Virus Corona

Seperti HIV, Covid-19 tak Bisa Hilang, WHO Ingatkan Belajar Hidup dengan Corona, Perhatikan Hal Ini

Seperti halnya HIV, covid-19 disebut tak bisa hilang, organisasi kesehatan dunia, WHO ingatkan untuk belajar hidup dengan Corona, perhatikan hal ini.

Editor: Amalia Husnul A
AFP/FABRICE COFFRINI
Dari kiri Direktur Program Health Emergencies World Health Organization (WHO) Michael Ryan, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan WHO Technical Lead Maria Van Kerkhove menghadiri jumpa pers mengenai virus corona atau COVID-19, di kantor pusat WHO di Jenewa Swiss, Rabu (11/3/2020). Seperti halnya HIV, covid-19 disebut tak bisa hilang, organisasi kesehatan dunia, WHO ingatkan untuk belajar hidup dengan Corona, perhatikan hal ini. 

Ryan tidak sepakat atas adanya pendapat yang menyebut suatu populasi yang telah divaksinasi bisa melindungi indvidu yang rentan seperti bayi atau orang yang mengalami gangguan kekebalan tubuh.

"Manusia bukan kawanan (seperti binatang). Saya pikir kita harus benar-benar berhati-hati ketika kita menggunakan cara itu," ujar dia.

Ryan juga mengaku tidak sepakat dengan asumsi bahwa tingginya kasus saat ini merupakan pertanda pandemi akan berakhir.

Sebab dia mengatakan jumlah kasus yang kini ada masih jauh di bawah perkiraan.

"Hasil awal dari studi sero-epidemiologi menunjukkan yang sebaliknya. Jumlah orang yang terinfeksi dalam total populasi mungkin jauh lebih rendah dari yang kami perkirakan," ungkap Ryan.

Ia memaparkan, hanya sekitar 1 persen dari 10 persen orang di dunia yang menunjukkan bukti infeksi, menurut hasil awal dari 90 survei serologi yang terjadi di seluruh dunia.

Sehingga, dia berkata implikasi kesehatan dari virus itu jauh lebih parah daripada yang diyakini banyak orang.

Sementara pimpinan teknis WHO, Maria Van Kerkhove mengatakan tubuh belum dapat mengevaluasi metodologi seroprevalensi yang sedang berlangsung--yang mencari antibodi dalam darah untuk mengetahui riwayat infeksi covid-19.

"Apa yang ditunjukkan oleh penelitian seroepidemiologis ini kepada kami adalah bahwa ada sebagian besar populasi yang tetap rentan. Jadi kita masih harus menempuh jalan panjang dengan virus ini," ujar Kerkhove.

WHO menyatakan, sebuah hasil penelitian menunjukan bahwa orang yang memiliki antibodi covid-19 jauh lebih sedikit dari yang diharapkan.

Selain mengarah pada kegagalan, herd immunity juga berbahaya untuk diterapkan.

Ikuti >>> Update Virus Corona

(Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Belajar Hidup dengan Corona, WHO Peringatkan covid-19 Mungkin Tak Bisa Hilang, Sama Seperti HIV, https://www.tribunnews.com/Corona/2020/05/14/belajar-hidup-dengan-Corona-who-peringatkan-covid-19-mungkin-tak-bisa-hilang-sama-seperti-hiv?page=all.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno Widyastuti

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO Sebut Herd Immunity untuk Mengatasi Pandemi Corona Konsep Berbahaya, https://www.tribunnews.com/Corona/2020/05/14/who-sebut-herd-immunity-untuk-mengatasi-pandemi-Corona-konsep-berbahaya?page=all.

Editor: Anita K Wardhani

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved