ABK Indonesia Selamat dari Kapal China Buka Suara, Makan Umpan Ikan Tak Segar, Cuma Bisa Pasrah

Seorang anak buah kapal ( ABK ) Indonesia, Riski Fauzan, mengungkapkan kesaksian selama bekerja untuk kapal ikan asal China.

MBC/Screengrab from YouTube
ABK Selamat dari Kapal China Buka Suara, Makan Umpan Ikan Tak Segar, Cuma Bisa Pasrah 

"Tonton Benjina dan artikel ABK di Somalia," cuit Susi Pudjiastuti dalam akun @susipudjiastuti, Rabu (6/5/2020).

Susi Pudjiastuti mengungkit kasus perbudakan ABK di Benjina pada 2015, diunggah Kamis (7/5/2020).
Susi Pudjiastuti mengungkit kasus perbudakan ABK di Benjina pada 2015, diunggah Kamis (7/5/2020). (Capture Twitter @susipudjiastuti)

Sebelumnya ia menyampaikan hal serupa, yakni kasus perbudakan manusia dalam penangkapan telah lumrah terjadi selama bertahun-tahun.

"Tonton Benjina .. yang begini ratusan sudah terjadi bertahun tahun," ungkap Susi Pudjiastuti.

"ABK Indonesia di perairan Somalia, yang mati kelaparan satu per satu di kapal di lepas pantai. Tidak ada suplai .. cari artikelnya pasti ada," kata Susi lagi.

Susi Pudjiastuti mengungkit kasus perbudakan ABK di Benjina pada 2015, diunggah Kamis (7/5/2020). (Capture Twitter @susipudjiastuti)

Menurut dia, praktik semacam itu banyak terjadi dan nelayan yang dipekerjakan merupakan warga negara asing.

Hal ini bertujuan mencegah mereka dapat kabur ke negara asalnya.

"Ilegal Fishing memang beroperasinya seperti itu .. ABK Indonesia di laut luar negeri kita," ungkap Susi Pudjiastuti, Kamis (7/5/2020).

"Kemudian yang di perairan kita pakai ABK dari Myanmar, Kamboja .. supaya mereka tidak lari dan operasi mereka tidak terlacak," lanjutnya.

Ia juga mengunggah tautan artikel dari Associated Press (AP) yang memuat investigasi kasus yang terjadi pada 2015 ini.

Saat itu sejumlah ABK asal Thailand, Myanmar, Kamboja, dan Indonesia bekerja di PT Pusaka Benjina Resources (PBR).

Akhirnya Retno Marsudi Beber Kronologi ABK Indonesia di Kapal China Dibuang ke Laut, Sempat Viral

Anak Buah Prabowo Turun Tangan Setelah Viral Jenazah ABK di Kapal China Dibuang ke Laut

Jenazah Dibuang ke Laut, ABK Indonesia di Kapal China Kerja 30 Jam Dibayar Rp 135 Ribu per Bulan

Mengenal Jang Hansol Youtuber Korea, Beber Video Jenazah ABK Indonesia Dibuang ke Laut dan Viral

Perusahaan ikan tersebut berasal dari Thailand.

Saat itu para ABK banyak mengalami kekerasan, dipukuli, bekerja hampir tanpa henti, tidak disediakan makanan dan ari bersih yang layak, dibayar sangat murah atau bahkan tidak sama sekali.

PT PBR kemudian dicabut izinnya berdasarkan keputusan Menteri KKP, yakni meliputi surat izin usaha perikanan, surat izin penangkapan ikan, dan surat izin kapal pengangkut ikan milik perusahaan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kesaksian ABK Selamat dari Kapal China, Makan Umpan Ikan Tak Segar: Selain ABK Indonesia Makan Fresh, https://wow.tribunnews.com/2020/05/08/kesaksian-abk-selamat-dari-kapal-china-makan-umpan-ikan-tak-segar-selain-abk-indonesia-makan-fresh?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved