Virus Corona

Pernyataan Anies Soal Corona di Jakarta Ini Sampai Buat Hotman Paris Gemetar: Pak Yuri Mohon Jawab!

Anies menyebut kasus virus Corona terutama di DKI Jakarta sebenarnya jauh lebih besar dari yang disampaikan.

Editor: Doan Pardede
Kolase Tribunnews, Instagram @hotmanparisofficial
HOTMAN PARIS GEMETARAN - Pernyataan Anies Baswedan soal kasus virus Corona atau covid-19 di Jakarta sampai membuat Hotman Paris gemetaran 

Pengacara Hotman Paris langsung dibuat gemetar.

Hal tersebut disampaikan Hotman Paris melalui video yang diunggahnya, di media sosial Instagram.

"Halo Pak Yuri jubir pemerintah terkait Corona, jantungku berdetak hari ini saat membaca berita," ucap Hotman Paris.

Update Kasus Said Didu vs Luhut, Beredar Pesan Berantai Dukungan untuk Said Didu, Tertulis 871 Nama

Di ILC, Ali Ngabalin Skakmat Geisz Chalifah, Beber Jokowi Musuhi Anies, Karni Ilyas Tak Tinggal Diam

"Ditulis disitu Gubenur DKI menyatakan bahwa kasus sebenarnya terkait Corona, mencapai 40 ribu hingga 80 ribu hanya di wilayah Jakarta," imbuhnya.

Kepada Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan virus Corona (covid-19) Achmad Yurianto, Hotman Paris mempertanyakan sebenarnya mana yang benar terkait jumlah kasus virus Corona.

"Jauh dari yang diucapkan pemerintah, Pak Yuri mana yang benar?" kata Hotman Paris.

"Ratusan juta penduduk Indonesia, menonton kamu tiap jam 15.30 sore," imbuhnya.

Sambil mengantupkan kedua tangannya, Hotman Paris memohon agar Achmad Yurianto dapat memberikan jawaban dari pernyataannya tersebut hari ini.

"Tolong Pak Yuri jawab itu omongan si Anies, Pak Yuri jawab hari ini!" ujar Hotman Paris.

Persib Paling Siap Jika Liga 1 2020 Dilanjutkan dengan Skema Ini, Arema FC Tak Sepakat, Persebaya?

Kompak dengan Puan Maharani, Putra Jokowi Dapat Arahan Khusus dari Ganjar Pranowo, Gibran: Rahasia

Menhub Izinkan Semua Transportasi Beroperasi, Hotman Paris Bingung dan Tuntut Ini: Arahnya Kemana?

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan seluruh moda transportasi komersial untuk angkutan penumpang, baik darat, laut, maupun udara akan kembali beroperasi pada Kamis, 7 Mei 2020.

Sebelumnya layanan transportasi umum sempat ditutup di wilayah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan zona merah menyusul ditetapkannya aturan larangan mudik.

"Dimungkinkan transportasi akan dibuka besok, namun untuk kepentingan khusus. Tidak untuk mudik. Pemerintah tetap melarang mudik," ujar Budi Karya dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com.

Budi Karya menjelaskan penumpang yang dibolehkan menggunakan layanan transportasi adalah orang dengan keperluan bisnis yang esensial atau kepentingan mendesak.

"Secara lebih detail nanti siang Direktur Jenderal Perhubungan Udara akan memberi penjelasan. Lalu untuk Dirjen lainnya, seperti perkeretaapian, darat, dan laut akan menyampaikan besok kepada khalayak," tutur Budi Karya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved