Virus Corona
WHO Sebut Corona Tak Akan Hilang, Begini Gambaran Kehidupan Manusia Ke Depannya, Ada Sisi Positifnya
Bahkan meski vaksin telah ditemukan nantinya, virus Corona atau covid-19 dipastikan akan tetap ada.
"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (7/5/2020).
Pada Kamis (14/5/2020), Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau meminta warga Kanada menyesuaikan diri dengan “normal baru” atau new normal life.
Ia menyebutkan, berbagai kebiasaan perilaku perlu dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini.
“Kita harus menyadari hal-hal akan berubah di dunia ini, bahkan setelah pandemi berakhir, bahkan setelah ada vaksin," kata Trudeau, seperti dikutipReuters.
“covid-19 akan menjadi salah satu hal yang membuat perubahan dalam masyarakat kita. Akan ada penyesuaian,” ujar dia.
Berbagai wilayah di Kanada kini telah memulai kembali kegiatan ekonomi dengan berbagai pembatasan yang tetap berlaku.
Bersiap menghadapi perubahan pasca-pandemi juga disampaikan sejumlah ahli di seluruh dunia.
Pakar perjalanan dan pakar kesehatan menyebutkan, akan ada perubahan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, cara mereka bersosialisasi, dan melakukan perjalanan ke berbagai tempat.
Ke depannya, kita akan terbiasa melihat orang-orang mengenakan masker.
Kesadaran menjalankan pola hidup sehat juga diprediksi akan terbentuk pasca-pandemi.
Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, diperlukan cara hidup baru setelah ini.
Perilaku baru itu di antaranya menyediakan lebih banyak tempat cuci tangan di tempat umum, tetap menghindari kerumunan, penggunaan masker saat beraktivitas, dan lain-lain.
Untuk mencegah adanya gelombang baru virus Corona, menurut dia, harus terus dilakukan tes, isolasi, dan tracing meski angka kasus covid-19 telah menurun.
“Pokoknya supaya jangan terjadi lonjakan kasus lagi. Yang kita harapkan tak terjadi gelombang dua, tiga, atau empat, supaya tak muncul klaster-klaster baru," kata dia.
Di Wuhan, China, meski penguncian telah dibuka, kehidupan normal yang berjalan tak bisa kembali seperti saat sebelum adanya virus Corona.