Virus Corona di Bulungan
Penuhi Syarat Terapkan PSBB, Bupati Bulungan Sudjati Sebut SOP Pencegahan Covid-19 Masih Rendah
Bupati Bulungan, Kalimantan Utara Sudjati, mengatakan terdapat sejumlah kendala jika ingin menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
Penulis: Amiruddin | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan, Kalimantan Utara Sudjati, mengatakan terdapat sejumlah kendala jika ingin menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dalam menekan penyebaran covid-19 atau Virus Corona.
Meskipun diakui Sudjati, Bulungan sebenarnya sudah bisa menerapkan PSBB.
Hal itu disampaikan Sudjati, usai memimpin rapat koordinasi penanganan covid-19 di Kantor Bupati Bulungan, Jl Jelarai, Tanjung Selor, Kalimantan Utara (Kaltara).
"Sudah memenuhi syarat sebenarnya untuk melaksanakan PSBB, meskipun ada sejumlah kendala jika itu dilaksanakan.
Seperti pengawasan kita terlalu lalu jauh, mengingat wilayah kita yang begitu luas.
Berbeda dengan Kota Tarakan yang relatif luas wilayahnya lebih kecil, sehingga mudah dilakukan pengawasan," kata Sudjati, kepada TribunKaltim.co, Selasa (12/5/2020).
Baca Juga
Selama Pandemi Virus Corona PDAM Tenggarong Minta Warga Tetap Bijak Gunakan Air
Pasutri Meninggal Dunia Terpapar Virus Corona, 30 Pedagang yang Sempat Kontak Dilakukan Uji Swab
Instruksi Jokowi Berdamai dengan Virus Corona, Menag Fachrul Razi Pertimbangkan Buka Tempat Ibadah
Kendala lainnya, yakni kesadaran masyarakat untuk melaksanakan standar operasional prosedur (SOP) pencegahan penyebaran covid-19 yang masih rendah.
Terbukti kata dia, di pusat keramaian seperti pasar, masih ditemukan pedagang atau pengunjung pasar yang tidak mengenakan masker.
Makanya tambah Sudjati, dibutuhkan dukungan segenap elemen masyarakat, dalam memutus rantai penyebaran covid-19 di Bulungan.
"Kalau masyarakat sadar, enggak perlu PSBB, cukup menaati SOP pencegahan covid-19," ujarnya.
Meski begitu, Sudjati mengapresiasi upaya yang telah dilakukan sejumlah desa di Bulungan, dalam mencegah penyebaran covid-19.
Pembatasan yang dilakukan di beberapa desa disebutnya merupakan semi PSBB, dan patut diapresiasi.
"Pencegahan penyebaran covid-19 di desa itu lebih ketat dibanding di kota, itu sudah model PSBB.
Yang di desa itu memang lebih tertib, dalam penanganan covid-19," tuturnya.
Ke depan kata dia, upaya pengawasan di tempat-tempat umum bakal semakin diperketat. Seperti pasar, atau pusat keramaian warga lainnya.
"Kita perketat lagi pengawasan, agar warga menaati anjuran pemerintah, seperti mengenakan masker, menjaga jarak atau physical distancing," tutupnya.
Sekadar diketahui, jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 di Bulungan sebanyak 38 kasus.
Pasien dirawat di rumah sakit sebanyak 35 orang, 2 orang sembuh, dan 1 meninggal dunia. (*)
Baca Juga
FBI Tuding Hacker dari China Ingin Curi Penelitian Vaksin Virus Corona
Kurva Penyebaran Virus Corona di Indonesia Melambat, Apakah Pendemi Segera Berakhir? Ini Kata Ahli
Donald Trump Terancam Hacker China, FBI ungkap Upaya Curi Data Vaksin Virus Corona Amerika Serikat
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Bulungan