Virus Corona
Seperti HIV, Covid-19 tak Bisa Hilang, WHO Ingatkan Belajar Hidup dengan Corona, Perhatikan Hal Ini
Seperti halnya HIV, covid-19 disebut tak bisa hilang, organisasi kesehatan dunia, WHO ingatkan untuk belajar hidup dengan Corona, perhatikan hal ini.
Di hari yang sama, Uni Eropa mendorong negara-negara terkait untuk membuka wilayahnya kembali.
Pihaknya mengatakan belum terlambat untuk menyelamatkan pariwisata di musim panas tahun ini sambil menjaga jarak sosial.
Tetapi para ahli kesehatan masyarakat khawatir dengan ide ini dan mengharuskan negara berhati-hati dalam membuka wilayah.
Ryan mengatakan membuka perbatasan darat lebih berisiko daripada mengurangi perjalanan udara.
"Kita perlu masuk ke dalam pola pikir bahwa ini akan memakan waktu untuk keluar dari pandemi ini," kata ahli epidemiologi WHO, Maria van Kerkhove.
Bahaya konsep Herd Imunity
Organisasi kesehatan dunia, WHO menilai upaya melakukan herd immunity dinilai sanga tberbahaya dalam upaya mengatasi pandemi covid-19.
Direktur Eksekutif WHO untuk Keadaan Darurat Kesehatan, Michael Ryan mengatakan lembaganya mengecam penerapan konsep tersebut untuk menangani wabah virus Corona lantaran mengorbankan nyawa manusia.
"Bagaimana jika kita akan kehilangan beberapa orang tua di sepanjang jalan? Ini benar-benar
berbahaya, perhitungan berbahaya," ujar Ryan dalam konferensi pers di Jenewa dikutip dari laman resmi WHO, Rabu(13/5/2020).
Diketahui selama pandemi covid-19, Swedia termasuk negara yang terbilang santai
dalam menghadapi pandemi covid-19.
Swedia tetap mengizinkan bar, sekolah, dan gimnasium tetap buka sambil mendorong orang untuk tinggal di rumah ketika sakit, jarak sosial, dan sering mencuci tangan untuk menghindari penyebaran virus.
Herd immunity atau kekebalan kelompok merupakan bentuk perlindungan tak langsung tubuh dari penyakit menular.
Tapi kondisi ini baru bisa dicapai ketika sebagian besar populasi kebal terhadap
infeksi, sehingga penyebaran penyakit bisa dihentikan.
Kekebalan bisa didapat dari vaksinasi atau seseorang sudah pernah terinfeksi.
Dalam kasus wabah covid-19 ini, karena belum ditemukan vaksin, maka herd immunity baru bisa dicapai ketika sebagian besar orang terpapar virus.