Reaksi Tak Terduga Sandiaga Uno Saat Refly Harun Kritik Pemerintahan Joko Widodo dan Relawan Jokowi
Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun kembali mengkritik Presiden Joko Widodo ( Jokowi ). Dan kali ini ia juga mengkritisi soal relawan Jokowi.
TRIBUNKALTIM.CO - Reaksi tak terduga Sandiaga Uno saat mendengar Refly Harun mengkritik Pemerintahan Joko Widodo dan relawan Jokowi.
Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun kembali mengkritik Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).
Dan kali ini ia juga mengkritisi soal relawan Jokowi.
Kali ini, kritikan tersebut ia sampaikan di hadapan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sandiaga Uno.
• China Akhirnya Akui Hancurkan Sampel Virus Corona di Awal Wabah, tapi Bukan Seperti Tudingan Amerika
• Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Keluarga, Orang Lain, dan Diri Sendiri, Lengkap Bahasa Arab & Artinya
• Beredar Viral Percakapan Diduga NF Remaja yang Bunuh Bocah, Bahas Masokis Pakai Lilin dan Gesper
• Menanti Episode Terakhir The World of The Married di Viu, Ep 16 Kalahkan Rekor Sendiri, Ending?
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Refly Harun yang tayang pada Minggu (17/5/2020), Refly Harun mengkritik soal simbol-simbol resmi Pemerintahan.
Refly Harun mengatakan, simbol-simbol itu seharusnya tak bisa dipakai untuk mengatasnamakan suatu perkumpulan, misalnya Relawan Jokowi.
"Tapi ini konsep hukum tata negara ya, mestinya simbol-simbol resmi Pemerintahan enggak boleh dipakai."
"Jadi ketika orang menjabat sebagai menteri, menjabat Presiden enggak boleh make lagi relawan Jokowi, relawan Erick Thohir karena dia sudah merupakan menjadi part of the state atau bagian dari negara,"ujar Refly.
Menurutnya hal itu bisa terjadi penyalahgunaan kekuasaan.
"Jadi tidak boleh organisasi-organisasi non-state menggunakan simbol-simbol itu karena bisa abuse of power itu," sambungnya.
"Nah ini paham konsep-konsep ini yang kita berbicara tentang good governance dan clean governance kadang-kadang enggak ditaati orang," imbau Refly.
Lalu, ia menyinggung soal mengapa masih ada relawan Jokowi.

Padahal Jokowi juga sudah tak dapat mencalonkan diri sebagai Presiden pada 2024.
"Pak Jokowi kan sampai sekarang masih banyak yang namanya relawan Jokowi buat apa relawannya, orang 2024 tidak akan nyalon lagi, satu," lanjutnya.
Selain itu, menurutnya sudah tak ada lagi kegiatan yang menggunakan kata-kata relawan Jokowi, Projo dan sebagainya dalam kegiatan formal.
"Yang kedua tidak boleh menggunakan struktur informal di dalam melakukan kegiatan-kegiatan kenegaraan, harus struktur formal."
"Jadi enggak boleh lagi pakai Projo, pakai Relawan Jokowi dalam menyalurkan bantuan, tapi harus memakai struktur Pemerintahan yang formal dan resmi kan akuntabilitasnya jelas," ujar dia.
Sementara itu, Sandiaga Uno hanya terlihat diam saja.
Sesekali ia mengangguk-angguk kepalanya.
Mantan Komisaris Utama PT Pelindo II ini lantas meminta agar Sandiaga Uno jangan berbuat demikian jika maju Calon Presiden (Capres) 2024.
"Saya kadang-kadang kesal lihat orang kok enggak paham konsep bernegara, mudah-mudahan ketika Bung Sandi di sana pada saatnya nanti konsep bernegara ini dipakai betul."
"Wah sudah ngangguk-ngangguk pasti setuju 2024 akan maju," ujarnya.
Disapa oleh Refly, Sandi beralasan diam saja karena terkesima oleh penjelasan Pakar Tata Hukum Negara lulusan UGM itu.
Sandi menilai apa yang diungkapkan Refly sudah jarang terjadi.
"Gue lagi terkesima dengan konsep good dan clean governance ini, ini kita musti landasan, karena diskursus ini agak hilang-hilang," jawab Sandi.
Lihat videonya mulai menit ke-33.29:
Sandiaga Pernah bagi Sembako dengan Relawan Jokowi
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno sempat menjadi pembicaraan publik.
Tagar #GoodbyeSandiagaUno sempat menjadi trending di Twitter beberapa waktu lalu.
Berdasarkan penelusuran TribunWow.com, trending tersebut didasari karena Sandiaga Uno belum lama ini terlihat membagikan sembako bersama Ketua Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Mania Immanuel Ebenezer.
Pembagian sembako itu terjadi di daerah TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (2/5/2020).
Banyak warganet menyayangkan hal tersebut.
Namun banyak pula warganet yang tetap mendukung Sandiaga Uno.

Dalam video dari Kompas TV, tampak Sandiaga yang menggunakan kaos putih serta rompi Okeoce membagikan sembako kepada warga secara langsung.
Sandiaga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut atas kerja sama berbagai pihak termasuk pemerintah.
"Hadir di Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang, tadi Bang Noel sudah sampaikan ini bentuk kolaborasi Relawan Indonesia Bersatu dengan temen-teman Joman (Jokowi Mania)."
"Dan masyarakat dan juga pemerintah ada Pak Lurah di belakang, saya ucapkan terima kasih," kata Sandiaga.
Kegiatan amal tersebut tak hanya membagikan sembako melainkan juga perlengkapan sekolah.
"Kami menyentuh pada Hari Pendidikan ini kepada kebutuhan utama dari masyarakat, sembako dan juga buku alat-alat tulis, dan juga masker," sambungnya.
Politikus Gerindra ini mengatakan bahwa pendataan warga penerima bantuan telah dilakukan relawan Joman dan Indonesia bersatu sebelumnya.
"Kita sudah bagikan secara simbolis 300 hari ini dan ini adalah hasil pemetaan dan pendataan yaitu dari relawan."
"Dari relawan Simpul Joman relawan Indonesia Bersatu," ungkapnya.
Sandiga mengatakan bahwa di tengah pandemi semua pihak harus bisa bekerja sama demi memerangi virus.
"Kita harus bersatu karena saat ini saat-saat yang sangat sulit buat bangsa dan negara, kita harus saling bantu bergotong royong jadi harapan kira Covid-19 ini akan segera kita kalahkan dengan bentuk kolaborasi yang melibatkan semua pihak," katanya.
Mantan Calon Wakil Presiden 2019 ini mengungkapkan bahwa sumbangan yang dilakukan sudah mencapai 15 ribu bantuan.
"Per hari ini sudah 15 ribu bantuan sembako yang disebar di berbagai lokasi dan sudah 1,5 juta masker dari total 10 juta yang relawan Indonesa Bersatu dengan temen-temen simpul relawan dan hari ini saya ucapkan terimakasih temen-temen Joman yang sudah mempersiapkan ini," ucapnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Refly Harun Kritik Jokowi, Sandiaga Uno Hanya Diam Saja dan Angguk Kepala: Gue Terkesima, https://wow.tribunnews.com/2020/05/17/refly-harun-kritik-jokowi-sandiaga-uno-hanya-diam-saja-dan-angguk-kepala-gue-terkesima?page=all.
Penulis: Mariah Gipty