Jubir Luhut Pandjaitan Beber Said Didu Didudga Catut Nama Purnawirawan TNI - Polri untuk Dukungan

Jubir Luhut Binsar Pandjaitan beber Said Didu didudga catut nama purnawirawan TNI - Polri untuk dukungan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribunnews dan KOMPAS.com/MURTI ALI LINGGA
Luhut babak belur di Twitter, dituding baper parah soal Said Didu, kuasa hukum angkat bicara 

TRIBUNKALTIM.CO - Jubir Luhut Binsar Pandjaitan beber Said Didu didudga catut nama purnawirawan TNI - Polri untuk dukungan.

Perseturuan antara Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan Said Didu terus bergulir.

Said Didu tercatat sudah dua kali mangkir dari panggilan Bareskrim Polri dengan alasan PSBB.

Belakangan, beredar dukungan 871 purnawirawan TNI dan Polri kepada Said Didu.

Juru bicara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi buka suara terkait beredarnya pesan ada 871 Purnawirawan TNI-Polri mendukung mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.

 Kasus Virus Corona di Bawah Wilayah Anies Baswedan, Khofifah Pertimbangkan Opsi Ekstrem di Jatim

 CIA Beber Tuduhan Serius ke Xi Jinping, Intelejen Donald Trump Temukan Bukti Baru Kecurangan China

 Sakit Perut, Mual, Waspada Pakar di Universitas Indonesia Bongkar Gejala Baru Virus Corona Indonesia

Seperti diketahui, Said Didu dilaporkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ke Polisi atas dugaan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik dan/atau menyebarkan berita bohong yang dapat menyebabkan keonaran di masyarakat.

"Dari pihak Pak Luhut tidak mau berpolemik soal itu.

Ini kasus hukum dengan Pak Said Didu," ujar Jodi kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (14/5/2020).

Meski menyatakan tidak mau berpolemik soal kabar Purnawirawan mendukung Said Didu, namun Jodi menyebut mendapatkan informasi bahwa telah terjadi pencatutan nama.

"Infonya juga ada purnawirawan-purnawirawan yang dicatut namanya (disebut dukung Said Didu).

Mungkin (nama-nama purnawirawan tersebut) perlu diklarifikasi," ujarnya.

Said Didu akan dimintai keterangan oleh polisi terkait video wawancaranya dengan Hersubeno Arief yang berdurasi 22 menit, beberapa waktu lalu dengan judul "Luhut: Uang, Uang, dan Uang".

Video itu dinilai memuat ujaran kebencian terhadap Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam video itu Said Didu menuding Luhut Binsar Pandjaitan yang hanya mementingkan keuntungan pribadi ketimbang urusan mengatasi pandemi virus corona (Covid-19).

Luhut Binsar Pandjaitan pun mensomasi Said Didu untuk memberikan pernyataan maaf dalam batas waktu 2x24 jam.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved