Dokter Positif Corona di Tarakan

Dokter di Kota Tarakan Positif Corona, Pernah Rapid Test Hasilnya Negatif, Ada Gejala Batuk Pilek

Pasien positif Corona No. 28 merupakan seorang dokter berinisial AA, usia 27 tahun di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara, sempat rapid test

Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
Freepik.com
Ilustrasi - Tenaga medis (dokter dan perawat) yang menangani pasien Virus Corona atau covid-19. Pasien positif Corona No. 28 merupakan seorang dokter berinisial AA, usia 27 tahun di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara, sempat melakukan rapid test dan hasilnya negatif covid-19 atau virus Corona. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Pasien positif Corona No. 28 merupakan seorang dokter berinisial AA, usia 27 tahun di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara, sempat melakukan rapid test dan hasilnya negatif covid-19 atau virus Corona.

Hal ini disampaikan oleh dr. Devi Ika Indriarti selaku Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kota Tarakan pada Kamis (30/4/2020).

Ia mengatakan bahwa pasien tersebut juga melakukan isolasi mandiri usai melakukan rapid test.

"Dia isolasi mandiri, begitu RDT nya dia negatif, dia langsung isolasi mandiri. Karena dia merasakan keluhannya bahwa dia ini, memang dari awal begitu dia kontak (dengan pasien positif covid-19 sebelumnya), terus dia merasa keluhannya itu mungkin batuk pilek itu," ungkapnya. 

BACA JUGA:

 BREAKING NEWS Positif Corona di Penajam Paser Utara Bertambah Satu, Pasien Transmisi Lokal Kedua

 Bandara APT Pranoto dan Bandara SAMS Ditutup, Para Sopir Travel di Bontang jadi Pengangguran

 Larangan Mudik Disambut Baik Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Pemkot Segera Perketat Akses Darat

Terus keluhannya mungkin dia merasa badannya lemes. "Gak enak gitu, dan kurang fit gitu lah. Akhirnya dia melakukan isolasi mandiri," ujar dr. Devi.

Ia melanjutkan, seusai melakukan rapid test, pasien AA (27) tersebut tidak diperkenankan untuk melakukan pemeriksaan pasien.

Hal ini dikarenakan merasakan tubuh yang kurang fit walaupun hasil rapid tesnya menunjukkan negatif covid-19.

"Karena begitulah, walaupun hasil rapid tesnya negatif tapi dia kurang fit, ya tetap kita tidak berikan dia untuk melakukan pemeriksaan pasien dan harus melakukan isolasi mandiri," tegasnya.

"Tapi kalau hasil RDT nya dia negatif kemudian badannya tetap fit, ya mungkin bisa melakukan pemeriksaan (pasien)," jelas dr. Devi.

Galakkan Rapid Test Tenaga Medis

Terjadi penambahan kasus positif virus Corona atau covid-19 di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Diketahui pasien tersebut merupakan seorang yang berprofesi sebagai dokter.

Hal itu disampaikan oleh Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti kepada TribunKaltim.co.

Dia mengatakan, akan melakukan pelacakan atau tracing kasus terhadap pasien positif Corona No. 28 tersebut.

"Tapi karena ini juga tenaga medis, jadi ya mungkin, dia juga memiliki banyak kontak, jadi mungkin kami harus lebih banyak lagi melakukan tracing kasusnya," kata dr Devi pada Kamis (30/4/2020).

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved