Virus Corona

Kabar Gembira! Prediksi Covid-19 Hilang dari Indonesia pada Juni Menguat, Tapi Masih Ada Syaratnya

Prediksi yang menyebutkan penyebaran virus Corona atau covid-19 berakhir pada Juni 2020 sudah sesuai dengan perhitungan pakar.

Penulis: Doan Pardede |
Kompas.com
CORONA BERAKHIR JUNI - Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, prediksi yang menyebutan penyebaran virus corona berakhir pada Juni 2020 sudah sesuai dengan perhitungan pakar. 

• Tolak Sekamar 2 Orang, 80 Tenaga Medis covid-19 Diberhentikan, Pemprov Sumut Kehabisan Anggaran

Sebelumnya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Doni Monardo mengatakan, masyarakat Indonesia diharapkan bisa hidup normal kembali pada Juli.

Hal itu bisa tercapai jika tes masif dan pelacakan agresif sukses dilakukan pemerintah pada April hingga Mei.

"Kemudian presiden menegaskan berulang kali tentang pentingnya upaya kita untuk melakukan tes masif pada April dan Mei. Ini dilanjutkan dengan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat," kata Doni melalui konferensi video usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Senin (27/4/2020).

"Agar pada Juni mendatang kita mampu menurunkan kasus covid di Indonesia sehingga pada Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," kata dia.

3 kota berpotensi jadi episentrum baru Corona

Ada kabar tak mengenakkan seputar penyebaran virus Corona atau covid-19 di Indonesia, yakni 3 Kota berpotensi menjadi episentrum baru.

Juru Bicara pemerintah untuk penanganan pandemi covid-19, Achmad Yurianto, menyatakan bahwa ada tiga daerah yang berpotensi menjadi episentrum baru kasus virus Corona di Indonesia.

• Pemerintah Jokowi Belum Kunjung Turunkan Harga BBM Meski Harga Minyak Dunia Anjlok, KPPU Tanya ESDM

• Negara Tetangga Ramai-ramai Turunkan Harga BBM, Indonesia Kapan? Pertamina Tunggu Pemerintah Jokowi

Tiga daerah yang dimaksud Yurianto adalah Semarang, Surabaya dan Makassar.

Achmad Yurianto menjelaskan alasan sebagai episentrum baru virus karena kasus di ketiga daerah itu tergolong besar.

Yurianto tidak mengatakan bahwa tiga daerah tersebut berpotensi menjadi episentrum baru karena masyarakat yang pulang ke kampung halaman.

Menurutnya, terlalu dini jika menyimpulkan bahwa peningkatan kasus di tiga daerah tersebut akibat dari warga yang pulang kampung.

Merujuk laman siagacorona.semarangKota.go.id, ada 118 orang yang positif terinfeksi virus Corona hingga Selasa (28/4/2020).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved