Wanita WNI eks ISIS Ini Bocorkan Alasannya Jadi Teroris, Singgung Soal Hijab

 Anak Jokowi Didukung SBY, Prabowo Subianto, Golkar di Pilkada Solo, Ini Respon Anak Buah Megawati

Menurutnya pemulangan Anak-Anak yang berusia di bawah 10 tahun masih dapat dipertimbangkan.

Hal ini dikarenakan dalam rentang usia tersebut masih dapat dilakukan rehabilitasi pada ideologinya.

Pernyataan Ridlwan disampaikan dalam program PRIME TALK yang dilansir dari YouTube metrotvnews, Kamis (13/2/2020).

"Kalau asumsinya di atas 10 tahun menurut kami yang sehari-hari meneliti tentang kontra teror, rehabilitasi ideologinya susah sekali," kata Ridlwan.

Lebih lanjut Ridlwan mengatakan Anak di atas 10 tahun telah memiliki kemampuan dalam melakukan aksi teror.

"Karena mereka bahkan sudah diajari bagaimana memegang pisau untuk memenggal kepala orang, merakit bom, dan memasang rompi di perutnya," jelasnya.

"Risikonya terlalu besar," imbuhnya.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah Indonesa saat ini masih belum siap untuk melakukan deradikalisasi.

Ridlwan pun kemudian menyinggung terkait kasus sebelumnya, dimana WNI eks ISIS yang pulang ke tanah air yang kembali melakukan aksi teror.

"Orang yang pulang, deportan ya sebelum ini, masuk rehabilitasi satu bulan begitu keluar ngebom lagi, misalnya saja di Filipina," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selama 7 Bulan, Polisi Ini Akhirnya Berhasil Deradikalisasi Anak Pengikut ISIS", https://nasional.kompas.com/read/2020/04/30/21152781/selama-7-bulan-polisi-ini-akhirnya-berhasil-deradikalisasi-Anak-pengikut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved