Virus Corona
Tiba-tiba WHO Minta Semua Negara Cek Ulang File Kasus Awal Mirip Virus Corona, Bermula di Perancis?
Tiba-tiba WHO minta semua Negara cek ulang file kasus awal mirip Virus Corona, bermula di Perancis?
TRIBUNKALTIM.CO - Tiba-tiba WHO minta semua Negara cek ulang file kasus awal mirip Virus Corona, bermula di Perancis?
Akhir Desember 2019, China mengumumkan kasus Virus Corona pertama di dunia yang berasal dari Wuhan.
Namun, hasil penelitian ilmuwan terbaru, sebelum China, kasus serupa Virus Corona atau covid-19 dikonfirmasi lebih dulu di Perancis.
Kini, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO meminta semua negara meneliti ulang berkas kasus pneumonia di akhir 2019, yang diperkirakan serupa dengan Virus Corona.
Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) mendesak negara-negara di dunia untuk menyelidiki kasus awal kemunculan Virus Corona ( covid-19) negara masing-masing.
Desakan ini muncul setelah Perancis melaporkan covid-19 telah muncul lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, yakni pada bulan Desember 2019, tepatnya 27 Desember di Perancis.
• Refly Harun-Fadli Zon Kompak Respon Kritik Najwa Shihab, Sindir Arteria Dahlan dan Anak Buah Prabowo
• Sarankan Institusi Luhut Dibubarkan Lantaran Tak Penting, Ekonom Ini Takut Bernasib Mirip Said Didu
• Sri Mulyani Bocorkan Anies Baswedan Nyerah Beri Bansos 1,1 Juta Warga Jakarta, Info Muhadjir Effendy
Penyakit ini kemudian diidentifikasi sebagai covid-19 pertama kali dilaporkan oleh otoritas China ke WHO pada tanggal 31 Desember.
"Ini memberikan gambaran baru tentang segala sesuatu soal isu ini," ujar juru bicara WHO Christian Lindmeier, dalam briefing PBB di Jenewa, mengacu pada laporan Perancis.
"Temuan membantu untuk lebih memahami potensi penyebaran Virus Corona," tambahnya.
Karena itu Lindmeier mendesak negara-negara lain untuk memeriksa catatan untuk kasus pneumonia pada akhir 2019.
"Karena ini akan memberikan gambaran baru dan lebih jelas mengenai wabah," jelasnya.
Satu rumah sakit Perancis yang melakukan uji ulang sampel lama dari pasien pneumonia menemukan bahwa sudah merawat seorang pria yang telah terinfeksi covid-19 pada 27 Desember.
Hampir sebulan sebelum pemerintah Perancis mengkonfirmasi kasus pertama.
Sebelumnya dilaporkan, kasus pertama di Perancis punya riwayat perjalanan dari Kota Wuhan, China pada Desember tahun lalu.
Namun, temuan baru 'pasien perdana' Perancis ini adalah seorang nelayan, tidak memiliki hubungan langsung ke China atau sejarah perjalanan kesana.
• Kabar Terbaru, Karyawan se-Indonesia Bisa Gigit Jari, Menteri Jokowi Terbitkan Edaran THR Tak Wajib?
• Virus Corona, Pemandu Wisata Indonesia Dapat Kekasih Bule Cantik Kirgizstan, Dibawa Pulang Kampung
• Kabar Gembira Luhut Pandjaitan, Lihat Trend Virus Corona Indonesia, Bagai Oase di Tandusnya Sahara
Si pasien, yang berusia sekitar 50-an dan kini sudah sembuh, mengaku dia tidak tahu bagaimana bisa terinfeksi Virus Corona karena tak pernah berada di zona merah.
Berdasarkan data yang dipaparkan Paris, tiga kasus pertama covid-19 tercatat terjadi pada 24 Januari.
Dua dari tiga kasus itu punya riwayat ke Wuhan, kota di China yang menjadi lokasi pertama terdeteksinya wabah, dengan yang ketiga adalah kerabatnya.
Bagaimana kasus itu ditemukan?
Kepada BFMTV, Profesor Yves Cohen dari Rumah Sakit Avicenne di Bobigny, menerangkan awalnya dia tengah memeriksa berkas para pasien yang mengalami gejala mirip flu pada Desember hingga Januari.
Dia memutuskan memeriksa sampel darah dari 14 pasien yang negatif flu, namun mengalami masalah pernapasan.
Dari 14 yang sudah diperiksa, ternyata ada satu pasien yang keluar dengan hasil positif, di mana si pasien dirujuk ke RS Avicenne pada 27 Desember.
"Kami memutuskan untuk melakukan tes ulang untuk memastikan tak ada prosedur yang keliru.
Hasilnya, sampelnya kembali positif," ucap Cohen.
• Walikota Solo Bocorkan Penyakit Mematikan Bersarang di Tubuh Didi Kempot, Terkuak Mirip Suami BCL
• Tak Main-main, Anak Buah Prabowo Mau Bongkar Skandal Dugaan Najwa Shihab di Program Andalan Jokowi
• Keluarga Sebut Didi Kempot Meninggal Dunia Bukan Karena Sakit, Pihak Rumah Sakit Ungkap Fakta Lain
• Peneliti covid-19 asal China Tewas Ditembak di Amerika Serikat, Punya Temuan Penting Virus Corona
Profesor Cohen mengatakan, dia sudah memberi tahu Badan Kesehatan Nasional (ARS), dan mendesak virolog lain melakukan tes swab ulang di rumah sakit mereka.
Laporan menyeluruh terkait temuan itu akan dirampungkan pekan ini, dan bakal dipublikasikan di International Journal of Antimicrobial Agents.
Kabar itu disebut menimbulkan kepanikan publik Perancis, terkait apakah pasien pneumonia ternyata salah didiagnosa terkait penyakitnya.
Temuan ini juga memberikan pertanyaan baru mengenai sejauh mana data di seluruh dunia bakal memberikan gambaran menyeluruh mengenai pandemi.
• Refly Harun-Fadli Zon Kompak Respon Kritik Najwa Shihab, Sindir Arteria Dahlan dan Anak Buah Prabowo
• Sarankan Institusi Luhut Dibubarkan Lantaran Tak Penting, Ekonom Ini Takut Bernasib Mirip Said Didu
• Sri Mulyani Bocorkan Anies Baswedan Nyerah Beri Bansos 1,1 Juta Warga Jakarta, Info Muhadjir Effendy
Atau, apakah pemerintah setempat sudah menerapkan langkah yang cukup untuk menanggulangi penularan Virus Corona.
Ikuti >>> Update Virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul WHO Desak Semua Negara Selidiki Ulang Kasus Awal Virus Corona, Ada Temuan Baru di Perancis, https://wow.tribunnews.com/2020/05/07/who-desak-semua-negara-selidiki-ulang-kasus-awal-virus-corona-ada-temuan-baru-di-perancis?page=all.