Sentil DPR yang Sibuk Urus RUU Kontroversial di Tengah Wabah, Najwa Shihab Kembali Sindir Yasonna

Tak hanya menyentil kinerja DPR, Najwa Shihab juga sempat menybut nama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ketika membahas tentang koruptor.

(YouTube Najwa Shihab)
Najwa Shihab memberikan sindiran kepada DPR soal ramainya pembahasan RUU Kontroversial di tengah pandemi Virus Corona. 

TRIBUNKALTIM.CO - Najwa Shihab menyindir DPR soal ramainya pembahasan RUU Kontroversial di tengah pandemi Virus Corona.

Tak hanya menyentil kinerja DPR, Najwa Shihab juga sempat menybut nama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ketika membahas tentang koruptor.

Diberitakan TribunWow.com dari kanal YouTube Najwa Shihab yang tayang pada Jumat (1/5/2020), Najwa Shihab bahkan tampak memberikan sindirannya untuk Menteri Hukum, dan HAM Yasonna Laoly.

 Kabar Duka, Eks Bassist Dewa 19 Erwin Prasetya Meninggal Dunia

 DITUNDA, Konser Dewa 19 di Balikpapan, Banjarmasin dan Makassar, Ini Penjelasan Once Mekel

 TERBONGKAR, Ahmad Dhani Ciptakan Separuh Nafas Buat Ari Lasso, Khawatir Dewa 19 Ditinggal Penggemar

 Ahmad Dhani Teriak di Luar Ruang Sidang, Bocorkan Soal Konser Dewa 19 All Star Surabaya

Najwa dalam pembahasannya menyinggung soal Omnibus Law RUU Cipta Kerja, RUU KUHP, serta RUU Permasyarakatan.

Mulanya, Najwa mempertanyakan soal para anggota DPR yang sibuk membahas soal RUU Kontroversial di tengah pandemi.

Padahal, menurut Najwa, parlemen-parlemen negara lain kini tengah fokus melawan Virus Corona.

"Tuan dan Puan Anggota DPR yang terhormat, saya perhatikan parlemen-parlemen negara lain fokus melawan Corona," kata Najwa Shihab.

"Tapi rasa-rasanya isu-isu yang keluar dari Senayan kok belakangan tidak terkait Corona ya?"

"Kami malah membaca DPR bersemangat membahas isu-isu lain," sambungnya.

Najwa Shihab lantas memberi contoh, DPR kini malah sibuk membahas RUU Cipta Kerja, RUU yang banyak ditolak hingga didemo para buruh.

"Contohnya RUU Cipta Kerja yang banyak ditolak karena dinilai mementingkan kepentingan investor di atas kebutuhan pekerja," ujarnya.

Padahal, jelas Najwa, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) telah menunda untuk membahas salah satu klaster dalam RUU tersebut.

"Presiden Jokowi pekan lalu sempat menyatakan, Pemerintah dan DPR menunda pembahasan salah satu klaster di RUU itu, klaster ketenagakerjaan," papar Najwa.

"Ini untuk memberi kesempatan mendalami substansi dan mendapat masukan dari banyak pihak."

Najwa lantas mengungkapkan, hal ini harusnya menjadi dasar agar RUU Cipta Kerja dapat ditinjau ulang.

"Berpegang pada alasan itu, maka sudah seharusnya klaster lain dalam RUU Cipta Kerja pun perlu ditinjau ulang," ungkapnya.

"Karena yang lain juga bukan tanpa masalah. Terutama dari prespektif lingkungan dan keadilan gender."

Najwa Shihab memberikan sindirannya kepada DPR soal ramainya pembahasan RUU Kontroversial di tengah pandemi Virus Corona.
Najwa Shihab memberikan sindirannya kepada DPR soal ramainya pembahasan RUU Kontroversial di tengah pandemi Virus Corona. ((YouTube Najwa Shihab))

Selain itu, Najwa juga menyinggung RUU lain, yaitu RUU KUHP dan RUU Permasyarakatan.

"Tidak cukup hanya menunda pembahasan satu klaster saja, ada juga RUU lain yang masih nekat mau di bahas," jelas Najwa Shihab.

"Ada RUU KUHP yang tahun lalu diserbu unjuk rasa, lalu RUU Permasyarakatan."

"Ada koruptor yang sudah ngebet pengin bebas kah? Eh, apa kabar Pak Yasonna?," Najwa kemudian menyindir Yasonna sambil terkekeh.

Najwa Shihab menilai, membahas RUU kontroversial di tengah pandemi ini justru mengundang kecurigaan.

"Terus terang saja, membahas undang-undang yang menyangkut hajat hidup orang banyak di masa seperti sekarang ini terlalu mengundang curiga," ungkapnya.

"Gara-gara pandemi, yang pada jatuh cinta saja berani menunda nikah loh, ini kok DPR buru-buru banget kayak lagi kejar setoran?," sindir Najwa lagi.

"Tidak ada Undang-Undang yang tidak penting. Semua penting."

"Justru karena Undang-Undang itu penting, aneh jika pembahasannya diseriusi di waktu seperti sekarang. Saat dimana perhatian dan konsentrasi kita sedang berkuras bertahan hidup di tengah wabah."

Simak videonya:

Yasonna Laoly Sentil Najwa Shihab

Sementara itu diberitakan sebelumnya, pernyataan Yasonna Laoly beberapa waktu lalu soal pembebasan narapidana koruptor karena faktor Virus Corona ( covid-19 ) sempat dikuliti oleh Najwa.

Terkait hal itu, Yasonna langsung memberikan klarifikasi kepada Najwa.

Percakapan antara Yasonna, dan Najwa, diunggah pada akun Instagram resmi @najwashihab, Minggu (5/4/2020).

Pada unggahan tersebut awalnya Najwa menceritakan bagaimana pertama kali Yasonna menghubunginya via WhatsApp.

Yasonna menganggap Najwa menuduhnya tanpa dasar yang benar.

"Saya heran dengan tuduhan tak berdasar Najwa, tentang pembebasan koruptor. Suudzon banget, sih, provokatif, dan politis. Belum ada kebijakan itu. Tunggu, dong, seperti apa," kata Yasonna.

Yasonna berdalih usulan tersebut belum tentu akan disetujui oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Ini baru usulan yang akan diajukan ke presiden, dan bisa saja Presiden tidak setuju," ujarnya dalam keterangan pers yang ia kirim ke Najwa.

Keterangan pers tersebut juga berisi dengan ketentuan-ketentuan tertentu apabila narapidana koruptor diputuskan untuk dibebaskan, di antaranya adalah usia yang di atas 60 tahun, dan telah menjalani 2/3 masa hukuman.

Yasonna juga menyindir pemberitaan di media yang ia anggap berlebihan.

"Kami masih exercise (usulan reivisi itu). TIDAK gegabah Beda dengan media, gegabah, berimajinasi, dan provokasi."

Menanggapi pesan tersebut, Najwa membantah tudingan Yasonna.

Najwa mengatakan kala membahas langkah Yasonna, dirinya mengatakan fakta-fakta sesuai di lapangan, dan sesuai apa yang dikatkan oleh Yasonna saat mengadakan teleconference dengan Komisi 3 DPR, Rabu (1/4/2020).

Anak dari Quraish Shihab tersebut bahkan mengatakan apa yang dilakukan oleh media merupakan hal yang wajar, karena curiga atas langkah yang diambil Yasonna.

Najwa juga mengutip pernyataan dari Komisi Pembarantasan Korupsi (KPK) yang menolak Covid-19 dijadikan alasan untuk membebaskan koruptor.

• NEWS VIDEO Peristiwa Berdarah Satu Keluarga Dibacok saat Dini Hari, Pelaku Matikan Saklar listrik

• Syarat Pelanggan PLN Nonsubsidi Dapat Diskon Pembayaran listrik, Khusus 900 VA dan 1.300 VA

 Tuduhan virus Corona Donald Trump Berbuntut Panjang, Presiden AS Bongkar Upaya China Jegal Dirinya

 Mau Dapat Rp 600.000/Bulan dari Jokowi? Ini Cara dan Syaratnya, Warga yang Tak Punya NIK Juga Bisa

Ia lalu meminta kepada Yasonna terkait kapan usulan tersebut diajukan presiden.

"Lagi disimulasi. Saya rapat di Menkopolhukam dulu," jawab Yasonna.

"Apakah skemanya akan asimilasi seperti tahanan yang lain?," tanya Najwa.

"Wait and see (lihat, dan tunggu). Tapi jangan PROVOKASI dulu ya," balas Yasonna.

Yasonna meminta kepada Najwa agar percakapan mereka diunggah ke publik.

Menanggapi hal tersebut Najwa mengiyakan, sekaligus meminta Yasonna untuk hadir di acara Mata Najwa, Rabu (8/4/2020) nanti.

Yasonna pun mengiyakan tawaran Najwa, dan bersedia hadir di acara Mata Najwa.

 (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul DPR Sibuk Urus RUU Kontroversial di Tengah Pandemi, Najwa Sindir Yasonna: Ada Koruptor Ngebet Bebas?, https://wow.tribunnews.com/2020/05/02/dpr-sibuk-urus-ruu-kontroversial-di-tengah-pandemi-najwa-sindir-yasonna-ada-koruptor-ngebet-bebas?page=all.

Penulis: Ananda Putri Octaviani

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved