Virus Corona di Mahulu
3 Maret Terdapat 20 Orang Jalani Karantina di Bumper Mahakam Ulu, Di Antaranya Ada Kalangan PNS
Sebanyak 20 orang yang sebelumnya diketahui melakukan perjalanan dari luar Mahakam Ulu ( Mahulu ) Kalimantan Timur, kini menjalani karantina
Penulis: Febriawan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Sebanyak 20 orang yang sebelumnya diketahui melakukan perjalanan dari luar Mahakam Ulu ( Mahulu ) Kalimantan Timur, kini menjalani karantina di salah satu tempat karantina yang disiapkan oleh Pemkab Mahulu.
Yaitu di Bumi Perkemahan (Bumper) Pramuka Tana Mekam Jaya Mahulu, yang terletak di Kampung Long Melaham, Kabupaten Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Gerak Cepat (TGC) Penanganan Covid-19 di Mahulu, dr Agustinus Teguh Santoso, Minggu (3/4/2020).
Dia menegaskan sebanyak 20 orang yang menjalani karantina ini, adalah mereka yang baru saja melakukan perjalanan dari daerah-daerah terpapar Covid-19. Utamanya yang dari zona merah.
“Misalkan ada yang dari Samarinda. Dari Samarinda nya dimana? Ternyata missal dari sekitar RS AW Syahrani yang merupakan rumah sakit rujukan covid-19. Nah, kalau begitu langsung kita karantina. Begitu juga yang dari Balikpapan, maupun kota-kota lainnya,” kata Teguh, pukul 13.30 Wita.
BACA JUGA:
• Balikpapan Ajukan PSBB, Gubernur Kaltim Setuju, Isran Noor: Saya Kira Memang Sebuah Kewajaran
• 34 Tenaga Medis Puskesmas Long Ikis Positif Corona, DPRD Paser Usul Mereka Dibawa Saja ke Grogot
• Pandemi Corona, Mahakam Ulu Terapkan Kebijakan Penutupan Wilayah, Kadinkes Mahulu Beberkan Alasannya
Dari 20 orang yang menjalani karantina itu, lanjutnya, berasal dari berbagai kalangan. Ada yang PNS (Pegawai Negeri Sipil), TKK (tenaga kontrak) maupun masyarakat umum.
Sebelumnya, meski belum ada pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahulu melalui Tim Gerak Cepat Penanganan Covid 19 tetap menyiapkan tempat untuk sebagai rumah sakit sebagai tempat isolasi, maupun beberapa tempat karantina.
Ketua TGC Penanganan Covid-19 dr Teguh Santoso mengatakan, di Mahulu telah disiapkan tiga fasilitas kesehatan sebagai pusat karantina untuk menjadi tempat isolasi atau perawatan, jika nantinya ada pasien PDP covid-19.
Ketiga fasilitas kesehatan yang dimaksud, antara lain Rumah Sakit Pratama Gerbang Sehat Mahulu (RSP GSM) di Ujoh Bilang, Rumah Sakit (RS) Nawacita Datah Dave di Kampung Long Lunuk (Datah Dawai), Kecamatan Long Pahangai dan Puskesmas Laham yang terletak di Kecamatan Laham, yang baru selesai dibangun.
Ketiga fasilitas tersebut, lanjutnya, telah disiapkan lengkap dengan alat kesehatan maupun Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medisnya.
Ditambahkan, selain menyiapkan tiga fasilitas kesehatan tersebut, sebagai antisipasi jika terjadi ledakan kasus dan rumah sakit tidak menampung, Pemerintah Kabupaten juga telah Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menjadi rumah sakit darurat. “Di BLK kita siapkan, jikalau nanti di Rumah Sakit sudah tidak menampung,” tambahnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, Pemkab Mahulu juga telah rumah isolasi. Yaitu dengan memanfaatkan 4 rumah dinas baru miliki Pemkab Mahulu.
Disebutkan, pada rumah dinas yang belum ditempati tersebut memiliki kapasitas total 20 kamar, yang nantinya bisa digunakan untuk ruang isolasi, bagi warga yang masuk ODP tapi tidak mau isolasi diri di rumah.
BACA JUGA:
• BREAKING NEWS 34 Petugas Medis di Puskesmas Long Ikis Paser Positif Corona dari Hasil Rapid Test
• TERBARU Kontak Erat Pasien Positif Corona yang Meninggal di Bulungan Kaltara, Negatif Covid-19
• Asosiasi Puskesmas Kalimantan Timur Sempat Khawatir, Petugas Medis Tumbang karena Keganasan Corona
"Kita bersyukur, sampai sekarang di Mahulu belum ada yang positif. PDP juga masih nol," kata Teguh.
Upaya pencegahan, lanjutnya, terus dilakukan. Di antaranya dengan melalukan tracking terhadap orang yang diduga kontak dengan pasien positif, atau yang baru datang dari luar. Utamanya yang dari daerah zona merah.
"Tracking sudah kita lakukan. Kemudian meminta orang-orang yang masuk daftar ODP untuk isolasi diri. Hasilnya semua negatif. Selain warga disiplin mematuhi anjuran pemerintah, dengn melakukan social distancing, kejujuran warga juga penting. Utamanya warga yang baru bepergian," imbuhnya.
IKUTI >> Update Virus Corona di Mahulu
( TribunKaltim.co )