Virus Corona

Sandiaga Uno Kecam Ancaman Cabut Izin Perusahaan saat PSBB Jakarta, Sindir Jajaran Anies Baswedan

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno kecam ancaman cabut izin perusahaan saat PSBB Jakarta, sindir koordinasi jajaran Anies Baswedan

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Sandiaga Uno kecam ancaman cabut izin perusahaan saat PSBB Jakarta, sindir jajaran Anies Baswedan 

TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno kecam ancaman cabut izin perusahaan saat PSBB Jakarta, sindir koordinasi jajaran Anies Baswedan.

Belakangan ini mencuat ancaman cabut izin Perushaan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ).

Ancaman pencabutan izin perusahaan ini paling lantang disuarakan pada PSBB Jakarta.

Bahkan jajaran Anies Baswedan mengancam cabut izin 200 perusahaan yang langgar PSBB.

Terkait hal tersebut, Sandiaga Uno angkat bicara.

Dikutip TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam acara Hot Indonesia di TvOne, Minggu (10/5/2020).

Dipersoalkan Anies Baswedan, Anak Buah Sri Mulyani Buka Suara Jelaskan Dana Bagi Hasil DKI Jakarta

Hemat Anggaran DKI Jakarta, Anies Baswedan Sampai Harus Pakai Cara Ini Selama PSBB

Diremehkan Tak Punya Uang Biayai Bansos Jakarta, Anies Baswedan Beber Siap Anggaran Super Jumbo

Diketahui saat ini DKI Jakarta tengah menjalankan PSBB untuk menghambat penyebaran Virus Corona ( covid-19 ).

Mulanya presenter Dalton Tanonaka menyebutkan akan ada pencabutan izin usaha bagi perusahaan yang melanggar PSBB.

" Jakarta menyatakan pekan ini akan mencabut izin usaha bagi 200 perusahaan yang mengabaikan perintah penutupan selama Virus Corona," papar Dalton Tanonaka.

Usaha yang tetap aman menjalankan operasionalnya adalah yang termasuk dalam bisnis utama seperti bank, pusat perbelanjaan, dan media massa.

Aturan tersebut diluncurkan untuk mencegah penularan covid-19.

"Pelanggar juga dikenakan denda dan masa tahanan penjara," kata Dalton.

"Kebijakan ini melibatkan lebih dari 200 perusahaan dengan 10 ribu pekerja di seluruh ibu kota," tambahnya.

Dalton berpendapat aturan tersebut dapat berakibat buruk bagi pekerja dan perusahaan yang tengah mengalami krisis ekonomi.

"Saya rasa, hukuman ini terlalu kejam.

Jangan hukum mereka yang berusaha mempertahankan pekerjaan dan penghasilan," komentar Dalton Tanonaka.

Momen Covid-19 Bikin Sandiaga Uno Merapat ke Pemerintah Jokowi? Ini Target Wakil Prabowo di Gerindra

Setuju dengan pendapat Dalton, Sandiaga Uno menyampaikan tanggapannya.

"Ide yang bagus, tapi koordinasi yang sangat, sangat buruk," kata Sandiaga Uno melalui sambungan video call.

"Tujuan utamanya adalah agar masyarakat mematuhi PSBB.

Namun pelaksanaannya sangatlah buruk," lanjut dia.

Selain itu, aturan ini dapat berakibat buruk pada perusahaan, terutama yang memiliki cabang di luar wilayah DKI Jakarta.

"Beberapa perusahaan yang terjebak dalam perintah penutupan sebenarnya mendapatkan izin usaha dari pemerintah pusat," papar Sandiaga Uno.

"Sebab mereka memiliki pabrik di luar Jawa Barat atau di daerah lain," lanjutnya.

Menurut dia, beberapa perusahaan harus tetap buka agar rantai usahanya di daerah lain tetap berjalan.

"Namun kantor pusat mereka ada di Jakarta dan kantor pusat harus tetap buka untuk mengerjakan izin ekspor dan izin lainnya," jelas Sandiaga Uno.

"Karena pabrik tetap beroperasi, mereka tetap harus mempertahankan rantai persediaan," lanjut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

"Inilah yang kita sebut cara terbaik mempertahankan rantai persediaan," tambahnya.

Selain itu, menurut dia perlu ada komunikasi antara pemerintah pusat dengan daerah.

"Namun jika kita tidak memiliki koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, kita akan melihat situasi seperti ini," kata Sandiaga Uno.

Pasalnya izin operasional perusahaan juga akan berdampak pada para pekerja yang rentan terkena pemutusan hubungan kerja ( PHK ).

"Suatu perusahaan yang dapat izin dari pusat untuk membuka pabrik mereka sebagai lapangan pekerjaan," tambah Sandiaga Uno.

Lihat videonya mulai menit 1:00

Sandiaga Uno Curhat Ramadhan Tahun Ini Tak Bisa Mudik, Tulis Surat Terbuka untuk Orangtua Indonesia

Kaitkan covid-19 dengan Cara Kampanye Politik

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengkaitkan pandemi Virus Corona ( covid-19 ) akan berpengaruh terhadap cara kampanye para politisi.

Ia mengatakan selama pandemi covid-19 orang-orang terbiasa menjaga physical distancing.

Padahal di sisi lain kedekatan fisik seringkali menjadi penentu para politisi untuk meraih suara dari masyarakat.

Dikutip dari acara HOT INDONESIA, Minggu (3/5/2020), awalnya Sandiaga Uno bercerita bagaimana setelah covid-19 berakhir, beberapa standar pengamanan akan terus berjalan.

Ia mencontohkan pemeriksaan suhu di bandara, dan ketersediaan hand sanitizer di mana-mana.

Selain prosedur pengamanan Sandi juga menyoroti hal-hal yang akan menjadi kebiasaan baru seperti tidak salaman, dan mengganti jabat tangan langsung dengan alternatif-alternatif baru.

"Se

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved