Pengakuan Ayah dari Siswi SMP yang Bunuh Bocah, Menyesal Bawa 2 Saudara Istrinya Bekerja di Jakarta
Remaja berinisial NF (15) yang menjadi tersangka pembunuhan anak berinisial APA (5) kini menjalani rehabilitasi di bawah pengawasan Kementerian Sosial
TRIBUNKALTIM.CO - Pengakuan ayah dari siswi SMP yang bunuh bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Ia merasa kecolongan dan menyesal telah membawa 2 saudara istrinya untuk ikut bekerja di Jakarta.
Remaja berinisial NF (15) yang menjadi tersangka pembunuhan anak berinisial APA (5) kini menjalani rehabilitasi di bawah pengawasan Kementerian Sosial.
NF diketahui melakukan pembunuhan pada Maret lalu di rumahnya di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
• Anjuran dari BPOM saat Membeli Makanan Jadi di Warung Untuk Menghindari Tertular Virus Corona
• Peserta SKB CPNS Sudah Bisa Siap-siap, BKN Beri Sinyal Sebentar Lagi Digelar, Simak Imbauan Terbaru
• Menolak Dikarantina, Ini Detik-detik Pasien Covid-19 Kejar dan Peluk Warga yang Rekam Penjemputan
• Episode Terakhir Drama Korea The World of The Married, Ending Episode 16? Beredar Spoiler di Medsos
Setelah diusut, terungkap NF juga merupakan korban pemerkosaan dari dua paman dan kekasihnya.
Dikutip TribunWow.com, pendampingan intensif dilakukan di Balai Rehabilitasi Handayani untuk mempersiapkan NF menjalani proses hukum.
Selama rehabilitasi, orang tua NF ikut membantu pendampingan, termasuk hadir saat putri mereka berulang tahun.
Hal itu disampaikan Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat.
"Hari Minggu (10/5/2020) kemarin kebetulan ulang tahun," papar Harry Hikmat, dalam tayangan iNews, Jumat (15/5/2020).
"Rumah aman mengundang orang tua bapak-ibunya, serta adiknya," lanjutnya.
Ia menyebutkan suasana haru melingkupi perayaan ulang tahun tersebut.
Harry menuturkan sang ayah menyesalkan tindakan anaknya yang telah melakukan pembunuhan keji.

"Itu dalam suasanya yang sangat mengharukan, bisa tiup lilin dan ayahnya sangat menyesal sekali," ungkap Harry.
Selain itu, ayahnya juga menyesalkan putrinya harus mengalami pemerkosaan yang berdampak pada psikologisnya.
"Dia merasa kecolongan dan merasa sangat menyesal karena membawa dua saudaranya dari salah satu kota untuk ikut bekerja di Jakarta," kata Harry.
"(Kedua saudaranya) tinggal di rumahnya yang ada NF ini, ternyata perbuatannya sangat keji kepada NF," lanjutnya.
Selain terhadap NF, Kemensos juga melakukan pendampingan terhadap sang ayah.
"Jadi bapaknya itu betul-betul butuh penguatan dan kita sudah tugaskan seksi sosial untuk melakukan home visit," papar Harry.
"Tapi memang tempatnya tidak di rumah kontrakan yang sekarang, dia sudah pindah ke tempat yang baru," lanjutnya.
Pendampingan juga dilakukan terhadap orangtua balita yang menjadi korban NF.
"Termasuk orang tua dari anak balita yang harus kita kondisikan sedemikian rupa agar mereka mau menerima apapun keputusan hakim yang kita hormati bersama sebagai proses keadilan," katanya.
"Termasuk anak pelaku tadi yang sebetulnya jadi korban kekerasan," lanjut dia.
Harry kemudian menegaskan sikapnya terhadap rangkaian kejadian yang mengakibatkan NF sampai membunuh.
"Kami mengutuk keras apa yang dilakukan oleh tiga orang itu terhadap anak usia belia," kecam Harry.
Ia meminta aparat hukum dapat menghukum ketiga pelaku pemerkosaan seberat-beratnya.
LIhat videonya mulai menit 9:30
Terungkap Pelaku Pemerkosaan
Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan anak berusia 5 tahun oleh seorang gadis berusia 15 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Dikutip TribunWow.com, terungkap saat melakukan tindak kejahatan tersebut tersangka berinisial NF tengah hamil.
Ia diketahui menjadi korban pelecehan sesksual dari orang terdekatnya.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat membenarkan NF tidak hanya berstatus sebagai tersangka, tetapi juga korban.
"Ya, betul (NF merupakan korban pelecehan seksual)," kata Harry Hikmat mengonfirmasi, dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/5/2020).
"NF berada dalam dua posisi sekaligus, yaitu sebagai pelaku pembunuhan dan menjadi korban kekerasan seksual," jelasnya.
Harry menyebutkan hal tersebut terungkap melalui penuturan NF kepada pendamping sosialnya di balai rehabilitasi.
NF mengaku diperkosa oleh kerabat terdekat dan kekasihnya.
Pada saat kejadian, pelaku mengancam akan menyebarluaskan video pemerkosaan.
Berdasarkan pemeriksaan fisik dan psikologis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, NF diketahui tengah hamil dan kini kandungannya memasuki usia 3,5 bulan atau 14 minggu.
"Cerita anak itu terungkap ketika pekerja sosial mendampingi dan karena anak itu sudah mulai nyaman di balai rehabilitasi Handayani (di bawah pengawasan) Kemensos," jelas Harry.
"(NF) menjadi korban kekerasan seksual oleh tiga orang terdekatnya, hingga kini hamil 14 minggu," katanya.
Harry menyebutkan kekerasan seksual tersebut terjadi sehari sebelum NF melakukan aksi pembunuhan terhadap anak tetangganya.
Saat melakukan pembunuhan, NF tengah hamil.
"(Kekerasan seksual) enggak bersamaan tapi kejadiannya semua dipastikan sebelum kejadian pembunuhan terjadi," ungkap Harry.
• Keluarga NF Siswi SMP yang Bunuh Bocah 5 Tahun Diusir dari Kampung, Warga: Pada Trauma Lah!
• Sebelum Dibunuh, Siswi SMP di Sawah Besar Ajak Korban Nonton Bareng Film Horor
• ILC Tadi Malam, Siswi SMP Pembunuh Bocah Terancam Hukuman Mati, Singgung Psikopat dan Gangguan Jiwa
• Siswi SMP Bunuh Bocah Ditangani 10 Dokter dan Psikiatri, Ini Hasil Pemeriksaan Awal Kejiwaan Pelaku
"Jadi, waktu kejadian pembunuhan terjadi anak itu sudah dalam keadaan hamil," lanjutnya.
Harry menyebutkan pihaknya akan mempertimbangkan status NF sebagai korban kekerasan seksual.
Menurut dia perlu ada perlakuan khusus terhadap NF mengingat posisinya yang juga menjadi korban.
Selain itu, Harry akan mengkaji kaitan antara peristiwa kekerasan seksual yang dialami dengan tindakan pembunuhan oleh NF.
"Jangan sampai perkara anak ini terfokus pada anak sebagai pelaku, padahal di balik itu juga ada anak sebagai korban," jelas Harry.
Kasat Reskrim Polres Jakpus AKBP Tahan Marpaung menyebutkan telah menetapkan tiga tersangka kasus dugaan pemerkosaan NF.
Ia membenarkan dua tersangka adalah paman dari NF, sedangkan satunya lagi adalah kekasih NF.
"Betul (pelaku pemerkosaan adalah paman dan kekasihnya)," kata Tahan Marpaung.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Penyesalan Ayah dari Remaja yang Bunuh Bocah, Merasa Kecolongan hingga Harus Pindah Rumah, https://wow.tribunnews.com/2020/05/16/penyesalan-ayah-dari-remaja-yang-bunuh-bocah-merasa-kecolongan-hingga-harus-pindah-rumah?page=all.
Penulis: Brigitta Winasis