Petugas Medis di Paser Positif Corona

Puskesmas Long Ikis di Paser Ditutup Sementara, Yankes Dialihkan ke Puskesmas Pembantu Desa Lombok

Puskesmas Long Ikis di Kabupaten Paser ditutup sementara pasca 34 petugas kesehatan di sana berdasarkan hasil rapid test dinyatakan positif Covid-19

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SARASSANI
Anggota DPRD Paser Hamransyah ( kemeja biru ) menghadiri Konferensi Pers Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Paser terkait penutupan sementara Puskesmas Long Ikis, Kamis (30/4/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASERPuskesmas Long Ikis di Kabupaten Paser ditutup sementara pasca 34 petugas kesehatan di sana berdasarkan hasil rapid test dinyatakan positif Covid-19.

Anggota DPRD Paser Hamransyah, Kamis (30/4/2020), menyarankan Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Paser Amir Faisol mengambil beberapa langkah.

“Apa tidak sebaiknya ( 34 petugas kesehatan ) dibawa ke Grogot, kemudian Puskesmas Long Ikis distrerilisasi agar layanan kesehatan bisa berlanjut. Atau ( layanan kesehatan dialihkan ) di Desa Lombok, ada Puskesmas Pembantu di sana, cuma artinya kita akan kekurangan tenaga medis,” kata Hamransyah.

Hal itu disampaikan Hamransyah dalam sesi dialog Konferensi Pers di Sekretariat Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Paser. Saran ditujukan Amir Faisol yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, setelah selesai memberikan keterangan pers.

“Penutupan Puskesmas Long Ikis sifatnya sementara, yakni sementara 34 petugas kesehatan kita melaksanakan isolasi mandiri di Puskesmas Long Ikis, sehingga untuk sementara tidak memungkinkan memberikan layanan kesehatan,” kata Amir Faisol.

Bantu Warga Paser Melawan Covid-19, Kideco Serahkan Bantuan APD dan Alat Kesehatan ke Gugus Tugas

Lebih 8.000 KK Miskin di Paser Akan Menerima BLT Rp 600.000 per Bulan, Tunggu Data dari Kemensos

BAZNas Paser Sangat Berharap Bisa Bantu APD, Namun Zakat Untuk Mustahik Saja Masih Kurang

Untuk masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan, lanjut Amir Faisol, diarahkan berobat ke Puskesmas terdekat, yakni Puskesmas Kayungo, Puskesmas Long Gelang atau Puskesmas Long Kali. Selain itu, akan ada rapid test kedua untuk petugas kesehatan Puskesmas Long Ikis.

Sebelumnya, Amir Faisol menjelaskan latar belakang pengambilan keputusan penutupan sementara Puskesmas Long Ikis terkait tracing atau penelusuran terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Paser nomor 2 atau Psr 2 asal Kecamatan Long Ikis.

“Psr 2, lak-laki umur 23 tahun dengan riwayat perjalanan Samarinda dan Balikpapan, perjalanan itu dimulai tanggal 8 Maret 2020. Dia melakukan perjalanan bersama 2 orang temannya, sekarang kedua temannya itu juga menjalani isolasi di RSUD Panglima Sebaya,” ucapnya.

Tanggal 21 Maret 2020, Psr 2 pulang ke rumahnya di Kecamatan Long Ikis. Saat itu dia sudah mengeluh demam, batuk dan nyeri tenggorokan, tetapi dia tidak lapor ke Puskesmas setempat. Baru tanggal 26 Maret 2020, Psr 2 berobat ke Puskesmas Long Ikis dan mengaku baru melakukan perjalanan dari Samarinda dan Balikpapan.

Gugus Tugas Sayangkan Nama Pasien Positif di Paser Beredar, Pasien Sampaikan Keberatan

Pasien Dalam Pengawasan di Paser Miliki Riwayat Perjalanan Samarinda dan Balikpapan

Psr 2 pulang dan dikasih obat oleh Puskesmas Long Ikis, karena belum sembuh Psr 2 berobat lagi ke Puskesmas Long Ikis tanggal 29 Maret 2020. Belum sembuh juga, 5 April 2020 Psr 2 berobat di sebuah klinik swasta, dokter mencurigai keluhan Psr 2 ke arah Covid-19, sehingga hari itu juga dirujuk ke RSUD Panglima Sebaya.

“5 April dirujuk dan dirawat di ruang isolasi rumah sakit, tanggal 7 April diambil swabnya, 17 April 2020 hasil swab Psr 2 terkonfirmasi positif Covid-19. Tentunya saat berobat di Puskesmas Long Ikis, Psr 2 melakukan kontak dengan petugas kesehatan disana, jadi petugas kesehatan disana kita rapid test,” jelasnya.

Dari sekitar 60 petugas kesehatan Puskesmas Long Ikis, 34 diantaranya hasil rapid testnya positif. Untuk menghindari kemungkinan penyebaran yang lebih luas, Amir Faisol memutuskan untuk sementara Puskesmas Long Ikis ditutup sampai batas waktu yang ditentukan.

“34 petugas kesehatan itu untuk kita isolasi mandiri di Puskemas Long Ikis, mereka semua tidak pulang ke rumah dan tidak melayani pasien, guna menghindari kemungkinan menyebarkan virus ke masyarakat. Kami mohon maaf dan mohon pengertian, bilamana warga ingin berobat bisa ke Puskesmas Long Gelang atau Puskesmas Kayungo,” tambahnya.

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus di Paser

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved