Virus Corona
Bela Donald Trump, Menlu AS Beber Soal Virus Corona Senjata Biologis China, Bukti Besar Laboratorium
Bela Donald Trump, Menlu AS beber soal Virus Corona senjata biologis China, bukti besar Laboratorium
Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan klarifikasi atas komentar Pompeo.
Laporan Kamis dari Kantor Direktur Intelijen Nasional mengatakan setuju dengan "konsensus ilmiah luas" bahwa penyakit itu bukan buatan manusia.
• Beber Warga Stres, Tak Bisa Belanja, Mahfud MD Disorot Ketua MPR, Wawali Bogor: Kok Gak Ngerti Gitu
• WHO Beber Kriteria Negara Bisa Bebas Virus Corona, Belum Ada yang Berhasil, Indonesia Masih Jauh
Pejabat AS yang akrab dengan pelaporan dan analisis intelijen telah mengatakan selama berminggu-minggu bahwa mereka tidak percaya ilmuwan China mengembangkan Virus Corona di Laboratorium senjata biologis pemerintah.
Yang kemudian berhasil lolos dari Laboratorium.
Sebaliknya, mereka meyakini bahwa itu diperkenalkan melalui kontak manusia dengan hewan di pasar daging di pusat kota Wuhan.
Atau bisa juga virus itu berhasil melarikan diri dari salah satu dari dua laboratorium pemerintah Wuhan yang diyakini sedang melakukan penelitian sipil terhadap kemungkinan bahaya biologis.
China Hapus Jejak?
Donald Trump berkeyakinan, Virus Corona berasal dari Laboratorium Virologi di Wuhan, China.
Institut Virologi Wuhan diduga telah menghapus foto-foto ilmuwan yang bekerja di laboratorioumnya dan mengedit beberapa referensi.
• Grebek Istri Sedang Berselingkuh di Kos-kosan, Suami Malah Minta Keduanya Menikah
• Peserta SKB CPNS Siap-siap! BKN Beri Kabar Terbaru, Kelulusan Pakai Nilai SKD Saja Masih Terbuka?
• Rocky Gerung Yakin Ridwan, Ganjar dan AHY Tampil di Pilpres 2024, Kans Anies, Sandiaga dan Prabowo?
Dikutip dari Daily Mail, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim ia telah mendapat informasi yang membuatnya sangat percaya bahwa Virus Corona berasal dari institut itu.
Adapun penghapusan foto-foto dan pengeditan referensi pada bulan lalu dilakukan guna melenyapkan bukti asal-muasal Virus Corona ( covid-19).
Diduga, foto-foto yang dihapus yakni foto para ilmuwan di Laboratorium dan foto ilmuwan yang masuk ke sebuah gua untuk mengambil swab dari kelelawar.
Institut Virologi Wuhan pun turut menghilangkan artikel tentang kunjungan seorang pakar sains dan teknologi dari kedutaan Amerika Serikat, Rick Switzer ke Beijing.
Dari kunjungan yang dilakukan pada Maret 2018 ini, Rick Switzer melaporkan pada Departemen Luar Negeri Amerika Serikat tentang risiko percobaan kelelawar di laboratorium tersebut.
Peringatan dari Rick Switzer tersebut menerangkan bahwa selama kunjungan di Institut Virologi Wuhan, para diplomat mencatat laboratorium baru itu memiliki kekurangan serius.