Virus Corona
Walikota Risma Mengamuk Lihat Asal Terbanyak Pasien Covid-19 di Surabaya, Terkuak Fakta Mengejutkan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini keberatan dengan jumlah pasien rujukan virus Corona baru atau covid-19 dari luar daerah yang dirawat di Surabaya.
Risma paham jika ada masyarakat luar Surabaya yang tidak percaya dengan fasilitas rumah sakit di daerahnya.
• Setelah Dikritik Obama, Donald Trump dalam Bahaya Pengawal Presiden Amerika Serikat Positif covid-19
• Prediksi Pakar, Indonesia Segera Masuk Puncak Kasus covid-19, Kapan Virus Corona Berakhir?
Namun, dia juga keberatan apabila semua pasien dari daerah lain dirawat di Surabaya.
Karena itu, Risma meminta pihak rumah sakit mengatur alur rujukan pasien covid-19 dengan jelas.
Sehingga, tak semua pasien dari luar daerah yang dirawat di Surabaya.
Menurut hitungan Risma, sebanyak 50 persen pasien positif yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Surabaya berasal dari luar daerah.
Pada beberapa kasus, kata Risma, pasien positif covid-19 dari luar daerah itu masuk melalui UGD rumah sakit.
"Kalau hitungan saya, pasien (luar Surabaya) itu ada sebanyak 50 persen. Jadi kadang mereka datangnya ke UGD, di RS Soewandie, di RS BDH, itu ada pasien luar Surabaya," ujar Risma.
Hal itu dinilai membahayakan tenaga medis yang bekerja di garis depan.
Tak jarang, pasien positif covid-19 dari luar Surabaya datang ke rumah sakit bersama rombongan keluarga.
• PROMO KFC Ayam hingga Donat, Buy 1 Get 1 untuk Super Besar 1, Kombo Super Star, dan Super Crazy Deal
• Dipersoalkan Anies Baswedan, Anak Buah Sri Mulyani Buka Suara Jelaskan Dana Bagi Hasil DKI Jakarta
Risma khawatir keluarga yang mengantarkan pasien itu terpapar virus Corona baru atau covid-19.
"Kalau dia OTG lalu pergi ke mana-mana (jalan-jalan) di Surabaya, misalnya ke warung makan dan tempat lain, tentu ini yang membuat berat kepada kami di Surabaya," kata Risma.