Eks Lokalisasi Manggar Sari Balikpapan Mendadak Sepi, Hampir Semua Rumah Penduduk Gelap Gulita
Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Balikpapan dibantu TNI-Polri, BPBD dan instansi lainnya merazia eks lokalisasi
Penulis: Zainul | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Balikpapan dibantu TNI-Polri, BPBD dan instansi terkait lainnya merazia eks lokalisasi Manggar Sari, Selasa (12/5/2020) malam kota Balikpapan,
TermasukDinas Perhubungan beserta Pemerintah kota Balikpapan kembali menggelar razia besar-besaran di sejumlah titik wilayah kota Balikpapan pada Selasa malam (12/5/2020).
Razia yang dipimpin Kabid Trantibum Satpol PP Balikpapan, Susarno itu dimulai sekira pukul 22:00 WITA dan menyasar eks lokalisasi Manggar Sari yang terletak di Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur.
Eks lokalisasi Manggar Sari diduga masih beroperasi meski ditengah ancaman pandemic virus Corona serta bulan Ramadhan. Hal ini yang membuat petugas geram dan kembali melakukan razia besar-besaran.
• NEWS VIDEO Temuan Pengidap HIV di Lokalisasi Manggar Sari Balikpapan
• Temuan Pengidap HIV di Lokalisasi Manggar Sari Balikpapan, Dinkes Bakal Rutin Memeriksa Via Germas
• Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Akui Sering Kesulitan Jangkau PSK di Eks Lokalisasi Manggar Sari
Namun sayangnya, sebelum petugas tiba dilokasi bekas tempat indehoy itu, kawasan sekitar eks lokasi Manggar Sari mendadak sepi. Padahal sebelumnya terlihat ramai dan terang benderang sebelum petugas datang.
Rumah-rumah warga sekitar terlihat seolah tak berpenghuni lagi, seluruh lampu penerang diduga sengaja dimatikan sehingga suasana perumahan warga menjadi gelap gulita. Padahal di samping kiri kanan rumah terdapat banyak kendaraan roda dua di diuga milik pengunjung terlihat parkir berjejer.
Petugas gabungan memastikan kendaraan tersebut adalah kendaraan pelanggan yang baru tiba, hal itu dibuktikan lantaran kondisi knalpot kendaraan yang masih panas. "Kayanya ini motor pelanggan baru tiba, itu rata-rata masih panas semua knalpotnya. Pasti masih ada orangnya di sini," ujar salah satu petugas
Sementara itu, warga sekitar juga terkesan tertutup saat ditanya para petugas mengenai aktivitas eks lokalisasi. Mereka justru mengaku tidak tahu apakah rumah-rumah yang gelap gulita tersebut masih berpenghuni atau tidak, padahal terletak di samping rumah warga. "Kurang tau juga kita pak saya nda liatin itu terus soalnya," kata Windi warga sekitar
Meski demikian, petugas gabungan tetap melakukan patroli dan menyambangi satu persatu rumah-rumah yang dijadikan tempat indehoy. Di sana masih ditemukan kamar yang dilengkapi fasilitas tempat tidur dan sejumlah pakaian namun tidak ditemukan penghuninya.
• Satpol PP Mengeluh Kesulitan Razia Tempat Amoral Manggar Sari Balikpapan, Kabarnya Ada Sandi-sandi
• Eks Lokalisasi Manggar Sari Dibongkar, DKK Balikpapan Akui Sering Kesulitan Masuk Periksa PSK
• Eks Lokalisasi Manggar Sari di Balikpapan Diobok-obok, Pria Hidung Belang Lari Kocar-kacir
Kabid Trantibum Satpol PP Balikpapan, Susarno mengatakan razia gabungan kali ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona di wilayah kota Balikpapan dengan cara membubarkan perkumpulan masa dan mewajibkan setiap masyarakat agar memakai masker saat beraktivitas diluar rumah.
"Kegiatan ini untuk mendukung program pemerintah terhadap upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Kita mengiatkan seluruh masyarakat wajib memakai masker saat beraktivitas di luar rumah," katanya
Disinggung mengenai kondisi eks lokasi yang mendadak sepi saat didatangi petugas, ia menyebutkan pihaknya ingin memastikan kembali bahwa eks lokalisasi Manggar Sari benar-benar tidak lagi beroperasi.
"Kegiatan Satpol PP tidak akan berjalan lancar tanpa adanya bantuan dari TNI Polri dan bantuan OPD terkait.
Jadi malam ini sengaja kita mendatangi lagi eks lokalisasi Manggar Sari ini untuk memastikan bahwa tidak lagi beroperasi karena mengingat kasihan nanti berdampak kepada anak-anak mereka nanti terpengaruh sadap aktivitas itu kasihan masa depan mereka nanti kaya apa," ujarnya. (*)