Virus Corona
Angka Kematian Virus Corona Lebih Rendah dari Indonesia, Lockdown di Filipina Picu Gejolak Sosial
Angka kematian akibat Virus Corona alias covid-19 lebih rendah dari Indonesia, lockdown di Filipina justru picu gejolak sosial
Keluarga Ligaya tidak bisa menggunakan sarana lain, karena Ligaya tidak punya pekerjaan, memiliki banyak utang karena obat untuk putrinya yang mahal.
Selain itu, Ligaya juga khawatir dia dan keluarganya akan terkena virus yang kemudian bisa menularkan ke anggota keluarga yang lain.
"Ketika virus ini mulai menyebar, tentu saja saya kawatir, karena dikatakan mereka yang rentan akan mudah tertular.
Suami saya terkena stroke dan putri saya difabel," kata Ligaya kepada ABC.
Keadaan yang dialami Ligaya membuat kelompok HAM memperingatkan bahwa lockdown dan penahanan paling berdampak pada warga miskin.
Awal April lalu, sebanyak 21 orang ditahan di permukiman kumuh di San Roque saat sejumlah orang mendengar adanya kabar pembagian makanan gratis.
Namun kabar tersebut tidak benar, beberapa di antara mereka yang datang untuk mencari makanan gratis malah ditahan, karena berkumpul tanpa izin dari polisi.
Seorang pekerja bangunan yang berstatus duda dengan tiga anak, Jesus Magsayo, mengatakan lockdown di tempatnya sudah membuat kehidupan semakin sulit.
Dia termasuk salah seorang yang ditahan walau kemudian dibebaskan.
"Yang paling berat bagi kami adalah menjadi pengangguran, kami betul-betul butuh pekerjaan," ungkapnya.
"Apa yang harus kami kerjakan sampai covid-19 berakhir, bagaimana dengan anak-anak saya? Keluarga saya butuh makanan, uang."
• Daftar Negara yang Mulai Normal saat Virus Corona setelah Lakukan Lockdown, Ada Tetangga Indonesia
'Gunung sosial yang bisa meletus'
Lian Buan, wartawan bidang hukum di situs berita Filipina Rappler mengatakan bahwa sikap menahan warga di fasilitas yang penuh sesak di tengah pandemi corona sangat mengkhawatirkan.
"Tempat tahanan tingkat kepadatannya 300 persen di atas normal, jadi kalau ada orang baru yang masuk ke dalam sistem penjara, mereka berisiko menyebarkan virus ke tahanan yang ada," katanya kepada ABC.
"Ini adalah krisis kesehatan dan saya kira solusinya harus lebih pada pendekatan kesehatan, bukan solusi pendekatan keamanan."
• Dulu Getol Minta Lockdown Tapi Kini Bungkam, Serunya ILC Tadi Malam, Mahfud MD Beri Sindiran Tajam