Virus Corona
Cara Unik Khofifah dan Risma Selama PSBB Surabaya, Memasak di Dapur Umum hingga Telepon Warga
Cara unik Gubernur Jatim Khofifah dan Tri Rismaharini alias Risma selama PSBB Surabaya, ada yang memasak di dapur umum hingga telepon warga
TRIBUNKALTIM.CO - Cara unik Gubernur Jatim Khofifah dan Tri Rismaharini alias Risma selama PSBB Surabaya, ada yang memasak di dapur umum hingga telepon warga.
Selama PSBB Surabaya dan sekitarnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini tak tinggal diam.
Keduanya turun langsung ke warga masyarakat yang terdampak covid-19.
• PSBB Surabaya, Khofifah Beri Kabar Baik Jelang Lebaran, Warga di Wilayah Risma Dapat Kemudahan Ini
• Gubernur Jatim Khofifah Terang-terangan Beber Mantra Jurus Didi Kempot Bikin Anak Muda Move On
• Bos ILC Karni Ilyas Beda Pendapat dari Mahfud MD, Sindir Beda Hasil PSBB di Wilayah Anies dan Risma
Bahkan Khofifah Indar Parawansa dan Risma kompak melakukan aksi unik selama PSBB Surabaya.
Tanpa malu, Khofifah turun langsung memasak di dapur umum, sedangkan Risma mengecek kondisi warganya yang terpapar Virus Corona.
Kepedulian Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini terhadap pasien covid-19 di Surabaya sangat tinggi.
Tak jarang Risma langsung menelepon warganya baik yang ODP, PDP, OTG yang tengah menjalani perawatan.
Itu terlihat saat wali kota perempuan pertama di Surabaya dii sela kesibukannya di Balai Kota Surabaya, Rabu (6/5/2020).
Dengan gawai pribadinya dengan data lengkap pasien, Risma nampak menelepon sebagian dari mereka secara langsung.
"Selamat siang, gimana kondisi Bapak? Saya Risma Pak," kata Risma dari balik gawainya mengutip Surya.
Tak hanya menelepon dan menanyakan kabar pasien covid-19, Risma juga tak segan-segan langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan tindak lanjut.
Misalnya menghubungi rumah sakit dan sebagainya.
Perhatian semacam itu juga menjadi upaya kesekian yang dilakukan Risma.
Selain mengirimkan intervensi seperti makanan, minuman tradisional pokak dan telur yang rutin diberikan kepada mereka yang dipantau.
Menelepon pasien secara langsung itu, nampaknya bukan kali pertama yang dilakukan Risma.
Bahkan, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, hal itu kerap dilakukan Risma saat orang nomor satu di Surabaya itu memiliki waktu luang.
"Iya biasanya, Bu Wali kalau ada waktu luang selalu menelepon langsung para ODP, OTG dan PDP," terang Febri.
Menurut Febri, apa yang dilakukan Risma itu agar dapat berinteraksi secara langsung serta untuk memberikan semangat.
Sehingga para pasien yang dipantau itu agar semangat dan imunnya tetap terjaga.
"Dengan semangat itu, imunnya meningkat dan lekas pulih.
Ini bentuk perhatian dan empati Bu Wali kepada warganya," ungkap Febri.

• Tak Ingin Marak Seperti di Jakarta, Risma Minta Warga Surabaya Lakukan Ini Selama PSBB
Khofifah memasak di dapur umum
Sementara itu, Khofifah menyempatkan diri memasak di dapur umum.
Hal ini dilakukan Khofifah saat berkunjung ke dapur umum di Polresta Sidoarjo, Rabu (6/5/2020).
Terlihat Khofifah mengaduk makanan yang tengah dimasak di dalam wajan.
Kemudian Khofifah menyampaikan pesan penting terkait pelaksanaan PSBB Surabaya dan sekitarnya.
