Anak Buah Idham Azis Bongkar Kebohongan Begal Sadis Pembunuhan Sopir Taksi Online di Rawamangun

polisi berhasil membekuk begal sadis, anak buah Idham Azis bongkar kebohongan pelaku pembunuhan sopir taksi online di Rawamangun, Jakarta Timur

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
KOMPAS.com / Revi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Setelah polisi berhasil membekuk begal sadis, anak buah Idham Azis bongkar kebohongan pelaku pembunuhan sopir taksi online di Rawamangun, Jakarta Timur.

Aksi kejahatan begal kembali terjadi di Jakarta, kali ini korbannya sampai meninggal dunia.

Pelaku tindak pidana begal terhadap sopir taksi online yang melakukan aksinya di Jalan Gurame, Pulogadung, Jakarta Timur pada Kamis (30/4/2020) lalu akhirnya ditangkap polisi.

Setelah menangkap begal, anak buah Idham Azis juga berhasil membongkar kebohongan pelaku pembunuhan sopir taksi online tersebut.

Diketahui korban aksi sadis begal bernama Ade Bachtiar Rifai (35), yang ditemukan tergeletak tanpa nyawa di Rawamangun, Jakarta Timur, akibat luka tusuk di pundak.

Korban adalah warga Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi yang berprofesi sebagai sopir taksi online untuk Gojek.

Begal Sadis Apes, Dikira Wanita Sekalinya Pria Sakti, Samurai Mental Saat Diserang, Akhirnya Tragis

Tangis Pilu Istri Sopir Taksi Online Korban Begal Saat Jasad Suami Diautopsi, Ternyata Hamil 2 Bulan

Tak Main-main Jalankan Instruksi Jokowi, Anies Baswedan Peringatkan Warga Jakarta, Dibantu Polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menjelaskan bahwa pelaku pembegalan tersebut berinisial I, berusia 23 tahun.

Pelaku melancarkan aksinya secara sadis dengan langsung menusuk sopir taksi online itu dengan menggunakan obeng.

Korban yang kala itu sedang fokus mengemudi tak sempat menghindar dan mendapatkan luka tusukan di pundak bagian belakang.

Setelah tertusuk, korban sempat berusaha melawan pelaku dari kursi kemudi, sampai akhirnya dia melompat keluar dari mobil dengan tujuan mencari bantuan.

Namun, pada saat kejadian kondisi di lokasi sepi sehingga tidak ada yang sempat menolongnya.

Akibatnya, sopir taksi online itu tewas tergeletak di pinggir jalan.

Sedangkan tersangka melarikan diri menggunakan kendaraan milik korban.

"(Tersangka) I pun mengunci kendaraan dari dalam dan melarikan kendaraan sehingga korban di pinggir jalan tergeletak dalam kondisi berdarah dan meninggal dunia," ungkap Yusri Yunus.

Jenderal Bintang 2 Ini Tegas Soal PSBB Surabaya, Ratusan Warga di Wilayah Risma Terjaring Jam Malam

Pereteli velg dan ban mobil

Setelah berhasil melakukan pembegalan, lanjut Yusri Yunus, pelaku begal tidak membawa pulang kendaraan tersebut ke rumahnya.

Dia memilih meninggalkan mobil curiannya di sebuah lahan kosong di kawasan Kalimalang untuk diperetel ban serta velg-nya dan dijual secara terpisah.

"Karena takut menjual (mobil), yang pertama dijual adalah ban dan velg, empat-empatnya," kata anak buah Idham Azis ini.

Menurut Yusri Yunus, tersangka tidak membawa pulang mobil dan menjualnya secara utuh lantaran khawatir aksi pembegelannya diketahui.

Pelaku berinisial I itu akhirnya tertangkap di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur satu hari setelah kejadian, yakni Jumat (1/5/2020) lalu.

Ditangkap saat jual hasil curian Yusri Yunus mengungkapkan bahwa penangkapan dilakukan saat pelaku hendak menjual sejumlah suku cadang kendaraan berupa velg dan ban mobil.

Barang-barang tersebut diketahui didapatkan dari mobil milik sopir taksi online yang dibegal tersangka.

"Dia kemudian minta bantuan kakak ipar, minta dibantu jual velg dan ban," ungkapnya.

Setelah Viral Anak Buah Idham Azis Kejar-kejaran Tembak Begal di Jakarta, Kini Dapat Penghargaan

Saat ini, tersangka I sudah ditahan polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait tindak kejahatan yang dilakukannyaa.

Anak buah Idham Azis menegaskan, tersangka terancam pasal 340, pasal 338 dan 365 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

"Pasal 340 KUHP dengan ancamannya kurungan seumur hidup atau paling lama 20 tahun, lalu Pasal 338 dengan ancaman 15 tahun, Pasal 365 ancaman 9 tahun penjara," kata Yusri Yunus.

Terkuak kebohongan begal sadis

Anak buah Idham Azis juga membongkar adanya kebohongan begal sadis yang membunuh sopir taksi online di Rawamangun, Jakarta Timur.

Dalam menjalankan aksinya, kata Yusri Yunus, tersangka menggunakan modus berpura-pura sebagai pengguna jasa transportasi online.

Tersangka membuat akun taksi online dengan identitas palsu untuk memesan jasa antar penumpang lewat aplikasi.

Setelah membuat akun, I mulai merencanakan aksinya dan memesan taksi online untuk selanjutnya membawa kabur mobil yang mengantarnya.

"Nama di (akun) situ Bambang, dengan nomor telepon yang bukan terverifikasi atas nama miliknya," kata Yusri Yunus saat jumpa pers yang disiarkan langsung akun Instagram @humas.pmj, Sabtu (2/5/2020).

Pada Kamis (30/4/2020), tersangka memesan jasa taksi online untuk mengantarnya ke kawasan Pulogadung.

Pesanan tersebut diterima oleh Ade yang kemudian langsung menjemput I di Jalan Samudera dan mengatarnya.

Pria yang Todong Pisau dan Rusak Mobdin Brigjen Polisi Rupanya Bukan Orang Sembarangan, Ini Nasibnya

"Dia (tersangka) pesan dari Jalan Samudra tempat pertama start dan tujuan Jalan Gurame di Pulogadung karena memang lokasi tersebut dekat rumah tersangka," ucap Yusri Yunus.

Sepanjang perjalanan, dia mencari cara untuk menghabisi sang sopir agar bisa membawa kabur kendaraan yang ditumpanginya.

Tersangka akhirnya menemukan sebuah obeng di kantong belakang kursi yang kemudian digunakannya untuk menghabisi korban.

Korban adalah pengusaha

Identitas pria yang ditemukan bersimbah darah di Jalan Gurame, Kelurahan Jati, Rawamangun, Jakarta Timur, pada Kamis (30/4/2020) pukul 16.30 WIB, terungkap.

Korban, yakni Ade Bachtiar Rifai (35), warga Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi yang berprofesi sebagai sopir taksi online untuk Gojek.

Kerabat Ade, Feri Riandi (41) mengatakan, Ade baru satu bulan berprofesi sebagai sopir taksi online dan hanya pekerjaan sambilan.

"Dia pengusaha ayam (goreng) Chicago. Jadi sopir taksi sambilan saja, kalau narik juga enggak setiap hari.

Jadi enggak kejar setoran banget lah," kata Feri di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/5/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Mobil Honda Brio warna hitam berpelat B 2939 FKK yang digunakan Ade jadi kendaraan untuk narik baru dibelinya satu bulan lalu.

Saat hari kejadian, sekira pukul 09.00 WIB, Ade awalnya dapat orderan mengantar penumpang dari wilayah Karawang ke Jakarta.

"Almarhum terakhir komunikasi sama istrinya sekira pukul 14.00 WIB, pas WhatsApp istrinya dia masih di Jakarta.

Enggak tahu nganter ke wilayah mana," ujarnya.

Anak Buah Idham Azis Terpapar Virus Corona Terus Bertambah, Kini 7 Polisi di NTT, Sempat ke Sukabumi

Merujuk keterangan personel Satreskrim Polrestro Jakarta Timur ke pihak keluarga, Feri menuturkan, Ade jadi korban begal.

Sudah Berdamai Pihak keluarga tahu Ade jadi korban begal dari postingan sejumlah akun di media sosial.

Keluarga kemudian memastikan informasi itu ke Polsek Pulogadung.

Baru setelah dapat kepastian pihak kepolisian, keluarga mendatangi RS Polri Kramat Jati sekira 23.00 WIB kemarin, tempat jasad Ade dibawa.

"Semua identitasnya itu enggak ada, dompet, handphone sampai mobil semua dibawa pelaku begal.

Kata polisi diminta doain saja biar pelaku cepat ketangkap," tuturnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, bahwa saat dievakuasi, terdapat luka pada bagian punggung korban.

"Tadi kita jam lima sore dapat laporan dari masyarakat bahwa ada seseorang yang ditemukan tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi ada luka di bagian punggung.

Sementara kami masih melakukan penyelidikan.

Kita cek dahulu kita bawa ke rumah sakit dulu korbannya," ujar Hery.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begal Taksi Online di Rawamangun, Jual Terpisah Ban dan Velg Mobil Korban Sebelum Akhirnya Tertangkap", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/03/06421021/begal-taksi-online-di-rawamangun-jual-terpisah-ban-dan-velg-mobil-korban?page=all#page4.
Penulis : Tria Sutrisna
Editor : Irfan Maullana
dan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jasad Pria di Rawamangun Korban Begal, Baru Sebulan Beli Mobil dan Jadi Sopir Taksi Online", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/01/13212161/jasad-pria-di-rawamangun-korban-begal-baru-sebulan-beli-mobil-dan-jadi.
Editor : Sandro Gatra
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved