Virus Corona
Mengejutkan! Jumlah Karyawan PT Sampoerna Surabaya Positif Corona Akhirnya Dirilis, RS Sampai Kaget
Berdasarkan hasil tes swab gelombang pertama terhadap karyawan, jumlah pegawai Sampoerna positif covid-19 sangat mengejutkan
TRIBUNKALTIM.CO - Jumlah karyawan PT Sampoerna Surabaya yang positif terinfeksi virus Corona atau covid-19 akhirnya dirilis.
Sebelumnya diberitakan, dua karyawan pabrik rokok Sampoerna meninggal dan terkonfirmasi positif covid-19.
Ratusan karyawan lainnya pun turut terkena imbas.
Berdasarkan hasil tes swab gelombang pertama terhadap karyawan, 70 persen lebih dari 46 orang pegawai Sampoerna positif covid-19.
• Rocky Gerung Buka Suara Soal Pencopotan Refly Harun: Udah Enggak Punya Power, Sekarang Jadi YouTuber
• Dampak Corona di PT Sampoerna Surabaya Melebar ke Daerah Lain, Jumlah Warga Diperiksa Tak Main-main
• Usai Kritik Logo Bantuan Presiden, Fadli Zon Malah Dapat Kiriman Foto Prabowo, Ini Aktivitasnya
• Rafathar Simpan Harta Karun di Lemari Rahasia, Mbak Lala Ngadu ke Nagita Slavina dan Bikin Syok
Temuan 34 orang yang dinyatakan positif secara serentak itu membuat kaget pihak RSU dr Soetomo Surabaya.
"Hasilnya memang sangat mengejutkan. Ini bukti bahwa covid-19 adalah virus yang infeksius, virus yang cepat menular," kata Direktur Utama RSU dr Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi, Jumat (1/5/2020).
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan covid-19 Jawa Timur itu mengatakan hasil tersebut tidak seperti temuan biasanya.
Sebab dalam kasus-kasus sebelumnya, jumlah kasus positif tak pernah sebanyak itu.
Dalam kasus ini, jumlah pasien yang hasilnya positif bahkan mencapai 70 persen lebih dari pasien yang dites.
Itu pun, belum semua karyawan yang dicurigai sudah dites swab.
Masih ada 54 karyawan lagi yang akan melakukan tes swab PCR di kloter kedua.
"Gelombang kedua sisanya baru melakukan swab Jumat dan paling cepat Sabtu hasilnya baru keluar," ujar Joni.
• Risma Terang-terangan Bongkar Kebohongan Kasus Virus Corona di Pabrik rokok Sampoerna Surabaya
• Terungkap Angka Kematian covid-19 Tertinggi Bukan Amerika Serikat dan Italia, Tapi Negara Ini
Berawal karyawan PDP nekat bekerja
Awalnya, terdapat dua karyawan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Bukan mengisolasi diri, mereka justru tetap bekerja.
Belakangan hasil swabnya baru diketahui positif.
Mereka kemudian meninggal dunia.
"Sebetulnya dia (pasien) saat itu statusnya sudah PDP. Tapi dia kerja jadinya nulari (menularkan)," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (30/4/2020).
Akibatnya, pabrik rokok tersebut untuk sementara waktu harus ditutup.
Menguak fakta merebaknya virus Corona di pabrik PT Sampoerna Surabaya
9 karyawan jadi PDP, ratusan reaktif covid-19
Hingga saat ini, Tim Tracing Gugus Tugas covid-19 terus melacak riwayat transmisi atau penularan dua karyawan pabrik rokok Sampoerna yang meninggal tersebut.
Sementara itu, menindaklanjuti temuan itu, petugas sudah menetapkan sembilan orang karyawan di kompleks pabrik itu sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Lalu, petugas medis juga mengambil sampel swab terhadap 163 orang karyawan lainnya.
• Dianggap Tak Paham Agama, Mahfud MD Ungkap Kekesalannya di ILC, Reaksi Ali Ngabalin Menahan Tawa
• Ternyata Konsumsi Lemon dan Madu Sebelum Tidur Memiliki Manfaat Tidak Terduga, Kuatkan Sistem Imun
Mereka diperiksa menggunakan metode tes polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium, sambil menunggu hasil swab yang diperkirakan keluar dalam satu atau dua hari ke depan.
Selain itu, 323 karyawan di pabrik rokok itu telah menjalani rapid test.
