Virus Corona
Merasa Tanpa Gejala, Pasien Positif Corona Malah Shalat Tarawih di Masjid, Jamaah Tak Ada yang Tahu
Pasien positif Virus Corona ini bukannya melaksakan isolasi mandiri malah ikut Shalat Tarawih di Masjid. Hanya karena ia merasa tak mempunyai gejala
TRIBUNKALTIM.CO -- Pasien positif Virus Corona ini bukannya melaksakan isolasi mandiri malah ikut Shalat Tarawih di Masjid.
Hanya karena ia merasa tak mempunyai gejala covid-19.
Jamaah lainnya itu pun tak tahu status si pasien tersebut yang positif.
Pasien positif covid-19 asal Kelurahan Cakranegara Barat, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat ( NTB ), ini akhirnya dijemput petugas medis.
• Blak-Blakan, Refly Harun Bongkar Dirinya Diancam Sosok Ini Karena Kerap Kritik Pemerintah Jokowi
• Dianggap Tak Paham Agama, Mahfud MD Ungkap Kekesalannya di ILC, Reaksi Ali Ngabalin Menahan Tawa
• Di Tengah Wabah virus Corona, 60 Mayat Menumpuk di Dalam Truk di New York, Warga Cium Bau Busuk
• 73 Tahun Menikah, Kakek Nenek Wafat karena Virus Corona Sambil Bergandengan Tangan & Ucap Kata Cinta
Bagaimana tidak, bukannya melakukan isolasi, pasien berinisial S ini justru Shalat Tarawih berjamaah di masjid sekitar rumahnya.
Hal ini diketahui saat petugas hendak melakukan penjemputan ke rumahnya.
"Saat kami melakukan pengecekan ke rumahnya, yang bersangkutan justru tidak ada. Mestinya kan isolasi mandiri sejak kepulangannya dari Gowa, Makassar,"
"Kami cek justru Shalat Tarawih bersama banyak warga di Masjid Nurul Yakin," terang Camat Cakranegara Erwan, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Jamaah Shalat Tarawih saat itu pun tidak mengetahui jika mereka beribadah dengan pasien positif covid-19.
Sebab, setelah menjalani tes swab dan dinyatakan reaktif, S memang merahasiakan statusnya kepada lingkungan sekitar.

Alot dan Viral
Proses penjemputan S bahkan viral karena videonya yang berdebat dengan petugas tersebar luas di media sosial.
S mengaku ogah ikut ambulans karena merasa dirinya sehat dan tidak menunjukkan gejala covid-19 pada umumnya.
Namun beruntung, setelah petugas menjelaskan jika dirinya dapat membahayakan orang banyak, akhirnya S mulai paham.
S pun secara sukarela ikut ke RSUD Kota Mataram untuk menjalani isolasi.
Ijtima Ulama Sedunia di Gowa
S hanya satu di antara ribuan orang yang menghadiri acara ijtima ulama sedunia di Gowa.
Melansir dari TribunBanyumas, acara ini bahkan dihadiri oleh 474 WNA dari 12 negara.
Acara ijtima ulama sedunia 2020 Zona Asia ini rencananya memang diadakan selama empat hari.
Terhitung mulai tanggal 19 Maret 2020 hingga 22 Maret 2020 lalu.
Namun, dikarenakan pelaksanaannya di tengah pandemi covid-19, Pemerintah pun membubarkan acara ini.
Meski begitu, tetap saja acara ini telah membuat klaster penyebaran covid-19 baru.
Tercatat kasus pertama pasien positif covid-19 dari klaster ini berasal dari Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pasien Positif Corona di Lombok Bikin Tenaga Medis Kewalahan, Ngeyel dan Nekat Kabur Lewat Jendela
Seorang pasien positif terinfeksi virus Corona atau covid-19 di Lombok bikin tenaga medis kewalahan, ngeyel hingga kabur lewat jendela.
Sebuah video beredar viral menunjukkan seorang pasien positif Corona kabur melewati jendela rumah sakit.
Kejadian pasien positif Corona kabur lewat jendela rumah sakit ini terjadi di Lombok dan aksinya terekam CCTV.
Video kaburnya pasien positif virus Corona di Lombok ini langsung viral di media sosial.
Tak hanya berusaha kabur, pasien penderita covid-19 ini ternyata dikenal ngeyel dan suka membantah anjuran perawat dengan hadis-hadis.