Menurut Khofifah, Pemerintah bakal menggandeng pelaku UMKM dan PKL untuk penyediaan makan sahur dan buka puasa bagi warga selama pelaksanaan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar ) di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
“ dapur umum di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik sudah berjalan baik.
Setiap hari menyediakan ribuan makanan untuk warga selama pelaksaan PSBB.
Berikutnya, dilakukan perluasan dengan memberdayakan UMKM dan PKL,” kata Gubernur Jatim Khofifah.
PKL sekitar dan pelaku UKM akan diberi jatah atau pekerjaan untuk pengadaan makanan.
Setiap satu UMKM atau PKL bakal diberi tugas menyediakan 50 bungkus makanan untuk sahur dan 50 bungkus makanan untuk buka puasa.
Artinya setiap UMKM atau PKL bisa mendapat order 100 bungkus setiap hari. Di setiap titik, bakal ada sekitar 20 PKL atau UMKM yang diberdayakan dalam program ini.
“Sehingga selama pandemi Virus Corona atau covid-19 ini para pelaku UMKM dan PKL bisa terus bergerak,” lanjut Khofifah.
Dalam upayanya menggerakkan aktivitas PKL dan UMKM, Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa pasar takjil atau pasar dadakan yang biasanya buka saat Ramadan bakal mulai dibolehkan.
Namun dengan pembatasan-pembatasan tertentu.
Dicontohkan di lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya, Rabu (6/5/2020) sore ini mulai dibuka dengan jumlah sekitar 25 persen lapak.
Di sana juga ada pembatasan-pembatasan tertentu, seperti physical distancing dan menjalankan protokol kesehatan.
“Kami juga sudah berkordinasi dengan Sekda Sidoarjo dan Sekda Gresik. Pasar takjil dibolehkan.
Tapi intinya, masyarakat harus tetap menjaga kedisiplinan dan kepatuhan. Karena itu kunci agar covid-19 tidak menyebar,” ujar dia.

• Klaim Mahfud MD Ungkap PSBB Berhasil, Justru Kasus Covid-19 di Surabaya Meningkat, Ini Penjelasannya
Update Virus Corona di Jatim
Dilansir situs pemprov jatim, infocovid-19, Jawa Timur kembali mengalami peningkatan kasus pada hari ini
Jumlah tambahan kasus di Jawa Timur sebanyak 58 kasus
Dari jumlah tambahan kasus ini membuat angka total kasus di Jatim menjadi 1220 kasus positif Covid-19
Dari 1220 kasus, 883 pasien sedang dalam masa perawatan, sebanyak 132 pasien telah meninggal dan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 205 pasien
Jatim masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif terbanyak setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat
Dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim, hanya Kota Madiun dan Kabupaten Sampang yang masih belum mempunyai 1 pun kasus positif covid-19
Sementara itu, 36 Kabupaten/Kota lain di Jatim telah memiliki setidaknya 1 kasus positif Virus Corona
Kabupaten Sampang tercatat menjadi satu-satunya daerah yang masih menjadi zona hijau di Jatim
Update Virus Corona di Surabaya, Bertambah 17 kasus
Hingga 19.00 WIB, jumlah kasus covid-19 di Surabaya mengalami tambahan kasus sebanayk 17 kasus
Tambahan kasus ini membuat jumlah kasus Virus Corona atau covid-19 di Surabaya menjadi 869 kasus pada hari ini
Seperti diketahui, Surabaya telah menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) sejak tanggal 28 April lalu.
• Akhirnya Khofifah Turun Langsung ke Wilayah Risma, Bersama Polisi Angkut Warga yang Cueki PSBB
Seperti yang kita ketahui, PSBB akan dilaksanakan selama 14 hari dan terdapat kemungkinan untuk diperpanjang merujuk pada kondisi penyebaran Virus Corona di Surabaya
Memasuki hari kedelapan, masih belum ada informasi apakah penerapan PSBB akan diperpanjang atau akan selesai pada hari ke-14
(*)