Hasilnya, 100 orang di antaranya reaktif.
Berdasar hasil penelusuran sementara yang dilakukan Tim Tracing Gugus Tugas covid-19 Jatim terhadap karyawan PT HM Sampoerna Tbk, diperoleh data sebagai berikut:
Surabaya:
- 2 orang meninggal positif covid-19
- 9 orang berstatus PDP dan dirawat di rumah sakit
- 163 orang sudah menjalani tes swab PCR (menunggu hasil PCR)
- 100 orang dari 323 karyawan dinyatakan reaktif covid-19 setelah menjalani tes cepat covid-19 atau rapid test
Hasil tersebut memungkinkan pabrik rokok Sampoerna di kawasan Rungkut, Surabaya, ini berpotensi menjadi klaster baru penularan covid-19, setelah klaster pasar dan asrama haji di Surabaya.
PT HM Sampoerna Karantina rokok Sebelum Dipasarkan
PT HM Sampoerna melakukan karantina produk rokok selama lima hari sebelum diedarkan ke pasaran.
Kebijakan ini diambil sebagai upaya menjalankan protokol kesehatan, terkait karyawan pabrik HM Sampoerna di Surabaya yang yang terpapar covid-19.
“Karantina produk juga dilakukan dua hari lebih lama dari batas atas stabilitas lingkungan covid-19 yang disarankan oleh European CDC (European Centre for Disease Prevention and Control) dan juga World Health Organization (WHO),” kata Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Elvira Lianita dikutip dari siaran persnya, Jumat (1/5/2020).
CDC dan WHO menetapkan, covid-19 mampu bertahan selama 72 jam pada permukaan plastik dan stainless steel.
Sementara pada tembaga, kurang dari 4 jam dan pada kardus kurang dari 24 jam.
Elvira juga mengatakan, sejak pemerintah melakukan upaya pencegahan penyebaran covid-19 di pertengahan bulan Maret 2020, HM Sampoerna telah melakukan berbagai upaya dan menerapkan praktik protokol kesehatan secara ketat di seluruh area kantor dan fasilitas produksi untuk melindungi karyawan.
Adapun upaya yang dilakukan antara lain, membatasi akses ke fasilitas produksi hanya kepada karyawan yang berkepentingan.
Kemudian, melakukan pengecekan suhu temperatur tubuh ketika memasuki area kantor dan produksi.
Selain itu, perusahaan juga meningkatkan protokol tindakan kebersihan dan sanitasi, melakukan pengelompokan kegiatan kerja, menyediakan dan memastikan penggunaan perlengkapan perlindungan diri seperti masker dan handsanitizer, menerapkan physical-distancing di seluruh area dan fasilitas produksi seperti kantin, tempat beribadah, serta area berkumpul lainnya.
“Komitmen dan upaya Sampoerna dalam mencegah penyebaran covid-19 di seluruh area kantor dan fasilitas produksi sejak pemerintah melakukan upaya pencegahan penyebaran covid-19 di pertengahan bulan Maret 2020,” katanya.
Sampoerna juga telah melakukan berbagai upaya yang sesuai dengan anjuran Pemerintah RI dan WHO bagi karyawan produksi seperti, membatasi akses ke fasilitas produksi, melakukan pengecekan suhu temperatur tubuh ketika memasuki area kantor dan produksi dan meningkatkan protokol tindakan kebersihan dan sanitasi.
Sebagai langkah pencegahan terhadap karyawan yang kemungkinan rentan terhadap dampak covid-19, Sampoerna juga mengharuskan mereka yang sedang hamil atau yang berusia di atas 50 tahun untuk bekerja dari rumah.
Sebelumnya diberitakan pegawai pabrik rokok PT HM Sampoerna di Surabaya meninggal dunia dengan status positif covid-19 pada 14 April.
Sedangkan sembilan pegawai ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan kini tengah menjalani perawatan.
Terkait hal itu, HM Sampoerna pun menghentikan kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2 di Surabaya sejak tanggal 27 April 2020 sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian.
IKUTI >> Update virus Corona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pihak RS Kaget, 34 Karyawan Sampoerna Positif covid-19 Serentak", "Mengungkap Fakta Wabah Corona Melanda Pabrik Sampoerna di Surabaya" dan "Karyawan Positif covid-19, HM Sampoerna Karantina rokok Sebelum Dipasarkan"