Virus Corona
Sejauh Mana Perkembangan Vaksin Covid-19, WHO Sebut tak akan Tersedia Sebelum Akhir Tahun 2021
Sejauh mana perkembangan vaksin covid-19, sejumlah perusahaan telah melakukan uji klinis, namun WHO sebut belum akan tersedia hingga akhir tahun 2021
Normalnya, vaksin harus melalui beberapa tahap, mulai dari laboratorium dan uji coba pada hewan.
Jika dianggap aman dan bisa menghasilkan kekebalan, baru uji coba pada manusia dimulai.
Uji coba ini dibagi menjadi tiga tahap.
Dimulai dengan sekelompok kecil peserta yang sehat, kemudian pada sekelompok orang yang lebih banyak serta kelompok kontrol untuk mengukur keamanannya dan dosis efektif yang dibutuhkan.
Kini dalam waktu sekitar tiga bulan, ada sekitar 90 tim ilmuwan bekerja membuat vaksin Covid-19.
Ada enam calon yang sudah mencapai tahap uji coba manusia.
Amerika Serikat
Pertama adalah vaksin mRNA-1273 dari Moderna Therapeutics, Amerika Serikat.
Vaksin dikembangkan oleh Moderna, perusahaan bioteknologi yang bermarkas di Massachusetts, dengan menggunakan teknologi baru.
Tujuan vaksin ini adalah “melatih” sistem kekebalan tubuh untuk melawan Virus Corona dan mencegah munculnya penyakit.
Pendekatan konvensional biasanya berfokus pada penggunaan virus yang telah dilemahkan dan dibuat nonaktif, atau virus yang telah difragmentasi.
Namun vaksin mRNA-1273 buatan Moderna, yang uji cobanya didanai oleh United States National Institutes of Health (NIH), tidak dibuat dari virus penyebab Covid-19, melainkan berdasarkan kode RNA atau asam nukleat ribosa.
Uji coba dilakukan dengan menyuntikkan segmen kecil kode genetis virus, yang dibuat oleh para ilmuwan di laboratorium, dengan tujuan menghasilkan respons sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.
Vaksin kedua adalah INO-4800 dari Inovio Pharmaceuticals, AS.
Serupa dengan Moderna, vaksin ini dibuat dengan strategi baru.