Dilansir dari Kompas.com dan Tribunnews, Kamis (30/4/2020), pasien positif virus Corona ini berinisial SL (50).

SL adalah pasien covid-19 dari klaster Ijtima Ulama Dunja Gowa yang dirawat di RSUD Praya, Lombok.
Pasien SL diketahui nekat kabur dari ruang isolasinya pada Selasa (28/4/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat kejadian, SL sengaja mencari waktu saat petugas medis tidak berada di ruangannya.
SL berhasil kabur dari ruang isolasi dengan cara melompat dari jendela kamar yang tidak berterali.
Namun sayang, SL tidak sadar bila aksi nekatnya ini terekam kamera CCTV.
Melansir Tribunnews, dalam rekaman CCTV yang viral di media sosial tersebut, terlihat SL dengan atasan cokelat, celana putih dan berpeci melompat keluar jendela.
Aksi kaburnya SL ini pun telah dibenarkan oleh Direktur RSUD Praya, Muzakir Langkir.
"Waktu itu sekitar pukul 20.00 Wita pasien kabur.
Kebetulan petugas medis sedang tidak ada di dalam, kan tidak mungkin juga ditunggu terus," kata Muzakir Langkir seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com , Kamis (30/4/2020).
Petugas medis langsung curiga saat melihat tempat tidur SL kosong.
Saat dicek dari rekaman CCTV rumah sakit, rupanya SL kedapatan nekat kabur usai waktu shalat terawih.
Petugas medis pun langsung melacak SL hingga mengetahui keberadaan pasien.
• Luhut dan Mahfud MD Sering Tampil Bicara Corona, Refly Harun Pertanyakan Menko PMK pada Ali Ngabalin
Mengutip Kompas.com Kepala Dinkes Lombok Tengah, Omdah mengatakan SL ditemukan di sekitar persawahan yang berjarak 10 kilometer dari rumah sakit.
Rupanya SL kabur pulang ke kampungnya dengan berjalan kaki.
Saat ditemukan, SL tengah berisitirahat di masjid sembari menunggu waktu shalat subuh.
"Dari keterangannya dia shalat Subuh di Masjid Wage.
Setelah itu dia lanjut menuju arah Desa Penujak, sampai akhirnya pagi-pagi ditemukan petugas," jelas Omdah.
Usai ditemukan, SL pun langsung dimasukkan oleh petugas medis dengan APD lengkap ke dalam ambulans untuk dibawa kembali ke rumah sakit.
Dikutip dari Kompas.com, pasien SL ini memang dikenal ngeyel dan suka membantah anjuran petugas medis.
Direktur RSUD Praya, Muzakir Langkir menyebut SL adalah salah satu pasien yang sering tak mau mendengarkan saran petugas medis.
Setiap kali diberikan anjuran oleh petugas medis, SL akan membantahnya dengan menggunakan hadis sebagai senjata.
• Kabar Gembira dari Menhan Prabowo Soal Berakhirnya Corona di Indonesia, Titik Terang Mulai Kelihatan
• Tuduhan virus Corona Donald Trump Berbuntut Panjang, Presiden AS Bongkar Upaya China Jegal Dirinya
• Mau Dapat Rp 600.000/Bulan dari Jokowi? Ini Cara dan Syaratnya, Warga yang Tak Punya NIK Juga Bisa
• Viral Pasien virus Corona di NTB Marah ke Petugas, Tolak Diisolasi, Pernah Ikut Ijtima Ulama Gowa
"Memang pasien ini dikenal ngeyel.
Informasi dari dinas kesehatan, dia sering membantah saran-saran petugas dengan hadis-hadis.
Disuruh ini itu dia keluarkan hadis-hadis," kata Direktur RSUD Praya Muzakir Langkir, Rabu (29/4/2020).
Sebelum SL, Muzakir Langkir mengaku pernah menangani pasien yang serupa namun tidak sampai kabur.
"Kalau untuk kendala kita, yaitu kewalahan menjaga orang sehat ketimbang orang sakit. Kalau yang sakit kan tidak bisa neko-neko," tandas Muzakir Langkir.
IKUTI >> Update virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Viral Pasien Positif covid-19 Ini Justru Shalat Tarawih di Masjid, Jamaah Lain Pun Tak Ada yang Tahu, https://sumsel.tribunnews.com/2020/05/01/viral-pasien-positif-covid-19-ini-justru-salat-tarawih-di-masjid-jamaah-lain-pun-tak-ada-yang-tahu?page=all.