Terkuak! Eksekutor Hakim PN Medan Akui Kerap Berhubungan dengan Zuraida Hanum, Lokasinya Mengejutkan
Dalam sidang tersebut, terungkap adanya hubungan asmara antara Zuraida Hanum (41) dan eksekutor Hakim PN Medan Jefri Pratama (42).
• Misteri Kematian Hakim Jamaluddin, Dua Perempuan Ini Ditelusuri Soal Rencana Umrah Hingga Perceraian
• Aksi Ekstrem Lucky Hakim Renang dengan 1.000 Piranha, Pihak TMII tak Ambil Risiko Jika Ada Insiden
Reza menjawab dengan cara menggotong.
"Kalian hapus itu CCTV-nya, padahal walaupun kalian hapus, itu bisa diambil lagi oleh pihak Reskrim Polri.
Makanya dari itu saya tau si Jefri masuk ke kamar Jamal itu, untuk apa?
Itu merekalah yang tau.
Jamal keluar, dia (Jefri) yang masuk," kata hakim.
Diketahui pada dakwaan Jaksa Penuntut Umum, disebutkan perkara ini bermula dari hubungan rumah tangga terdakwa Zuraida Hanum dengan korban yang tidak akur.
Sehingga terdakwa sering memendam perasaan marah dan kecewa kepada korban.
Ketidakharmonisan hubungan rumah tangga tersebut juga diceritakan Zuraida kepada saksi Liber Junianto (sopir) di mana terdakwa mengatakan sudah lama memiliki niat untuk menghabisi korban karena kelakuannya.
Jaksa melanjutkan, pada sekitar tahun 2018 terdakwa berkenalan dengan saksi Jefri Pratama (berkas terpisah). Karena pertemuan yang rutin dengan saksi Jefri, akhirnya Zuraida dan Jefri saling jatuh cinta.
Sekitar bulan November 2019, Zuraida menghubungi Jefri dan mengajak bertemu di Everyday Cafe di Jalan Ringroad Meda. Lalu, Zuraida menceritakan masalah rumah tangganya.
Ia menyebut korban sering mengkhianatinya. Selain itu, kepada Jefri, Zuraida mengatakan agar mati saja karena sudah tidak sanggup hidup seperti itu.
"Lalu saksi Jefri menjawab “Ngapain kau yang mati, dia yang bejat, kok kau yang mati, dia lah yang harus mati. kemudian terdakwa Zuraida mengatakan kepada saksi “Iya memang saya sudah tidak sanggup, kalau bukan aku yang mati, dia yang harus mati," ucap Jaksa.

Kemudian setelah percakapan tersebut Jefri Pratama menjumpai Reza Fahlevi untuk melakukan aksi pembunuhan tersebut, dan menceritakan bahwa Zuraida Hanum sudah tidak tahan dan ingin menghabisi suaminya.