Peduli Penanggulangan Covid-19, LPADKT-KU Sumbang Masker dan Sembako ke RS dan BPBD Samarinda
Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur - Kalimantan Utara (LPADKT-KU) memberikan bantuan berupa masker dan sembako
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA –Pandemi Virus Corona atau covid-19 belum berakhir. Semangat berbagi terus dilakukan berbagai elemen tak terkecuali organisasi massa di Samarinda, Kalimantan Timur.
Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur - Kalimantan Utara (LPADKT-KU) memberikan bantuan berupa masker dan sembako kepada Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda, dan Posko BPBD Kota Samarinda, Selasa (12/5/2020).
“Atas arahan pimpinan, kami melakukan kegiatan penyerahan bantuan sembako dan masker. Ini sumbangsih kami sebagai ormas lokal. Semoga tim medis dan gugus tugas tetap semangat,” kata Sekretaris DPP LPADKT-KU FX Apui, kepada pewarta di Posko BPBD Samarinda, Jalan Sentosa.
Organisasi dibawah kepemimpinan Vendy Meru berharap, bantuan yang mereka sumbangkan dapat bermanfaat untuk tim medis dan petugas posko di BPBD Samarinda.
“Untuk sumber bantuan, ini murni dari organisasi kami. Dari Pak Vendi Meru,” jelas Apui.
Baca Juga
Mengapa Pria Lebih Mudah Terinfeksi Corona Dibanding Wanita? Simak Penjelasan Ahli Berikut
Data Corona Terbaru Indonesia, Ada Kabar Mengejutkan Soal Korban Wafat Akibat Covid-19 di Jakarta
Robert Rene Alberts Sudah Punya Skenario Untuk Persib Bandung Ketika Pandemi Virus Corona Berakhir
Bantuan ke BPBD Samarinda adalah yang kedua kalinya dilakukan LPADKT-KU. Selain itu, bantuan juga diberikan LPADKT-KU kepada mahasiswa Kaltim dan Kaltara sebanyak 1500 masker.
LPADPKT-KU menegaskan mendukung pemerintah Kota Samarinda untuk menanggulangi covid-19.
Tak hanya itu saja, LPADKT-KU juga optimis dapat membantu pemerintah untuk terus melakukan sosialisasi agar masyarakat tetap mematuhi skema physical distancing.
“Di organisasi kami juga terus kami sosialisasikan itu. Tetap physical distancaing. Kami ada di beberapa cabang dan semua cabang sama-sama menjaga. Gugus juga sering mengundang kita,” kata Anwar.
Sementara itu, Direktur RS Dirgahayu Dr Indriana Lim mengapresiasi bantuan yang diberikan LPADKT-KU. Indirana menjelaskan pihaknya senang dengan bantuan yang diberikan.
“Kami senang dengan bantuan ini. Bantuan memang diperlukan, apalagi kami bukan rumah sakit rujukan pemerintah untuk penanggulangan covid-19,” kata Dr Indri.
Meski bukan rumah sakit rujukan, namun tak sedikit pasien terkait dengan covid-19 yang melakukan pemeriksaan kesehatan ke Rumah Sakit Dirgahayu di Samarinda.
“Sehingga apabila tim medis melayani pasien positif, skema karantina 14 hari akan dilakukan dan itu akan berpengaruh dengan jumlah tenaga medis kita,” kata Indri.
Untuk itu, karena pasien covid-19 tak bisa langsung dideteksi apakah statusnya positif atau negatif, rumah sakit juga menyediakan ruang isolasi.
“Kami punya satu ruangan khusus suspect covid-19. APD harus lengkap di ruangan itu,” kata Indri.
Karena bukan rumah sakit rujukan, RS Dirgahayu hanya mendapat bantuan dari Pemprov Kaltim, tidak dari pemerintah pusat. Sehingga, bantuan dari pihak luar diakui akan sangat membantu pihak rumah sakit. (*)
Baca Juga
Selama Pandemi Virus Corona PDAM Tenggarong Minta Warga Tetap Bijak Gunakan Air
Pasutri Meninggal Dunia Terpapar Virus Corona, 30 Pedagang yang Sempat Kontak Dilakukan Uji Swab
Instruksi Jokowi Berdamai dengan Virus Corona, Menag Fachrul Razi Pertimbangkan Buka Tempat Ibadah